Warga Makin Geram Tumpukan Sampah Makin Meluber ke Jalan, DPRD Minta DLHK Kerja Serius

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Tumpukan sampah di Jalan Garuda Ujung, Kelurahan Delima, Kecamatan Bina Widya Pekanbaru, makin meresahkan masyarakat. Kondisi ini sudah terjadi berbulan-bulan, bahkan lebih setahun-an.

Pantauan Tribunpekanbaru.com di lapangan Senin siang (8/7/2024), sampah meluber ke jalan hampir separuh. Kebanyakan sampah yang dibuang sampah rumah tangga.

Tampak ada spanduk himbauan dari DLHK Pekanbaru yang sudah lusuh, tentang larangan membuang sampah.

Biasanya mobil pengangkut sampah baru mengambil sampah sore atau malam hari. Meski demikian, tumpukan sampah di titik ini sudah melanggar aturan. Ditambah lagi di siang hari, warga dilarang membuang sampah di TPS resmi.

Diketahui, Jalan Garuda Ujung Kelurahan Delima, masuk dalam zona kerja pihak ketiga, PT Bina Riau Sejahtera (BRS). Perusahan ini akan menjadi operator sampah baik untuk zona I maupun zona II.

Untuk zona I adapun pagunya di angka Rp28,8 miliar dan putus di angka Rp 27,9 miliar. Sementara untuk zona II adapun angka pagunya adalah Rp27,5iliar dan putus di angka Rp 26,8 miliar.

Terkait kondisi ini, Ketua Komisi IV DPRD Pekanbaru Nurul Ikhsan menegaskan, bahwa persoalan sampah ini harus segera diselesaikan DLHK Pekanbaru. Sebab, masalah ini sudah banyak dikeluhkan masyarakat, hampir di setiap daerah.

"Kami sudah berkali-kali mengingatkan DLHK. Masalah sampah ini masuk PR lama, yang hingga kini belum selesai. Sampai kapan masalah ini dibiarkan, sementara uang dari APBD kota terus terkuras," tegas Nurul Ikhsan kepada Tribunpekanbaru.com.

Diakuinya, saat ini DLHK Pekanbaru sudah dipimpin pejabat baru yakni, Reza Fahlevi sebagai Plt kepala dinas. Reza Fahlevi ini sendiri merupakan Sekretaris DLHK Pekanbaru aktif. Sebelumnya, jabatan Plt diberikan kepada Ingot Ahmad Hutasuhut, yang juga Asisten II Setdako.

Ditambah lagi sekarang, Pj Wali Kota Pekanbaru Risnandar Mahiwa merupakan pejabat baru, yang diharapkan bisa menyelesaikan masalah sampah ini. Jangan sampai selalu bertukar pimpinan, namun masalah sampah tidak juga selesai.

"Ini yang kita wanti-wanti dari awal. Kan sudah kita sampaikan sebelumnya, jangan dipihakketigakan. Tapi tetap saja, ya begini lah jadinya. Makanya mau tak mau, Pj Wako baru harus menyelesaikan sampah ini," tegasnya lagi.

( Tribunpekanbaru.com /Syafruddin Mirohi)