7 FAKTA Siswi SMP di Siak Riau Dicabuli Teman Pria: Kenalan Lewat WA, Berakhir di Kolam Warga

TRIBUNPEKANBARU.COM - Kabar berita siak terbaru hari ini Rabu (10/7/2024).

Anak di bawah umur menjadi korban pencabulan di Kecamatan Minas Kabupaten Siak, Riau.

Berikut beberapa fakta Pencabulan di Siak itu.

1. Menjalin Hubungan Online

DS yang berusia 18 tahun menjalin hubungan dengan siswi SMP melalui media sosial.

DS diperkenalkan teman korban melalui pesan whatsApp. Lama kelamaan pelaku dan korban sering chating, sehingga mereka memadu kasih.

“Ya, awalnya mereka hanya berhubungan melalui chat WA saja dan belum ketemu, tetapi antara pelaku dan korban sudah menjalin asmara walaupun belum pernah ketemu,” kata Kapolres Siak AKBP Asep Sujarwadi melalui Kapolsek Minas Kompol Wan Mantazakka, Rabu (10/7/2024).

2. Pertemuan Pertama

Hari Senin (8/7/2023) kemarin merupakan pertemuan pertama korban dengan pelaku DS.

Korban berjalan kaki dari rumahnya menuju depan masjid Raya Kecamatan Minas, sedangkan pelaku menjemput dengan temannya menggunakan sepeda motor.

Baca juga: Angka Kemiskinan di Riau Meningkat, Dinas Sosial Sebut OPDnya Tak Punya Banyak Peran

Baca juga: TEKA-TEKI Jasad Wanita Muda Tewas Terbakar di Barito: Benda Ini Kuatkan Dugaan Korban Dibunuh

Pada pertemuan pertama itu, pelaku mengajak korban bonceng tiga untuk pergi ke kolam warga di kelurahan Minas Jaya.

Sesampainya di sana, teman pelaku pergi dengan alasan menjemput sweater ke rumah.

3. Pelaku Melancarkan Rayuan

DS melancarkan rayuan mautnya hingga korban menurut saja permintaan pelaku.

Pada pertemuan pertama itu pula pelaku mengajak korban berhubungan badan.

Apadaya, korban terbuai rayuan hingga menyerahkan segalanya malam itu.

Korban sudah dibawa pelaku sejak pukul 19.30 WIB hingga pukul 23.00 WIB.

4. Orangtua Korban Curiga

Perilaku aneh korban memantik kecurigaan orang tua.

Akhirnya korban mengaku telah disetubuhi oleh DS.

Baca juga: 6 FAKTA Suami Bunuh Istri di Lombok: Tak Terima Ibu Sering Dikatai Kasar, Anwar Pinjam Parang Paman

Baca juga: Ibu Afif Maulana Ziarah ke Makam, Minta Tolong Kapolri: Saya Tidak Rela, Bantu Usut Kasus Anak Saya

5. Pengakuan Korban

Awalnya korban sempat tidak menerima ajakan pelaku.

Lama kelamaan korban luluh jua, sehinga menyerahkan kehormatannya direnggut pelaku.

Di waktu bersamaan, korban dicari oleh orangtuanya di sekitar rumahnya dan sekitar masjid.

6. Pelaku Ditangkap

Kompol Wan Mantazakka dan Ps Panit II reskrim Polsek Minas Aipda Rudi Sinaga, langsung mencari keberadaan pelaku. Penyelidikan berlangsung dini hari sekitar pukul 02.22. 

“Kami mendapati nformasi keberadaan diduga pelaku di Jalan lintas Pekanbaru -Minas, Kelurahan Muara Fajar, Kecamatan Rumbai, Kota Pekanbaru,” katanya.

Mendapat informasi tersebut, personel bersama warga langsung menuju ke Muara Fajar. Pelaku tidak menyangka akan dicokok Kapolsek Minas dini hari itu. 

“Kami mengamankan diduga pelaku persetubuhan atau  perbuatan cabul terhadap anak dan dibawa ke Polsek Minas untuk diproses lebih lanjut,” katanya. 

7. Bukan Kali Pertama Terjadi

Kompol Wan Mantazakka sangat menyayangkan terjadinya kasus ini, sebab sudah berulang kali terjadi kasus serupa di wilayah Kecamatan Minas.

Ia mengingatkan kepada para orangtua agar lebih memperhatikan dan mengawasi anak-anaknya, khususnya anak-anak perempuan.

"Terapkan aturan ketat dalam pergaulan sehari-hari, adakan batas waktu keluar rumah dan wajibkan untuk izin kepada orangtua. Yang tak kalah penting, periksa selalu HP anak-anak jangan biarkan anak asyik dengan HP-nya," kata Kapolsek. 

Dikatakan Kapolsek, perbuatan cabul atau persetubuhan terhadap anak di bawah umur, selain merusak mental korban, juga bisa merusak masa depannya.

Demikian juga terhadap pelaku, akan mendapat hukuman berat, tentunya merusak keluarga, bisa hilang pekerjaan dan kedepannya akan tercatat sebagai narapidana. 

“Mungkin anak akan benci dengan para orangtua yang keras dalam mendidik anak, namun menjaga pertumbuhan anak menjadi dewasa jauh lebih penting," tutup Kapolsek.

(TRIBUNPEKANBARU.COM)