Karyawan Koperasi di Palembang Dibunuh

Tetangga Bongkar Keseharian Pembunuh Anton Eka Selama Bergaul, Kaget Saat Tahu Jadi DPO

Kasus mayat dicor di Palembang. Antoni dan istrinya baru setahun tinggal di komplek. Sebelumnya ia tinggal di distro tempat kejadian perkara pembunuha

Editor: Muhammad Ridho
SRIPOKU.COM / Rachmad Kurniawan Putra
Rumah mewah milik Antoni, bos distro di kawasan Maskarebet Kecamatan Alang-Alang Lebar terpasang garis polisi, Kamis (27/6/2024) 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Keseharian Antoni, pelaku kasus mayat dicor di Palembang diungkap oleh tetangga.

Selama bergaul dengan masyarakat, pelaku Pembunuhan di Palembang ini ternyata dikenal baik dan ramah.

Bahkan jika kegiatan disini bersama warga, Antoni ikut ngumpul.

Tetangga di Komplek Kehutanan Tiga, Lorong Kelengkeng Raya, Kecamatan Alang-Alang Lebar (ALL), Kota Palembang tidak menyangka Antoni akan terlibat Pembunuhan di Palembang .

Antoni dan istrinya baru setahun tinggal di sana.

Sebelumnya ia tinggal di distro tempat kejadian perkara pembunuhan tersebut.

Jarak distro dan rumah Antoni berjarak kurang lebih 200 meter.

Rumah mewah bercat putih itu kini sudah kosong ditinggal penghuninya.

Padahal rumah tersebut baru selesai dibangun dan baru di tempati.

Namun rumah tersebut sudah belasan hari dalam keadaan kosong dan tidak berpenghuni.

"Baru satu tahun rumah ini dia tempati sama istrinya. Tiga tahun dibangun bertahap," kata tetangga yang minta namanya tidak ditulis, Kamis (27/6/2024).

Sebelumnya Antoni dan istri tinggal di ruko distro yang sudah dirintisnya selama bertahun-tahun.

"Dulu dia tinggal di ruko distro-nya itulah dan itu sewa. Karena mau cari tempat tinggal yang dekat dengan distro akhirnya dia bangun sendiri disini," terang dia.

Antoni dan istri terakhir kali terlihat sebelum Idul Adha dan tidak ada yang tahu kemana perginya.

Tetangga juga kaget mendengar peristiwa pembunuhan yang terjadi di dalam distro.

"Saya berangkat mudik tanggal 14 Juni dan itu juga mereka sudah tidak terlihat lagi. Kami tidak menyangka, karena dia biasanya kalau distro lagi ramai tidur di sana. Kami menyangka dia tidur disana," katanya.

Dalam pergaulannya dengan warga sekitar juga dikenal cukup baik dan normal seperti tetangga-tetangga pada umumnya.

"Orangnya biasa-biasa saja. Kalau ada kegiatan disini ikut kumpul. Dan juga kalau pergi buka distro pagi pulang malam jam 10," katanya.

Haryanto salah satu pedagang di sekitar ruko distro mengatakan kalau Antoni terlihat di hari Minggu 9 Juni 2024 lalu. Distro tersebut tidak buka keesokan harinya sejak hari Senin 10 Juni 2024.

"Terakhir lihat pokoknya hari Minggu. Sudah itu besoknya tidak buka lagi. Ya kami tidak terlalu tahu dia pergi kemana, namanya urus jualan masing-masing, " katanya.

Ketua RT 65 Herman mengatakan, Antoni memiliki keseharian dan interaksi sesama warga yang bagus.

Bahkan meski terhitung baru menempati rumah, Antoni ramah terhadap warga sekitar.

"Orangnya bagus-bagus saja tidak ada yang aneh. Dia ramah kalau sama tetangga juga tidak pernah ada masalah," katanya.

Ia juga tidak menyangka kalau Antoni terlibat pembunuhan yang korbannya seorang karyawan koperasi.

Dan saat ini rumah Antoni sudah disegel oleh polisi.

"Tidak menyangka. Karena yang kami dan warga tahu dia ini kerjanya cuma di distro terus kalau tutup pulang ke rumah. Tidak tahu kalau ada masalah lain," katanya.

( Tribunpekanbaru.com )

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved