Bos Rental Mobil Dikeroyok
Camat Sukolilo Sebut Warganya Orang Baik dan Taat Pajak, Tak Terima Daerahnya Dicap Kampung Maling
Buntut dari viralnya wilayah Sukolilo dicap Kampung Bandit, Andrik Sulaksono selaku Camat mengumpulkan tokoh masyarakat.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Camat Desa Sukolilo, Andrik Sulaksono tak terima daerahnya disebut kampung maling.
Bahkan Andrik Sulaksono mati-matian membela warganya.
Ia menyebut, warga desanya adalah orang baik dan taat membayar pajak.
"Warga Sukolilo baik dan mayoritasnya adalah petani. Aktivitas warga di sini sama seperti daerah-daerah lain," kata Andrik, dikutip dari tayangan TVOne.
Diketahui Desa Sukolilo dicap sebagai kampung maling karena kasus pengeroyokan bos mobil rental hingga tewas.
Bos rental mobil tersebut menjadi bulan-bulanan warga Sukolilo karena dituduh sebagai maling mobil.
Padahal, kala itu ia hanya akan mengambil kembali mobil miliknya yang diduga dicuri dan ditadah di Kecamatan Sukolilo.
Hal ini membuat warganet marah dan langsung melabeli Sukolilo sebagai 'Kampung Maling'.
Lantas, seperti apa sosok Andrik?
Dilansir dari laman kecamatansukolilo.patikab.go.id, Andrik Sulaksono telah menjabat sebagai Camat Sukulilo sejak 7 Agustus 2022.
Artinya, dirinya telah menjabat selama dua tahun.
Andrik Sulaksono sendiri tinggal di Desa Payang, Kecamatan Pati, Pati, Jawa Tengah.
Dirinya adalah seorang lulusan S1 Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN) dan S2 Universitas Diponegoro.
Sementara dilansir dari data E-LHKPN KPK, Andrik Sulaksono terakhir kali melaporkan harta kekayaannya pada 15 Desember 2023.
Andrik Sulaksono memiliki kekayaan berupa alat transportasi terdiri dari satu unit mobil Xenia MPNP, satu unit motor Honda Vario, dan satu unit motor Honda Beat dengan total Rp99.000.000.
Kemudian, Andrik Sulaksono memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp6.000.000.
Lalu ia juga memiliki kas dan setara kas senilai Rp73.723.083.
Dengan rincian tersebut, total harta kekayaan Andrik Sulaksono sebesar Rp178.723.083.
Sementara itu, buntut dari viralnya wilayah Sukolilo dicap Kampung Bandit, Andrik Sulaksono selaku Camat mengumpulkan tokoh masyarakat.
Pihaknya memanggil sejumlah pihak dan mengadakan Rapat Koordinasi Kecamatan (Rakorcam), Selasa (11/6/2024).
Mengutip Tribunnews.com, rapat ini dilakukan untuk membahas tentang keamanan dan ketertiban masyarakat supaya main hakim sendiri tak terulang lagi.
Andrik Sulaksono menuturkan, dalam rapat ini, ia mengundang berbagai elemen masyarakat, mulai dari Kapolsek, Danramil, para kepala sekolah, kepala desa hingga para pengurus organisasi keagaman.
"Ini langkah dari kami Forkopimcam (Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan) untuk menindaklanjuti kejadian beberapa hari lalu di Sumbersoko," kata Andrik.
Burhanis (kanan) Bos Rental Mobil yang Tewas Dihajar Massa di Pati. Terkuak tabiatnya. (kolase Tribun Jateng)
Dengan dikumpulkannya para kepala desa dan tokoh masyarakat hingga tokoh keagamaan, ia berharap kegiatan serupa juga bisa dilakukan di tingkat desa.
Ia berharap, di tingkat desa para pemangku keamanan dan ketertiban masyarakat bisa menjalin komunikasi intensif, termasuk para pemudanya agar hal negatif bisa dicegah.
"Jika ada potensi permasalahan, silakan koordinasikan dengan kami. Ketika ada informasi, kami yakin jajaran Forkopimcam akan selalu siap menyelesaikan permasalahan," ucap Andrik.
Andrik pun berujar, saat ini kondisi ketertiban dan keamanan di wilayahnya secara umum kondusif.
Ia pun tak menampik bahwa imbas dari kejadian di Desa Sumbersoko, beberapa waktu lalu, citra Sukolilo menjadi buruk.
Komentar-komentar negatif tentang Sukolilo juga marak di media sosial.
Andrik pun menyadari dan bisa memaklumi hal tersebut.
Namun ia menegaskan bahwa pihaknya sudah menempuh langkah-langkah strategis untuk mencegah hal serupa tak terulang.
"Apa yang ada di medsos, komentar dari netizen seperti itu, kami bisa maklumi. Tapi alangkah baiknya bisa menggunakan media sosial secara baik dan memberikan komentar dilihat dari sisi positifnya," ucap dia.
Sementara itu, Kapolsek Sukolilo, AKP Sahlan menuturkan bahwa pihaknya telah melakukan edukasi dan sosialisasi secara masif.
Ia mengimbau kepada masyarakat Sukolilo untuk tak main hakim sendiri.
"Kami memberi imbauan kepada masyarakat di Sukolilo supaya tidak ada lagi main hakim sendiri.
Saya mengimbau masyarakat Sukolilo supaya semua permasalahan bisa diselesaikan dengan baik," kata dia.
Kronologi Kejadian
Sebelumnya, BH dikeroyok warga diduga akan mencuri mobil yang diparkir di Desa Sumbersoko, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, Kamis (6/6/2024).
Tak hanya BH, empat orang yang dibawanya, yakni SH (28), KB (54) dan AS (37) juga dikeroyok hingga mengalami luka-luka.
Kasi Humas Polres Pati Ipda Muji Sutrisna mengatakan, kejadian bermula saat BH mengajak SH, KB, dan AS untuk mengambil mobil rentalan jenis Honda Mobilio.
Berdasarkan pelacakan GPS, mobil tersebut berada di Desa Sumbersoko, Kecamatan Sukolilo, Pati.
Mereka pun mendatangi lokasi dengan mengendarai mobil Sigra berwarna putih pada Kamis (6/6/2024).
"Kemudian saat tiba di lokasi, para korban menemukan mobil Honda Mobilio tersebut terparkir," ucap Muji, Jumat (7/6/2024).
Setelah itu, BH kemudian membuka dan membawa mobil rentalan itu dengan kunci cadangan yang sudah ia bawa.
Namun sayang, ada warga yang melihat mobil tersebut dibawa oleh BH dan kemudian berteriak "maling".
Warga yang datang ke lokasi itu, ungkap Muji, segera mengejar mobil yang dibawa oleh BH dan tiga orang lainnya.
"Kemudian setelah berhasil dihentikan, para korban keluar mobil dan dipukuli oleh massa," tuturnya.
Keempat orang itu sempat berusaha menyelamatkan diri.
Namun mereka menemui jalan buntu dan berakhir jadi bulan-bulanan massa.
Dalam keadaan sudah jatuh terkapar, mereka masih menerima pukulan dan tendangan dari warga yang kalap.
Selain itu, warga juga membakar mobil putih yang dinaiki keempat orang tersebut.
Polisi datang ke lokasi kejadian dan meredam aksi massa. Keempat orang yang jadi bulan-bulanan massa juga telah dilarikan ke rumah sakit.
Sayangnya, nyawa BH tidak tertolong dan meninggal dunia pada pukul 18.30 WIB.
Selain itu, mobil milik korban yang dipakai untuk perjalanan menuju Pati dibakar oleh massa di lokasi kejadian dan sudah diamankan di Mapolres Pati.
Polsek Sukolilo dan Satreskrim Polres Pati pun kemudian melakukan penyelidikan atas peristiwa tersebut.
"Kemudian dari hasil penyelidikan tersebut, petugas mengamankan dua orang warga Desa Sumbersuko, Kecamatan Sukolilo terkait dengan peristiwa dugaan pengeroyokan yang mengakibatkan meninggal dunia untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," ungkap Muji.
Namun pihaknya belum mengungkapkan atau memerinci sosok kedua orang yang diamankan tersebut.
( Tribunpekanbaru.com )
Dicap Jadi Kampung Maling, Nama Sukolilo Adalah Doa, Berasal dari Legenda Kerajaan Mataram Islam |
![]() |
---|
Sebelum Tewas Dibakar di Sukolilo, Burhanis Pernah Tarik Mobilnya yang Tak Kembali di Jambi |
![]() |
---|
Sebelum Kasus Bos Rental Mobil Tewas, Tenyata Warga KTP Pati Sudah Lama Diblacklist |
![]() |
---|
Kok Bisa? Mobil Bos Rental yang Tewas di Sukolilo Ada di Polda Jambi, Ini Kata Kerabat Korban |
![]() |
---|
Status Hukum Teyeng Wakatobi Belum Jelas, Kapolda Jateng: Harus Koordinasi dengan IT |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.