Karyawan Koperasi di Palembang Dibunuh
Terungkap Sudah Tampang Antoni, Otak Pelaku yang Bunuh dan Cor Jasad Anton, Pemilik Distro
Terkuak sudah tampang Antoni yang diduga otak pelaku pembunuhan Anton Eka Saputra . Antoni memiliki Akun Instagram @anton2stroke.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Terkuak sudah tampang Antoni yang diduga otak pelaku pembunuhan Anton Eka Saputra .
Polisi menyebut, pelaku Pembunuhan di Palembang yang menewaskan Anton Eka Saputra berjumlah 3 orang.
Dimana, salah seorang pelaku diduga merupakan bos Distro Anti Mahal bernama Antoni.
Dilansir dari akun instagram Distro Anti Mahal, Antoni memiliki Akun Instagram @anton2stroke.
Di akun instagramnya, Antoni kerap membagikan barang dagangannya di Distro Anti Mahal Palembang.
Antoni juga tampak gemar mengkoleksi sejumlah motor 2 tak.
Terlihat koleksi-koleksi motor milik Antoni kerap dipamerkannya di sosial media. Mulai dari F1zr, RX King hingga Kawasaki Ninja jadi koleksi Antoni.
Putra (40), salah seorang warga Maskerebet membenarkan sosok Antoni memang gemar mengkoleksi motor 2 tak.
Koleksi motor miliknya diakuinya sering ia pajang di depan rukonya dan sosial media.
"Kami tidak menyangka Anton (Antoni, red) pelakunya. Karena saya kenal juga Anton ini orangnya cukup baik di sekitar sini," kata Putra.
Mamat (48), pelanggan Distro Anti Mahal lainnya menyebut Antoni sosok owner distro yang dikenal ramah kepada pelanggannya. Bapak tiga anak mengaku sering berlanggan memperbaiki jam tangan keluarganya dengan pelaku Antoni.
"Anton ini orangnya piawai memperbaiki jam tangan. Jam tangan keluarga kami sering diperbaikinya," kata Mamat.
Skenario Maut Antoni
Skenario maut Antoni pemilik Distro 'Anti Mahal' otak pembunuhan pegawai koperasi di Palembang, sempat menyamar saat eksekusi korban.
Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihartono mengatakan, pembunuhan ini diduga telah direncanakan sedemikian rupa oleh pelaku utama yakni Antoni (DPO) yang juga pemilik ruko.
Sementara itu, menurut pengakuan satu tersangka yang sudah berhasil diamankan, korban berhasil dieksekusi setelah ada satu diantara mereka yang menyamar jadi pembeli di distro milik pelaku Antoni.
"Peristiwa pembunuhan ini seperti sudah disusun oleh pelaku utama. Sebab saat korban datang di TKP, pelaku lainnya menyamar sebagai pembeli. Jadi ketika korban sedang berbincang dengan pelaku utama, yang lainnya memukul korban," kata Harryo saat ditemui di TKP, Rabu (26/6/2024).
Terhadap pelaku yang berhasil ditangkap itu, Harryo masih enggan menyebut identitasnya.
Namun ia menjelaskan, peran pelaku itu yakni membantu dalam proses eksekusi korban.
"Jumlah pelaku diduga ada tiga orang. Satu berhasil ditangkap di Batam, perannya dia yang membantu memukul korban menggunakan besi saat korban datang ke distro," ujarnya.
Terpisah, Kapolsek Sukarami, Kompol M Ikang Ade Putra menambahkan, posisi jenazah korban dicor di sebuah tempat bekas kolam kecil yang ada di belakang ruko distro.
"Iya dicor. Bentuk kolamnya persegi panjang. Sebagian dari kolam itu digunakan untuk mengecor jenazah korban," katanya.
Pemilik Ruko Kabur
Diberitakan sebelumnya, Polisi menemukan kejanggalan terkait hilangnya korban Anton Eka Saputra (25) saat menagih utang ke nasabah.
Sebab saat didatangi polisi, ruko yang dilaporkan menjadi tempat terakhir korban menagih utang kini sudah kosong ditinggal seluruh penghuninya.
"Pembantu termasuk istri dan seluruh keluarga yang tinggal di ruko ini sudah meninggalkan tempat ini," ujar Harryo saat ditemui di ruko yang menjadi TKP di TKP, Rabu (26/6/2024).
Tepatnya ruko itu di Jalan KH Dahlan blok D2 Maskarebet Sukarami yang juga menjadi distro pakaian "Anti Mahal".
"Kami menemukan kejanggalan karena setelah kami datangi, rumah (ruko) yang didatangi korban ini sudah dalam kondisi kosong, pemilik rumah tidak ada dan kami menemukan adanya bercak darah," ujarnya.
Melihat itu, anggota semakin penasaran dan mencoba mengintip ke dalam ruko.
"Kemudian anggota melihat ada sebilah curter yang bersimbah darah," jelasnya.
Mendapati kondisi tersebut, polisi melakukan penyelidikan intensif dan mendapati beberapa orang yang dicurigai melakukan tindak pidana terhadap korban.
Kecurigaan polisi semakin bertambah sebab berdasarkan penyelidikan digital forensik diketahui barang-barang korban sudah berpindah tangan ke orang lain.
Sosok Anton Eka
SOSOK Anton Eka Saputra (25 tahun) pegawai koperasi di Palembang yang dibunuh nasabah saat menagih utang hingga mayatnya dicor di halaman distro pakaian.
Jenazah korban di halaman belakang sebuah distro pakaian "Anti Mahal" yang berlokasi di Jalan KH Dahlan blok D2 Maskarebet Sukarami.
Sosok Anton Eka Saputra sempat dikabarkan hilang oleh keluarganya.
Anton dilaporkan hilang sejak hari Sabtu 8 Juni 2024 setelah pamit untuk menagih nasabah.
Anton merupakan warga Perumahan Gotong Royong Soak Simpur, Sukarami yang terakhir terlihat sekitar jam 1 siang di sekitaran Perumnas Sako.
Ia terakhir kali pergi dari rumah mengenakan pakaian jaket lepis biru, celana abu-abu dan membawa motor Vario hitam.
Dengan ciri-ciri tubuh tinggi, tubuh berisi, dan rambut pendek.
Saat ini keluarga terutama sang istri sangat menantikan kabar dari Anton dan kepulangannya.
"Anaknya satu masih usia 1 tahun. Istrinya masih nunggu, nangis," kata keluarga korban
Korban Sempat Dilaporkan Hilang
Sebelumnya, Anton Eka Saputra (25) seorang pekerja koperasi di Palembang dilaporkan hilang sejak hari Sabtu 8 Juni 2024 setelah pamit untuk menagih nasabah.
Warga Perumahan Gotong Royong Soak Simpur, Sukarami itu terakhir terlihat sekitar jam 1 siang di sekitaran Perumnas Sako.
Ia terakhir kali pergi dari rumah mengenakan pakaian jaket lepis biru, celana abu-abu dan membawa motor Vario hitam.
Dengan ciri-ciri tubuh tinggi, tubuh berisi, dan rambut pendek.
Pihak keluarga sudah melaporkan hilangnya Anton ke Polda Sumsel dengan harapan ayah satu anak itu bisa ditemukan.
"Sudah 3 hari hilang Whatsapp dan nomor handphone-nya tidak bisa dihubungi lagi," ujar Robi sepupu Anton, Selasa (11/6/2024).
Pada hari Sabtu lalu Anton pamit pergi bekerja menagih nasabah seperti biasa pada pukul 12:00 WIB nomor Whatsapp-nya masih bisa dihubungi.
Lalu berselang lima jam kemudian Anton sudah tak bisa dihubungi.
"Sekitar jam setengah 5 Whatsapp-nya masih aktif kalau ditelpon tapi tidak diangkat. Nah jam 5 sore sudah tidak aktif lagi sampai hari ini," katanya.
Selain membuat laporan polisi keluarga juga sudah mendatangi nasabah-nasabah yang biasa dikunjungi Anton, namun tidak membuahkan hasil.
Anehnya orang-orang yang didatangi itu mengaku tak melihat Anton sama sekali.
"Dia pamit tagih nasabah, tapi ternyata pas kami datangi kata mereka Anton sama sekali tidak datang ke rumah-rumah nasabah. Ke teman-temannya jiga sudah ditanyakan tapi tidak ada yang lihat," ujarnya.
Saat ini keluarga terutama sang istri sangat menantikan kabar dari Anton dan kepulangannya.
"Anaknya satu masih usia 1 tahun. Istrinya masih nunggu, nangis," katanya.
( Tribunpekanbaru.com )
Anton Eka Saputra
mayat dicor di Palembang
Pembunuhan di Palembang
karyawan koperasi di Palembang dibunuh nasabah
Di Adegan 15, Kepala Anton Dihantam Kunci Pas, Kelvin dan Pongki Jerat Leher Korban Pakai Kawat |
![]() |
---|
Saat Rekonstruksi, Terkuak Sadisnya Cara Antoni Habisi Nyawa Pegawai Koperasi, CCTV Dimatikan |
![]() |
---|
Geramnya Warga Menyaksikan Rekonstruksi Pembunuhan Karyawan Koperasi di Palembang |
![]() |
---|
Menyerahkan Diri, Terungkap Peran Kevin di Kasus Mayat Dicor, Jerat Leher Anton Pakai Kabel |
![]() |
---|
Demi Uang Receh, Kevin Rela Menghabisi Nyawa Anton Karyawan Koperasi yang Dicor di Palembang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.