Longsor di Inhil
Takut Longsor Susulan, Korban Longsor Parit 6 Tembilahan Hulu Inhil Riau Masih Mengungsi
Sebanyak 17 jiwa korban bencana longsor di Inhil masih mengungsi secara mandiri guna menghindari terjadinya longsor susulan.
Penulis: T. Muhammad Fadhli | Editor: FebriHendra
TRIBUNPEKANBARU.COM, TEMBILAHAN HULU – Belasan jiwa dari 6 Kepala Keluarga (KK) korban bencana longsor atau abrasi Parit 6 Kelurahan Tembilahan Barat, Kecamatan Tembilahan Hulu, Inhil, Riau, masih mengungsi.
Korban bencana longsor ini memilih mengungsi mandiri karena khawatir bakal terjadinya longsor susulan.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indragiri Hilir (Inhil) pun akan melakukan relokasi terhadap korban bencana longsor di Parit 6 Kelurahan Tembilahan Barat, Kecamatan Tembilahan Hulu ini.
Baca juga: Kronologi Tanah Longsor Parit 5 Tembilahan Hulu Inhil, Getaran Terasa Dari Gudang Kelapa
Baca juga: Kondisi Ruas Jalan Lintas Tembilahan-Rengat Riau Makin Parah Akibat longsor, Retak dan Amblas
Pendataan terhadap korban bencana abrasi terus dilakukan agar rencana bantuan rumah layak huni pada program relokasi ini tepat sasaran dan bisa dirasakan warga yang menjadi korban.
Berdasarkan data terbaru Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Inhil, Kamis (11/7/2024), total 8 bangunan mengalami rusak berat dan sedang dalam kejadian abrasi tersebut yang difungsikan sebagai cafe, rumah hunian, kios foto copy, kos – kosan putri.
Total sebanyak 33 jiwa dari 8 KK yang menghuni bangunan tersebut terdampak langsung dalam musibah abrasi ini, dimana 8 bangunan tersebut amblas dan rusak sehingga tidak layak huni lagi.
Selain 8 bangunan terdampak langsung tersebut, juga terdapat 6 bangunan yang tidak terdampak langsung tapi harus mengungsi karena berada di wilayah rawan longsir yang dekat dengan tempat kejadian.
Sebanyak 6 KK dengan 17 jiwa yang menghuni 6 bangunan tersebut untuk sementara mengungsi mandiri dari tempat tinggal mereka untuk menghindari hal – hal yang tidk diinginkan, seperti longsor susulan.
Pj Bupati Inhil H. Herman menjelaskan, Pemkab Inhil mulai mendata dimana tanah milik pemerintah yang dikira layak untuk menggantikan tempat tinggal mereka kedepan.
“Kita akan relokasi, tinggal bagaimana mereka (korban) siap atau tidak untuk di relokasi, ini akan kita diskusikan nanti,” ujar Herman.
Dirinya berharap warga yang menjadi korban bisa mengikuti program relokasi ini mengingat wilayah tempat tinggal mereka kawasan rawan bencana abrasi dan tidak layak untuk dibangun lagi demi mencegah hal – hal yang tidak diinginkan.
“Karena ada sebagian masyarakat kita kadang – kadang ingin tetap di sini juga, justru jadi masalah,” kata Herman.
PJ Gubri Temui Korban Longsor
Jika tidak ada melaintang, Pj Gubernur Riau (Gubri) SF. Hariyanto akan melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil).
Gubri dan rombongan di agendakan tiba di Tembilahan untuk melihat langsung kondisi bencana longsor abrasi di parit 6 Kelurahan Tembilahan Barat, Kecamatan Tembilahan Hulu, Inhil, Jumat (12/7/2024).
Pj Bupati Erisman Yahya Sampaikan Keprihatinan Atas Bencana Longsor di Tanah Merah Inhil |
![]() |
---|
Bencana Alam Tanah Longsor di Tanah Merah Inhil, Pemprov Riau Segera Kirim Bantuan |
![]() |
---|
Puluhan Jiwa Terdampak Longsor di Tanah Merah Kabupaten Inhil, Sejumlah Rumah Ambruk ke Sungai |
![]() |
---|
Era Rusli Zainal Sudah Dirintis Proyek Highway Inhil-Pelalawan Riau, Pj Gubri Bantu Siapkan DED |
![]() |
---|
Kondisi Ruas Jalan Lintas Tembilahan-Rengat Riau Makin Parah Akibat longsor, Retak dan Amblas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.