Longsor di Inhil

Pasca Longsor di Tembilahan Hulu Inhil Riau, Pemkab Tetapkan Status Darurat Bencana

Pasca longsor di Parit 5 Tembilahan Hulu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Inhil menetapkan status darurat bencana.

Penulis: T. Muhammad Fadhli | Editor: Sesri
istimewa
Longsor yang terjadi di Parit 5 Tembilahan Hulu, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau membuat sejumlah bangunan ambruk, Senin (8/7). 

TRIBUNPEKANBARU.COM, TEMBILAHAN – Pasca longsor di Parit 5 Tembilahan Hulu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Inhil menetapkan status darurat bencana.

Penetapan ini berdasarkan hasil rapat koordinasi yang dilakukan unsur Forkompinda Inhil pasca kejadian.

“Sudah ditetapkan kemarin sekitar Pukul 18.00 Wib, SK nya sedang proses,” ujar Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Inhil Raja Arliansyah, Selasa (9/7).

Menurut Kalaksa, kesepakatan penetapan status ini untuk mencegah amblas atau abrasi yang lebih luas lagi serta penanganan terkait korban lainnya.

“Posko juga sudah kita dirikan di lokasi. Petugas masih akan lakukan pembersihan di lokasi dan bantuab akan segera diberikan,” ujarnya.

Raja Arliansyah menambahkan, pembatasan arus lintas terhadap mobil bertonase besar juga dilakukan agar tidak melintas di sekitar lokasi longsor.

“Sementara kita batasi mobil yang lewat, tonase berat kita larang lewat situ kecuali kendaraan Bahan Bakar Minyak dan tonase kecil,” tuturnya.

Baca juga: Kronologi Tanah Longsor Parit 5 Tembilahan Hulu Inhil, Getaran Terasa Dari Gudang Kelapa

Baca juga: Longsor di Bantaran Sungai Indragiri Tembilahan Hulu Riau, 8 Rumah Penduduk dan Kos-kosan Amblas

Lebih lanjut dijelaskannya, warga yang menjadi korban dalam musibah ini sebagian besar pulang ke rumah keluarganya di Tembilahan sekitarnya.

“Hanya beberapa orang yaitu mahasiswa yang di tampung di kampus STAI atau Rusun, sekitar 4 orang, yang tidak ada tempat mengungsi kita kondisikan,” pungkasnya.

Untuk diketahui, bencana abrasi tanah longsor terjari di Jalan Provsinsi Parit 5 Kelurahan Tembilahan Barat, Kecamatan Tembilahan Hulu, Inhil, Senin (8/7/2024).

Kronologi kejadian bermula sekitar Pukul 13.30 Wib saat saksi atas nama Helmi sedang berada dalam rumah mendengarkan suara gemuruh dengan tanah bergoyang.

Selanjutnya saksi berlari keluar rumah untuk menyelamatkan diri dan sampai di luar rumah sudah melihat bangunan yang berada di sekitar pinggir sungai sudah longsor dan rata dengan tanah.

Dengan adanya kejadian tersebut saksi dan masyarakat yang berada di sekitar lokasi langsung membantu mengeluarkan barang yang dapat diselamatkan.

Kemudian salah satu warga melaporkan kejadian tersebut ke Kodim 0314/Inhil, Koramil 01/TBH, Polres Inhil, Polsek Tembilahan Hulu, Pos SAR Tembilahan dan BPBD Kabupaten Inhil.

( Tribunpekanbaru.com / T. Muhammad Fadhli).

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved