Berita Kampar
Kondisi Terkini Waduk PLTA di Kampar Riau, Debit Sungai Stabil Dibanding Akhir Pekan Lalu
Kondisi terkini Waduk PLTA di Kampar, Riau, debit sungai terpantau stabil di akhir pekan ini, Sabtu sampai Minggu (18-19/5/2024).
Penulis: Fernando Sihombing | Editor: Ariestia
TRIBUNPEKANBARU.COM, KAMPAR - Kondisi terkini Waduk PLTA di Kampar, Riau, debit sungai terpantau stabil di akhir pekan ini, Sabtu sampai Minggu (18-19/5/2024).
Jauh lebih stabil dari akhir pekan lalu.
Kondisi debit sungai dilihat dari volume air yang masuk (inflow) ke Waduk PLTA Koto Panjang. Curah hujan dengan intensitas tinggi pada akhir pekan lalu mengakibatkan inflow waduk membeludak pada akhir pekan lalu.
Besarnya inflow yang disusul kenaikan tinggi elevasi membuat pintu pelimpah (spillway gate) harus dibuka sejak Sabtu (11/5).
Puncaknya empat pintu dibuka masing-masing setinggi 1,5 meter (4 x 150 centimeter) pada Senin (13/5).
Pembukaan pintu pelimpah ditambah tingginya curah hujan mengakibatkan Sungai Kampar di sisi hilir waduk meluap. Sehingga sejumlah desa terendam banjir.
Berdasarkan data dari Tim Leader Pemeliharaan pada Unit Layanan Pembangkit Listrik Tenaga Air (ULPLTA) Koto Panjang, Frans Boyce Patiharauw, fluktuasi inflow cukup landai dari Sabtu ke Minggu.
Frans menyebutkan, rata-rata inflow dalam 24 jam sampai Minggu pukul 06.00 WIB sebesar 544,04 meter kubik per detik (m3/s). Tinggi elevasi waduk 83,18 meter di atas permukaan laut (mdpl).
"Terjadi Penurunan (tinggi elevasi) 8 cm dari hari Sabtu kemarin," katanya, Minggu pagi.
Sebelumnya, rata-rata inflow dalam 24 jam sampai Sabtu pukul 07.00 WIB sebesar 595,11 m3/s. Tinggi elevasi 83,26 mdpl.
Meski ada penurunan elevasi dan debit air yang stabil, namun tinggi bukaan pintu pelimpah masih dipertahankan. Tinggi bukaan empat pintu masih di 50 cm.
"Hari ini tidak ada penambahan ataupun pengurangan bukaan Pintu Spillway," katanya.
Frans menjelaskan alasan bukaan dipertahankan, meski elevasi terus turun. Ia mengatakan, inflow rata-rata waduk masih di sekitaran 500 m3/s.
Dilihat dari kondisi ini, kata dia, kenaikan elevasi akan signifikan jika pintu pelimpah ditutup. Jika ditutup empat hari, maka hari kelima akan dibuka lagi.
"Jadi jika dengan inflow 500-an ini, Spillway posisi close, akan terjadi kenaikan 1 cm tiap jamnya," ungkapnya.
Ia berharap, elevasi terus turun. Ia memperkirakan tinggi elevasi sudah berada di bawah 83 mdpl pada Senin (20/5/2024). (Tribunpekanbaru.com/Fernando Sihombing)
Dinas PUPR Kampar Sebut 40 Ha Kawasan Candi Muara Takus Milik Waduk PLTA, Situs dalam HPK |
![]() |
---|
Dua Hari Warga Siabu Kampar Turun ke Jalan, Adang Kendaraan PT Ciliandra |
![]() |
---|
Dua Pekan Barista Wanita Muda Hilang di Kampar, Keluarga Curiga Isi Pesan yang Masuk ke Polsek |
![]() |
---|
Kawasan Candi Muara Takus Masih Milik Waduk PLTA di Kampar, Pengelola: Dulu Ikut Diganti Rugi |
![]() |
---|
Geger Penemuan Jasad Siswa SMP dalam Parit Kecil di Kampar, Ini Hasil Autopsinya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.