Banjir di Sumbar
Menunggu Sejak Pagi , Presiden Jokowi Tak Jadi Kesini , Warga yang Iba Hati Ditemui Muhadjir Effendy
Warga mengaku kecewa. Namun mereka bisa mennerima permintaan maaf karena terkendala cuaca . Presdien langsung berangkat ke Jakarta
TRIBUNPEKANBARU.COM - Sudah menunggu sejak pagi , namun Presiden Jokowi tak jadi singgah ke lokasi pengungsian korban banjir bandang di Kabupaten Tanah Datar , Sumatera Barat , Selasa (21/5/2024)
Warga yang kecewa langsung dihampiri oleh Menko PMK Muhadjir Effendy . Dihadapan warga , Muhadjir menyampaikan permohonan maaf Presiden Jokowi yang tak sempat singgah ke Tanah Datar .
"Karena ada kendala cuaca presiden tidak jadi ke sini, pak presiden langsung bertolak ke Jakarta," ujar Muhadjir.
Baca juga: Jokowi Batal Kunjungi Korban Banjir di Tanah Datar Sumbar Karena Cuaca Buruk
Kendati tidak menyambangi para korban, Muhadjir mengaku pada warga, bahwa presiden sudah menitipkan segala sesuatu padanya.
Ia datang ke lokasi dengan membawa bantuan dari Presiden untuk seluruh pengungsi.
Selain bantuan, presiden melalui Muhadjir meminta agar seluruh masyarakat tabah dan ikhlas menghadapi cobaan yang terjadi.
Menunggu Sejak Pagi
Demi bertemu dan silaturrahmi dengan Presiden , warga di Kabupaten Tanah Datar sengaja menunggu sejak pagi .
Tentu saja setelah mendapatkan informasi bahwa Presiden akan singgah menemui warga yang terdampak banjir bandang .
Warga yang sudah antusias segera bersikap wajar dan bersiap menantikan Presiden Jokowi . Namun apa dikata , Presiden ternyata langsung terbang ke Jakarta setelah sempat singgah di Nagari Batu Taba , Agam
Baca juga: Banjir Masih Mengancam, Aliran Sungai Sail Pekanbaru Dinormalisasi
Batalnya Presiden Republik Indonesia Joko Widodo ke posko pengungsian di Tanah Datar, cukup membuat warga kecewa.
Kekecewaan ini disampaikan beberapa warga saat mengetahui bahwa hanya menteri yang datang ke lokasi.
Padahal mereka sejak pagi sudah menunggu kedatangan orang nomor satu di Indonesia tersebut.
Menanggapi kekecewaan pengungsi, Menko PMK Muhadjir Effendy menyampaikan permintaan maaf presiden pada seluruh warga.
"Saya minta seluruh korban yang rumahnya hanyut, tidak usah takut lagi. Di sini saya sampaikan bahwa rumah mereka akan dibangun ulang kembali," ujarnya.
Pembangunan kembali ini disertai relokasi lokasi. Pembangunan akan dilakukan oleh pihak BNPB dan relokasi akan dilakukan ke tanah yang sudah disediakan pemerintah daerah.
"Saya harap semuanya bisa patuh untuk direlokasi, agar bencana serupa tidak memakan korban jiwa lagi," terangnya.
Baca juga: Kisah Korban Banjir di Sumbar , Berlinang Air Mata Nelisma sampaikan Pesan ke Mensos Tri Rismaharini
Tahun Ini Langsung Dikerjakan
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, setelah dihitung Kementerian PUPR dibutuhkan 56 Sabo Dam untuk menanggulangi potensi banjir lahar dingin Gunung Marapi di Sumatera Barat (Sumbar).
Hal tersebut disampaikan Jokowi saat meninjau posko pengungsian korban terdampak banjir lahar dingin Gunung Marapi di Bukik Batabuah Kabupaten Agam, Selasa (21/5/2024) siang.
Jokowi mengatakan, saat ini baru ada dua Sabo dam yang ada di kaki Gunung Marapi.
"Yang ada sekarang baru dua, masih perlu banyak tambahan lagi, dan saya perintahkan tahun ini harus dimulai. Pertama, ditempat-tempat yang sangat penting," ujar Jokowi didampingi Menteri PMK Muhadjir Effendy, Kepala BNPB Letnan Jenderal TNI Suharyanto hingga Gubernur Sumbar Mahyeldi.
Sementara itu, Jokowi mengatakan banjir lahar dingin Gunung Marapi pada Sabtu (11/5/2024) lalu mengakibatkan 625 rumah warga rusak, dan 159 rumah mengalami rusak berat.
Baca juga: Banjir di Sumbar : Bertemu Langsung dengan Presiden Jokowi , Emi Sampaikan Pesan Ini
"Yang rumahnya rusak berat, yang memang di jalur yang berbahaya tidak mungkin kita biarkan mereka untuk membangun di tempat itu lagi, sangat berbahaya sehingga harus direlokasi," tambahnya.
Sejauh ini, ia bilang 100-an warga sudah bersedia untuk direlokasi, sementara sisanya masih dalam proses.
"Nanti kalau memang harus direlokasi, direlokasi, Pak Bupati, Pak Gubernur sudah menyiapkan lahannya," ujarnya.
Presiden dua periode ini bilang sejauh ini penanganan bencana di Agam dan Tanah Datar sudah baik. "Mulai dari evakuasi korban, penanganan pengungsi, kemudian juga pembangunan jalan, jembatan-jembatan darurat semuanya sudah dilakukan, masih ada satu dua yang masih proses," imbuhnya.
"Mengenai evakuasi, mengenai yang belum ketemu diupayakan, kemudian logistik harian untuk para pengungsi baik, beberapa waktu ke depan juga masih cukup," pungkas dia. (*)
korban banjir bandang Sumbar
banjir di Sumbar
Presiden Joko Widodo kunjungi Bukik Batabuah
Tribunpekanbaru.com
Begini Skenario untuk 10 Warga yang Belum Ditemukan setelah Banjir Bandang di Sumbar |
![]() |
---|
Projo Riau Salurkan Bantuan untuk Bencana Galodo Sumbar |
![]() |
---|
5 Fakta Kunjungan Presiden Jokowi ke Sumbar , Percepat Relokasi Korban , Batal ke Tanah Datar |
![]() |
---|
Jokowi Batal Kunjungi Korban Banjir di Tanah Datar Sumbar Karena Cuaca Buruk |
![]() |
---|
Kisah Korban Banjir di Sumbar , Berlinang Air Mata Nelisma sampaikan Pesan ke Mensos Tri Rismaharini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.