PPDB Riau
PPDB Riau, SMKN 2 Tapung Hulu di Pelosok Kampar Riau Tak Ada Calon Siswa yang Mendaftar
Hingga hari terakhir Pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 2 Tapung Hulu masih nihil pendaftar.
Penulis: Fernando Sihombing | Editor: Sesri
TRIBUNPEKANBARU.COM, KAMPAR - Hingga hari terakhir Pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 2 Tapung Hulu masih nihil pendaftar.
Tidak ada calon siswa yang mendaftar hingga pendaftaran PPDB Riau berakhir pada 29 Juni 2024.
Kepala SMKN 2 Tapung Hulu, Dedi Ropika mengakui pendaftar di sekolah yang dipimpinnya nihil. "Iya," katanya ketika dikonfirmasi Tribunpekanbaru.com, Senin (1/7/2024) siang.
Menurut dia, ini baru pertama sekali terjadi di sekolah yang mulai berdiri sejak 2010 itu. Ia belum memutuskan langkah yang diambil untuk menyikapi kondisi ini.
"Kami belum rapat membahas itu. Tentu kan harus dibahas bersama," katanya ditanya langkah yang akan diambil. Ia mengatakan, hasil rapat akan menjadi kebijakan sekolah.
Ia belum dapat memberi gambaran tentang materi yang akan dibahas dalam rapat. Hingga hasil rapat tersebut.
Seperti diketahui, daya tampung SMKN 2 Tapung Hulu sebanyak 90 siswa. Dedi mengakui, jumlah itu memang usulan sekolah.
Ia lagi-lagi tak menyebutkan pembagian jumlah Rombongan Belajar (Rombel) dari daya tampung. "Ada beberapa (rombel) itu," katanya.
Baca juga: Sore Ini Hasil PPDB SMA Negeri di Riau Diumumkan, Cek di Sini Link Pengumumannya
Baca juga: Catat, Syarat Pendaftaran PPDB SD Negeri di Pekanbaru Tahun 2024, Cek Batas Usia dan Dokumen Ini
Berdasarkan profil pada Data Pokok Pendidikan (Dapodik) yang dilihat di situs web Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek), SMKN 2 Tapung Hulu berakreditasi C.
Sekolah ini terletak di Jalan Belanda Dusun I Desa Danau Lancang. Berjarak sekitar 21 kilometer perjalanan dari Kantor Camat Tapung Hulu di Desa Senama Nenek.
Sekolah yang berjarak 80 km lebih dari Kantor Bupati Kampar ini, tampak amat sederhana. Sekolah ini memiliki tujuh ruang kelas dengan jumlah peserta didik sebanyak 100 siswa.
Ada 10 orang guru yang terdiri dari dua laki-laki dan delapan perempuan.
Ditambah lima orang tenaga pendidik. Maka semuanya 15 orang.
Dari jumlah bangunan sebanyak lima unit, sekolah ini tercatat tidak memiliki dua toilet.
Selain itu, nihil. Seperti ruang pimpinan dan guru, perpustakaan, dan lainnya.
Sekolah ini sudah menerapkan Kurikulum Merdeka dengan waktu belajar sehari penuh (full day school).
Yakni lima hari dalam sepekan.
Ada tiga jurusan yang tersedia di sekolah ini. Terdiri dari Teknik Mesin, Agribisnis Tanaman, serta Teknik Jaringan Informasi dan Telekomunikasi.
( Tribunpekanbaru.com / Fernando Sihombing)
Dirancang Pemerintah , Mulai Maret 2025 Tak Ada Lagi Sistem Zonasi PPDB di Provinsi Riau |
![]() |
---|
Ombudsman Riau Temukan Masalah dalam PPDB 2024: Diskriminasi dan Kekurangan Kompetensi Panitia |
![]() |
---|
Disdik Riau Melawan Kemendikbudristek, Bantah Temuan Pelanggaran PPDB, Akui Sudah Sesuai Regulasi |
![]() |
---|
Inilah Daftar Pelanggaran Pelaksanaan PPDB 2024 di Riau Temuan Kemendikbud Ristek |
![]() |
---|
Ombudsman Wanti-wanti Sekolah Jangan Tambah Daya Tampung Demi Akomodir Siswa Titipan Saat PPDB |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.