Anak SMP Tewas di Padang
Kasus Tewasnya AM , LBH Padang Beberkan Pengakuan Saksi A yang Punya Paman di Polda, Ada Apa ?
Padahal saksi A awalnya memberikan keterangan ke LBH . Kemudian kepada polisi malah lain jadinya ceritanya . Ada Apa dengan Saksi A
Direktur LBH Padang Indira Suryani menyebutkan keterangan A kepada LBH lebih dahulu daripada polisi.
Menurut Indira, pihaknya memiliki bukti surat pernyataan dari A usai diwawancarai LBH Padang.
Baca juga: Pakar Forensik Sorot Pernyataan Suharyono Soal Kematian Siswa SMP Padang: Kapolda Hati-hati
Bahkan, kata Indira, keluarga pernah merekam pernyataan itu lalu kemudian viral di media sosial.
Adanya perbedaan pernyataan itu, menurut Indira diduga karena A telah diintimidasi.
"Kami menduga ada intimidasi dan upaya mengaburkan fakta. Pengalaman kami memang kasus penyiksaan yang diduga dilakukan polisi ada 2 pola alibinya. Pertama bunuh diri atau tindakan inisiatif sendiri yang berujung kematian atau pembelaan diri karena melawan petugas," jelas Indira.
Sebelumnya diberitakan Kapolda Sumatera Barat Irjen Pol Suharyono siap bertanggungjawab jika ada anggotanya yang terlibat dalam kasus kematian pelajar AM (13).
"Saya selaku Kapolda akan sangat bertanggung jawab kalau ada oknum anggota terlibat dalam penyimpangan itu. Kami masih berproses ini secara eksternal," kata Suharyono kepada wartawan, Minggu (23/6/2024) di Padang.
Menurut Suharyono saat ini ada 30 personil polisi yang diperiksa Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Sumbar.
Baca juga: Pakar Forensik Sorot Pernyataan Suharyono Soal Kematian Siswa SMP Padang: Kapolda Hati-hati
Suharyono mengatakan semuanya sudah menjalani pemeriksaan selama dua hari dan mendalami seperti apa duduk permasalahannya.
"Perlu pembuktian dan penyelidikan yang akurat. Jadi tidak bisa kita katakan sesuatu itu terjadi tanpa fakta. Ini perlu diluruskan," jelas Suharyono.
Seperti diketahui, Minggu (9/6/2024) polisi menemukan jenazah remaja laki-laki tanpa identitas sekitar pukul 12.00 WIB.
Jenazah tersebut kemudian dibawa ke RS Bhayangkara Padang,.kemudian dijemput pihak keluarga yang sebelumnya kehilangan salah seorang anggota keluarganya.
Sebelum ditemukan tewas, AM berada di jembatan Kuranji yang saat itu diduga sedang terjadi aksi tawuran sehingga polisi datang ke lokasi kejadian.
Polisi sempat mengamankan sejumlah orang yang diduga akan melakukan tawuran, namun kemudian dilepas dan hanya satu yang diperiksa intensif karena membawa senjata tajam.
Sejauh ini publik masih menunggu kejelasan dari kasus kematian Afif Maulana. Apakah murni kecelakaan atau memang ada kekerasan yang dilakukan polisi . (*)
( Tribunpekanbaru.com )
Baca juga: Sudah Sampai ke Pusat, Begini Kata Polri Soal Kasus Siswa SMP Tewas di Padang
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.