Pasar Buah Pulau Payung Terbakar
7 FAKTA KEBAKARAN di Pasar Buah Pulau Payung, Dumai Riau: Sulitnya Menjinakkan Si Jago Merah
Zulkarnain menuturkan penyebab terjadinya kebakaran di pasar buah Pulau Payung ini, diduga karena korsleting listrik.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Malang tak dapat ditolak, Mujur tak dapat diraih.
Barangkali ungkapan tersebut menggambarkan kejadian kebakaran yang melanda Pasar Buah Pulau Payung, Dumai, Riau.
Si jago merah melalap belasan kios pada malam lebaran Idul Adha, Senin (17/6/2024) sekira pukul 21.45 WIB.
Dari informasi yang didapatkan, berikut beberapa faktanya.
1. Angin Kencang
Belasan kios di Pasar Buah Pulau Payung, Dumai dengan cepat dilahap api.
Sebab, malam itu angin cukup kencang.
Sehingga membuat penyebaran api lebih cepat.
2. Pemadaman 1 Jam
Kepala Dinas Pemadam kebakaran dan Penyelamatan Kota Dumai, Zulkarnain mengatakan pihaknya membutuhkan waktu kurang lebih 1 jam untuk memadamkan api.
Dijelaskannya peristiwa kebakaran yang terjadi di pasar buah Pulau Payung tersebut, telah menghanguskan 14 kios atau lapak pedagang.
Baca juga: Detik-Detik Kerbau Kurban Seruduk Warga di Kampar, Riau, Lukai Nenek yang Gendong Cucu
Baca juga: Tangkap Kapal Pengangkut 70 Ton Kayu Olahan Diduga Hasil Illog, Polda Riau Minta Keterangan Ahli
3. Kerahkan Mobil Damkar
Untuk mengatasi api, Zulkarnain menjelaskan menurunkan delapan unit mobil damkar.
4. Kios Terbuat dari Kayu
Salah satu faktor yang membuat api berkobar sangat cepat adalah material kios.
"Kejadian itu sekitar pukul 21.55 Wib, api cepat membesar diduga karena angin kencang, dan juga lapak yang masih terbuat dari kayu, sehingga membuat api cepat membesar," katanya, Selasa (18/6/2024).
5. Penyebab Kebakaran
Zulkarnain menuturkan penyebab terjadinya kebakaran di pasar buah Pulau Payung ini, diduga karena korsleting listrik.
Korsleting disebut terjadi dalah salah satu kios pedagang.
6. Tidak Ada Korban Jiwa
Pada peristiwa itu, dilaporkan tidak ada korban jiwa.
Zulkarnain menerangkan, kebakaran hebat yang melahap 14 kios pedagang di pasar buah Pulau Payung, tidak ada korban jiwa, hanya kerugian materil.
Baca juga: Harga Tiket Dumai - Tanjung Balai Karimun, Anak-anak Usia 2 Tahun ke Atas Wajib Punya Tiket
Baca juga: KRONOLOGI Ayah di Serang Banten Habisi Nyawa Anak Sendiri yang Sedang Tertidur
7. Pengakuan Pedagang
Lily satu dari belasan pedagang yang menjadi korban dari amukan si Jago Merah, mengaku sempat kaget saat peristiwa kebakaran di malam Idul Adha, tepatnya pada Senin (17/6/2024), malam, sekitar pukul 21.45 Wib.
"Saat kejadian saya baru saja keluar dari kios dan rencana mau masuk ke kios, awalnya saat saya masuk kios gak ada api, tapi tiba tiba bau asap kebakaran, dan saat saya keluar rumah saya melihat ada api dari salah satu kios, karena takut saya langsung keluar," katanya, kepada Tribunpekanbaru.com, Selasa (18/6/2024), di lokasi kebakaran.
Ia mengaku, api cepat merambat ke kios lainnya, bahkan api membesar dengan cepat karena saat itu angin juga bertiup kencang, sehingga api melahap belasan kios di Pasar Buah Pulau Payung.
"Saya sempat akan masuk ke dalam kios untuk mengambil surat surat berharga, seperti Kartu keluarga, STNK dan SIM, namun dihalangi sama suami, karena api sudah masuk ke kios kami," ungkapnya.
Lily mengaku, baru seminggu atau sepekan berjualan di pasar pulau payung ini, dan berjualan Ampera, bahkan, dirinya baru siap merenovasi kios untuk berjualan, namun musibah datang.
"Mau gimana lagi Bang, ini musibah ya kita ikhlas saja, semoga pemerintah bisa kembali membangun kios agar kami bisa kembali berjualan," harapnya.
(TRIBUNPEKANBARU.COM)
Keluhan Korban yang Kiosnya Terbakar di Pasar Pulau Payung ke Wako Dumai, Minta Kios Dibangun Cepat |
![]() |
---|
Pilih Buah yang Masih Bagus, Hakim Harap Pemerintah Dumai Riau Bangun Lagi Pasar Buah Pulau Payung |
![]() |
---|
Baru Seminggu Tempati Kios Pasar Pulau Payung Dumai Riau, Lily Kaget Tempat Jualan Rata dengan Tanah |
![]() |
---|
Penyebab Kebakaran di Pasar Buah Pulau Payung, Dumai, Riau, Diduga Korsleting Listrik |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.