Cerita Tentang Ketua RT Abdul Pasren Kabur saat Diminta Berkata Jujur Diungkap Keluarga Terpidana

"Kami menyuruh Pak RT jujur. Kalau memang anak-anak tidur di rumah anak Pak Pasren tolong jujur, itu aja ucapannya," katanya.

Diminta berkata jujur, kata Aminah, Pak RT Pasren malah kabur.

Baca juga: Linda Bersuara Lagi, Ungkap Arwah Vina Cirebon Sering Menampakkan Diri, Beri Kode Suara

"Pak RT bilang, 'gak itu bukan urusan saya, itu urusan pak polisi sayak gak mau ikutan'. Terus Pak Pasren masuk ke dalam," kata Aminah.

Sebelumnya Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho menerangkan bahwa ada keluarga terpidana yang meminta saksi untuk berkata tidak jujur.

Dia adalah Pak RT Pasren yang mengaku didatangi keluarga Eko Ramadhani, Hadi, Jaya, Supriyanto dan pengacara.

Pak RT Pasren menyebut bahwa mereka memintanya mengarang cerita.

Pak RT Pasren juga mengatakan terpidana kasus Vina ini tidak menginap di rumahnya pad aSabtu 27 Agustus 2016, tepat saat Eky dan Vina tewas di Jembatan Talun Cirebon.

"Bahwa Saksi tidak tahu menahu tentang kejadian di depan SMPN 11 danSaksi menegaskan bahwa pada malam kejadian Terdakwa Sdr. EKO RAMADHANI alias KOPLAK Bin KOSIM tidak pernah tidur di rumah Saksi hanya ketika menjelang 17 Agustus ada rapat dirumah Saksi namun tidak menginap," tulis isi dalam putusan sidang kasus Vina Cirebon.

Kasus terbunuhnya Vina dan Eki seperti telah membuka sebuah kasus yang lebih besar lagi . Didalamnya ada fakta-fakta yang harus diungkap untuk mendapatkan super fakta untuk keadilan . (*)

( Tribunpekanbaru.com )

Baca juga: Beredar Tampang Abdul Pasren, Pak RT yang Dicari-cari Dalam Kasus Vina Cirebon, Santai Jemput Anak