Siswa SMP Tewas di Padang
Kasus Tewasnya Afif Maulana, Polisi Akhirnya Akui Sempat Tendang Si Pelajar SMP
Afif Maulana ternyata menghilang usai terguling ditendang polisi dari motor. Bocah 13 tahun, Afif Maulana terpental setelah polisi menendang motor
Saat berbalik badan, kata Aryanto, Aditya tak lagi melihat Afif Maulana.
"Kemudian melihat Afif gak ada. Dia bilang sama yang menangkap, 'pak teman saya lompat'. Polisi yang diajak ngomong itu, 'ah itu tinggi', gak dihirauikan sama polisi," katanya.
Aditya bersama 17 atau 18 orang lainnya kemudian dibawa ke Mapolsek Kuranji.
Di sana menurut Aryanto Sutadi, Aditya dan yang lainnya mengalami penyiksaan oleh tim Sabhara Polda Sumbar.
"Adit bersama 17 yang tawuran dibawa ke polsek. di situlah terjadi anak-anak Sabhara yang muda-muda itu main pukul, ditendang suruh jalan jongkok, itu memang terjadi," kata Aryanto Sutadi.
Ia mengatakan dari hasil pemeriksaan handphone, ditemukan bahwa Aditya dan kawan-kawannya memang berencana melakukan tawuran.
"Kenapa ikut rombongan, kapolda sudah buka HP, orang tua bilang kemarin anak saya baik-baik saja. Ternyata apa di dalam HP itu ? jam 3 malam dia ngajak tawuran itu, si Aditya, karena gak punya motor pakai motor si Afif itu, boncengin," kata Aryanto Sutadi.
Hal senada juga diungkap Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Dwi Sulistyawan.
Kombes Pol Dwi Sulistyawan mengaku memang polisi telah menendang motor hingga membuat Aditya dan Afif Maulana jatuh di Jembatan Kuranji.
"Terjatuh, Aditya juga luka-luka. Pengakuanya (ditendang atau tidak) masih kami cari pengakuan, tapi disenggol, dipepet terus jatuh terguling-guling, si Adityanya aja luka-luka," kata Kombes Pol Dwi Sulistyawan.
Menurutnya polisi menangkap saat Aditya sedang mencari handphone.
"Yang menjatuhkan polisi di depan, di belakang swipernya langsung ngambil. Posisi saat itu itu Aditnya mencari handphone, langsung ditangkap," katanya.
Pada saat itu baik Aditya maupun polisi sudah tak lagi melihat Afif Maulana.
"Afif gak lihat lagi, sudah gak ada saat itu. Tentu kalau ada Afif ditangkap itu. Keterangan Adit juga keterangannya seperti itu dia lihat gak ada siapa-siapa," katanya.
Ketika ditangkap, Aditya sudah memberi tahu polisi bahwa Afif Maulana diduga melompat dari Jembatan Kuranji.
"Saat dibawa ketika itulah muncul bahwa 'pak itu teman saya ,loncat', gak percaya polisi karena baru mengumpulkan ke polsek. Sampai polsek ngomong gitu lagi, nah baru diperiksa, ternyata Afif mengajak loncat," kata Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Dwi Sulistyawan.
LBH Padang Soroti Hasil Ekshumasi jenazah AM , Ada Detil yang Belum Dijelaskan |
![]() |
---|
UPDATE Kasus Afif Maulana: Hasil Ekshumasi Dirilis, Jelaskan Kondisi Sumsum Tulang Belakang Korban |
![]() |
---|
Menanti Hasil Autopsi Ulang Jasad Afif Maulana, Ketua Tim Sebut Bakal Lebih Lama dari Biasa |
![]() |
---|
Jenazah AM Dua Kali Diotopsi, KPAI : Pertamakali di Indonesia dan Tak Wajar |
![]() |
---|
Keluarga Harus Bersabar, Pemeriksaan 19 Sampel dari Jenazah AM Butuh Waktu hingga Lima Pekan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.