Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

PLN UID Riau Kepri Masih Fokus Lakukan Penormalan, Akan Update Terkait Kompensasi untuk Pelanggan

Hingga saat ini masih ada pemadaman listrik di beberapa wilayah imbas dari adanya gangguan jaringan SUTET275 kV Linggau-Lahat

Penulis: Rino Syahril | Editor: Sesri
Tribunpekanbaru.com/Alex
Pemadaman listrik yang terjadi sejak Selasa (5/6/2024) kemarin berdampak terhadap banyak sektor usaha masyarakat di Pekanbaru, terutama yang memiliki usaha dengan menggunakan tenaga listrik, salah satunya usaha fotokopi. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Pemadaman Listrik di Pekanbaru, Riau pada umumnya hingga Rabu (5/6/2024) masih jadi keluhan warga.

Hingga saat ini masih ada Pemadaman Listrik di beberapa wilayah imbas dari adanya gangguan jaringan Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 275 kV Linggau-Lahat.

Hingga Rabu (5/6/2024) pukul 08.00 WIB, lebih dari 60 persen atau 550 ribu pelanggan di Riau telah kembali menyala.

PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Riau dan Kepri mengatakan terus berupaya lakukan penormalan bertahap sehingga masyarakat bisa kembali menikmati listrik.

Apakah ada kompensasi dari PLN terhadap pelanggan yang terdampak pemadaman listrik belasan jam ini?

Manager Komunikasi PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Riau dan Kepri, Tajuddin Nur mengatakan saat ini PLN UID Riau dan Kepri terus berupaya melakukan pemulihan atau penormalan.

Pihaknya masih fokus mengawal penormalan sistem kelistrikan di Riau.

Baca juga: Dampak Gangguan Sutet Linggau-Lahat, Listrik di Kota Siak Sri Indrapura Padam Selama 4-8 Jam

Baca juga: PLN Sumbar Akan Beri Ganti Rugi untuk Pelanggan Terdampak Pemadaman Lebih 8 Jam, Ini Skemanya

Baca juga: Listrik Padam Hingga Berjam-jam di Pekanbaru, Zainal Terpaksa Mandi di Tempat Kerja

Untuk kompensasi bagi warga yang listriknya padam lebih dari 8 jam Tajuddin menyampaikan akan segera memberikan update terbaru.

"Saat ini kami kami masih fokus mengawal penormalan sistem kelistrikan di Riau. Saat ini penormalan di Riau baru mencapai 60 persen atau 550 ribu pelanggan dari jumlah pelanggan terdampak," ujar Manager Komunikasi PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Riau dan Kepri, Tajuddin Nur kepada Tribunpekanbaru.com, Rabu (5/6/2024).

Untuk pemulihan ada ratusan personel diterjunkan untuk memastikan penyebabnya dan pemulihan dilakukan dari sisi pembangkit, transmisi dan distribusi serta melakukan kordinasi dengan stakeholder.

"Untuk itu kami menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami dan mohon dukungan doa agar listrik lekas pulih kembali," ungkap Tajuddin.

PLN UID Riau dan Kepri kata Tajuddin lagi, juga mohon dukungan dari stakeholder dan masyarakat agar dapat mengatasi gangguan ini secepat mungkin. 

Pelaku Usaha Terdampak

Pemadaman listrik yang terjadi berjam-jam sejak kemarin, membuat aktivitas warga terganggu.

Para pelaku usaha juga menjerit, seperti jasa foto copy yang mengandalkan kelistrik untuk kelangsungan bisnis.

Afrianto, pemilik usaha fotokopi, di Jalan Cipta Karya Pekanbaru, yang telah menjalankan usaha fotokopi selama lebih dari lima tahun,

mengungkapkan kekecewaannya terhadap layanan listrik mati sejak kemaren tersebut.

Menurutnya, pemadaman listrik yang terjadi kali ini merupakan salah satu yang terburuk dan sangat merugikan usahanya.

"Sejak kemarin listrik mati total, baru hidup lagi pagi ini. Akibatnya, seluruh operasional kemaren terhenti.

Pelanggan yang datang untuk mencetak dokumen dan melakukan fotokopi terpaksa pulang dengan tangan kosong," kata Af kepada Tribunpekanbaru.com, Rabu (5/6/2024) pagi.

Afrianto menjelaskan bahwa pemadaman listrik yang berkepanjangan tidak hanya menghentikan operasional mesin-mesin fotokopi dan printer, tetapi juga mempengaruhi pelayanan kepada pelanggan.

Beberapa pelanggan yang memerlukan dokumen-dokumen penting untuk urusan mendesak dikatakannya terpaksa harus menunggu hingga listrik kembali menyala.

"Kami sudah kehilangan banyak pelanggan sejak kemaren.

Beberapa di antaranya kecewa karena terpaksa menunda mencetak dokumen mereka.

Pergi pun ke tempat lain listrik juga mati," tambahnya.

( Tribunpekanbaru.com / Rino Syahril / Alexander) 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved