Pembunuhan di Payakumbuh

Pelaku Yang Bakar Jasad Feni Adalah Pasangan Suami Istri yang Jualan Sayur dan Sopir Ayam

Kasus pembunuhan pegawai koperasi di Payakumbuh ini bermula dari cekcok antara korban dan pelaku saat korban menagih utang.

Editor: Muhammad Ridho
kolase/tribunpadang
Kasus pembunuhan pegawai koperasi di Payakumbuh, Pelaku Yang Bakar Jasad Feni Ria Andriani adalah Pasangan Suami Istri yang Jualan Sayur dan Sopir Ayam 

Radi mengungkapkan bahwa RK (suami) sehari-hari bekerja sebagai supir pengantar ayam, sementara istrinya, E, bekerja sebagai pedagang sayur keliling.

"Suaminya bekerja sebagai supir untuk pengantaran ayam," kata Radi, Jumat (5/7/2024). "Istrinya bekerja sebagai pedagang sayur keliling."

Radi juga menambahkan bahwa masyarakat sekitar tidak menyangka pasangan ini bisa melakukan tindakan pembunuhan.

"Kami mengenal mereka sebagai orang baik. Suaminya terlihat lugu, sementara istrinya mudah bergaul dan akrab dengan warga sekitar," ujarnya.

Motif Diduga Terkait Utang

Pembunuhan tragis Ketua Program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) di Nagari Guguak VIII Koto, Kecamatan Guguak, Kabupaten Limapuluh Kota, Feni Ria Andriani (42), terungkap setelah pelaku diduga sakit hati saat ditagih utang.

Peristiwa ini bermula di rumah pelaku, yang tidak jauh dari lokasi penemuan jenazah korban yang sudah tinggal tulang belulang karena dibakar.

Salah seorang warga, Radi, menyebutkan bahwa kecurigaan warga muncul setelah berita hilangnya Feni pada 26 Juni 2024. Keluarga korban melaporkan kehilangan, dan polisi pun memulai pencarian.

"Sebelumnya korban sudah dinyatakan hilang oleh pihak keluarga. Karena sudah berhari-hari, jadi Polisi melakukan pencarian. Sementara itu berdasarkan informasi dari keluarga, korban sebelumnya mengatakan pergi menagih angsuran ke wilayah rumah pelaku," katanya, Jumat (5/7/2024).

Selanjutnya, kata Radi, Polisi melakukan penelusuran ke lokasi sekitar TKP dan mencari bukti-bukti dari masyarakat hingg rekaman CCTV sekitar.

"Karena curiga, Polisi mengecek CCTV di peternakan ayam tempat pelaku bekerja. Ternyata benar, di CCTV terekam saat korban membawa sebuah karung ke area belakang dari rumahnya," ujar Radi.

Berdasarkan rekaman tersebut, Polisi langsung mengamankan dan menginterogasi istri pelaku. Sementara itu sang suami kabur ke Provinsi Riau.

Radi mengatakan, berdasarkan informasi yang diterima, saat itu korban datang kerumah pelaku untuk menagih hutang.

"Mungkin ada perkataan dari korban yang membuat pelaku tersinggung, sehingga pelaku cekcok dengan korban," katanya.

"Saat cekcok tersebut, anak pelaku menangis, lalu ditenangkan oleh sang istri keluar rumah. Saat itulah terjadi pemukulan oleh si suami terhadap korban," sambungnya.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved