Hari Pertama Pra Pendaftaran PPDB Online, Panitia SMAN 2 Dumai Sudah Terima Keluhan Warga

TRIBUNPEKANBARU.COM, DUMAI - ‎Hari pertama pra pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) secara online tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat di Dumai sudah dimulai Jumat (21/6/2024).

Proses pra pendaftaran PPDB 2024 ini digelar secara online dengan mengunjungi https://ppdb.riau.go.id dan mengikuti alur pendaftaran sesuai petunjuk yang ada di laman tersebut.

Meski pendaftaran secara online, namun pihak sekolah tidak menutup akses bagi calon siswa yang belum paham cara mendaftar secara online, seperti di SMAN 2 Dumai.

Pantauan Tribunpekanbaru.com di lokasi, beberapa calon siswa dan warga yang ingin mendaftarkan anaknya sekolah di SMAN 2 mendatangi sekolah, untuk mengetahui cara mendaftar secara online.

Baca juga: Perdana Terapkan PPDB Online, Jalur Zonasi Dikeluhkan Calon Peserta Didik SMPN 2 Dumai Riau

Seperti Rini, Warga Dumai Timur yang hendak memasukan anaknya ke SMAN 2 Dumai.

Ia harus meminta petunjuk Panitia PPDB di SMAN 2 Dumai. 

Rini  mengaku kurang mengerti mendaftar secara online karena jarang menggunakan smartphone ataupun internet. 

"Kita ke sekolah mau minta petunjuk Pak. Karena kurang mengerti daftar online ini. Pihak sekolah mau membimbing kami," ‎katanya, Jumat, kepada Tribunpekanbaru.com,

Sementara, Kepala  SMAN 2 Dumai, Kadri Rahmadi mengungkapkan, ‎bahwa tahapan PPDB online di SMAN 2 Dumai, 21 Juni 2024 ini merupakan tahapan Pra Pendaftaran PPDB Online.  

Tahapan Pra Pend‎aftaran sampai 24 Juni 2024, dan tahapan Pendaftaran  akan di mulai pada 24 Juni 2024, hingga 29 Juni 2024.

Baca juga: Website PPDB Online SMP Tak Bisa Diakses, Orang Tua di Dumai Riau Gelisah

‎"Ada 11 rumbel, satu rumbel isinya sekitar  36 siswa, dan ada 4 skema penerimaan, Zonasi, Afermasi, Perpindahan orang tua, dan Jalur prestasi digabung dengan Thafiz," imbuhnya.

Dirinya menjelaskan, pada hari pertama pra Pendaftaran PPDB ini, pihaknya telah menerima keluhan dari warga yang ingin memasukan anaknya ke SMAN 2 Dumai.

Seperti belum paham dan kartu keluarga yang belum satu tahun, dan juga permasalahan lainnya.

"Kita akan tetap membantu calon siswa yang kurang paham, namun perlu di garis bawahi bahwa kita bimbing bukan kita yang mendaftarkan," pungkasnya.

(Tribunpekanbaru.com/donny kusuma putra)