Kasus Vina Cirebon

Beredar Tampang Aep, Pria yang Ngaku Lihat Pegi Aniaya Vina dan Eky: Kini Dilaporkan

Aep dan Dede diduga memberikan kesaksian palsu terkait kematian Vina dan kekasihnya, Eky, di Cirebon, Jawa Barat, pada 2016 silam

Penulis: | Editor: Firmauli Sihaloho
ist
Wajah AEP saksi yang ngotot menyebut Pegi Setiawan pelaku pembunuhan Vina dan Eky beredar di media sosial. 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Beredar wajah AEP, pria yang mengatakan bahwa  Pegi Setiawan pelaku pembunuhan Vina dan Eky beredar.

Wajah AEP beredar luas di media sosial.

Namun,kesaksian AEP itu pun tidak terbukti.

Sebab, Pegi Setiawan sudah dinyatakan bebas dari Kasus Vina Cirebon di PN Bandung. 

Namun kini sosok AEP hilang ditelan bumi setelah Pegi Setiawan memenangkan sidang praperadilan.

Desakan untuk melaporkan AEP ke pihak berwajib muncul setelah diduga memberikan keterangan palsu.

Meski ini tak tahu dimana keberadaannya, potret wajah AEP tanpa masker beredar luas.

Salah satunya diungkap akun Youtube @menguakfakta1 menguak akun facebook diduga milik Aep.

Akun facebook Aep tersebut memiliki nama Abie.

Diduga Aep dulunya merupakan anggota dari salah satu grup gang motor ternama.

Setelah beredar foto lama diduga AEP memakai jaket geng motorr XTC.

Disebut juga, AEP diduga bekerja sebagai i sopir ambulans.

Baca juga: Beda dengan Luhut, Airlangga Sebut Pembatasan BBM Bersubsidi Belum Tentu Diterapkan 17 Agustus

Baca juga: 7 FAKTA Siswi SMP di Siak Riau Dicabuli Teman Pria: Kenalan Lewat WA, Berakhir di Kolam Warga

Kini Resmi Dilaporkan

Tim kuasa hukum tujuh terpidana kasus Vina Cirebon, Dedi Mulyadi melaporkan Aep dan Dede ke Bareskrim diduga beri kesaksian palsu, Rabu (10/7/2024).

Aep dan Dede diduga memberikan kesaksian palsu terkait kematian Vina dan kekasihnya, Eky, di Cirebon, Jawa Barat, pada 2016 silam hingga mengakibatkan tujuh terpidana kasus Vina.

Dedi Mulyadi dan tim kuasa hukum yakin tujuh terpidana kasus Vina tidak bersalah.

"Apa yang disampaikan Aep dan Dede itu patut diduga tidak benar, makanya kita uji, kami membawa bukti ini dan akan kami laporkan ke Bareskrim," ucap tim kuasa hukum terpidana kasus Vina, dikutip dari tayangan Kompas TV, Rabu (10/7/2024).

"Ada bukti elektronik berupa pengakuan testimoni yang di podcast Kang Dedi Mulyadi, pengakuan Aep dan Dede," imbuhnya.

Menurutnya, Aep dan Dede memberikan kesaksian palsu secara tertulis maupun lisan terkait kematian Vina.

Dalam kesempatan itu, Dedi Mulyadi mengungkap adanya kepentingan tertentu hingga akhirnya Aep dan Dede diduga memberikan kesaksian palsu di hadapan polisi.

Baca juga: TEKA-TEKI Jasad Wanita Muda Tewas Terbakar di Barito: Benda Ini Kuatkan Dugaan Korban Dibunuh

Baca juga: 6 FAKTA Suami Bunuh Istri di Lombok: Tak Terima Ibu Sering Dikatai Kasar, Anwar Pinjam Parang Paman

"Anda bisa lihat dari tayangan yang dilakukan secara sistemis, hampir 60 tayangan saya sampaikan," ujar Dedi.

"Ada problem awal konflik antara mereka (terpidana) dengan Aep dan Dede, yaitu peristiwa penggerebekan tempat pencucian mobil karena di dalamnya ada perempuan, dan terjadi pemukulan juga," sambungnya.

Selain itu, Dedi juga mencurigai aksi Aep dan Dede yang mencabut kesaksian pada 2016 silam.

Aep dan Dede kemudian memberikan kesaksian baru di Polda Jabar terkait kasus Vina.

"Ada kesaksian baru, yang dulu mereka buat kesaksian pada pengadilan 2016, kesaksian pengadilannya berubah antara di BAP dan pengadilan, tapi tidak ditanggapi," jelasnya.

"Dan mereka di Polda Jabar sudah membuat kesaksian baru, mencabut kesaksian yang lama," lanjut dia.

Dedi meyakini, tujuh terpidana tidak terlibat dalam kematian Vina dan Eky.

Karena itu, Dedi mengupayakan berbagai cara agar tujuh terpidana bisa bebas dari penjara mengikuti jejak Pegi Setiawan.

"Saya meyakini bahwa mereka tidak bersalah. Saya tampil di sini karena saya ingin membela yang tidak bersalah, memberikan ruang dan jalan agar mereka bebas."

"Tidak boleh negara ini menghukum orang yang tidak bersalah," tandasnya.

Pegi Setiawan Juga Laporkan Aep

Selain terpidana, Pegi Setiawan juga akan melaporkan Aep.

Hal tersebut disampaikan Kuasa Hukum Pegi Setiawan, Sugiyanti saat dikonfirmasi oleh Jurnalis Kompas TV Maryo Sarong, Rabu (10/7/2024).

“Kami tim kuasa hukum sepakat untuk membuat laporan terhadap Aep karena memberikan keterangan palsu, karena kasian juga 5 narapidana itu kan karena kesaksian Aep juga, jadi kita mungkin akan mengajukan laporan untuk Aep,” kata Sugiyanti. Dikutip Kompas.com

Pegi menambahkan, dirinya tidak pernah mengenal sosok Aep terlebih apa motifnya menyebut dirinya sebagai pelaku pembunuhan dan pemerkosaan Vina.

“Sama sekali tidak pernah kenal, tidak pernah kenal sama sekali,” ucap Pegi.

“Saya justru kaget, ini Aep itu siapa?” tambah Pegi.

Dalam keterangannya, Pegi mengaku hanya mengenal Sudirman, satu dari sejumlah terpidana dalam kasus pembunuhan dan pemerkosaan Vina.

Menurut Pegi, perkenalannya dengan Sudirman terjadi karena pernah sama-sama satu sekolah dasar (SD).

“Yang saya mengenal cuma Sudirman, saya tahu orangnya tapi cuma sepintas, Sudirman pun dulu karena saya pernah sekolah bareng, tetapi tidak sama sekali main bareng-bareng, hanya sepintas saja,” jelas Pegi.

Sugianti menambahkan, kliennya tidak pernah ada komunikasi dengan Sudirman setelah lulus dari sekolah dasar.

“Itu cuma teman SD waktu kelas 1 dan Sudirman pun tidak naik 4 tahun, jadi sudah tidak ada komunikasi lagi sejak SD dengan Pegi,” ujar Sugianti.

Pengakuan Aep

Aep sebelumnya mengaku melihat Pegi dari jarak 100 meter padahal kondisi malam yang cukup gelap.

Aep adalah warga Desa Karangasih, Kecamatan Cikarang Utara Bekasi yang belakangan intens diperiksa lantaran mengaku melihat Pegi Setiawan bersama rombongan, di malam kejadian pembunuhan Vina 27 Agustus 2016.

Aep juga membenarkan Pegi itu dilihatnya ada di lokasi saat peristiwa Vina dan Eky di Cirebon.

"Waktu penangkapan itu saudara Pegi yang ditangkap itu tidak ada. Tapi pas kejadian itu ada saya lihat kenal wajahnya tapi engga tahu namanya," ungkapnya.

Aep menuturkan, melihat Pegi dari jarak 100 meter di kondisi makam yang gelap.

Jarak pandang Aep melihat Pegi inipun menjadi pertanyaan.

Lantaran jarak 100 meter itu dianggap sedianya cukup sulit bisa melihat seseorang dengan jelas di kondisi malam gelap.

Aep juga bersaksi bahwa kala itu Pegi berboncengan bersama rekannya berbondong dengan 4 sepeda motor.

Aep mengaku melihat Pegi di sekitar lokasi, hanya saja, ia tidak benar-benar melihat Pegi melakukan pembunuhan pada korban Vina dan Eki.

Aep hanya melihat, rombongan pelaku melempari motor korban dengan batu.

Aep mengatakan, setelah itu ia pergi dan menjauhi rombongan para pelaku.

Baca juga: Dedi Mulyadi Temukan Bukti Aep Berbohong Soal Kasus Pembunuhan Vina, Bantah Ada Warung Rokok

AEP juga mengaku sempat dimintai keterangan oleh Dirkrimum Polda Jawa Barat dan Polres Cirebon untuk memastikan pelaku yang diamankan adalah DPO pembunuhan Vina dan Eki.

Terkuaknya kasus Vina Cirebon ini juga tak lepas berkat kesaksian Aep kepada ayah korban Eki, Rudiana beberapa hari setelah kejadian.

Dari kesaksian Aep itulah akhirnya polisi menangkap delapan pemuda Cirebon, satu di antaranya masih di bawah umur kala itu.

Delapan tahun kasusnya berlalu, Aep mengaku masih ingat dengan wajah para pelaku kasus pembunuhan Vina dan Eki.

Awalnya, Aep tidak tahu bahwa geng motor yang sering nongkrong di depan tempat kerjanya adalah pelaku pembunuhan Vina dan Eki.

Sebab di malam kejadian, Aep cuma melihat momen sekilas Vina dan Eki dilempari batu oleh geng motor tersebut.

"Waktu kejadian kamu lagi apa?" tanya Dedi Mulyadi dilansir TribunnewsBogor.com dari laman Youtube-nya, Senin (27/5/2024).

"Lagi beli rokok, jajanan di warung, di samping SMP 11. Ada motor korban lewat, jalan biasa aja. Terus dilemparin batu, langsung kabur. Dikejar sama anak muda yang nongkrong di situ, motornya ada. Pakai jaket biru muda," ungkap Aep.

Ditanyai soal sosok para pelaku yang melempari dan mengejar Vina Eki, Aep mengaku tak mengenali identitas melainkan hanya tahu wajahnya.

Terutama Pegi, Aep ternyata masih hafal wajah Pegi meski kejadian tersebut sudah berlalu delapan tahun lalu.

"Yang namanya Pegi, tahu wajahnya?" tanya Dedi Mulyadi.

"Tahu," kata Aep.

"Waktu peristiwa itu ada?" tanya Dedi Mulyadi

"Yang namanya Pegi, tahu wajahnya?" tanya Dedi Mulyadi.

"Tahu," kata Aep.

"Waktu peristiwa itu ada?" tanya Dedi Mulyadi

Dicecar soal sosok Pegi, Aep mengaku siap bersumpah di pengadilan.

Bahwa Aep melihat Pegi ada di TKP saat pembunuhan Vina dan Eki.

"Kalau bicara nama saya enggak kenal kalau itu Pegi. Tapi kalau bicara wajah saya mengenal bahwa itu Pegi," akui Aep.

"Siap nanti disumpah di atas Quran?" tanya Dedi Mulyadi.

Rupanya ingatan Aep terkait wajah dari Pegi itu lantaran ia juga pernah terlibat masalah dengan para pemuda yang nongkrong di tempat kerjanya.

Belakangan Aep terkejut karena para pemuda tersebut adalah pelaku pembunuhan Vina dan Eki.

Karena Aep mengaku pernah dipukuli bahkan diinjak oleh para pelaku kasus Vina sebelum insiden pembunuhan terjadi.

"Kebiasaan mereka (para pelaku) nongkrong di SMP 11. Kenal wajah cuma saya enggak tahu nama-namanya. Kenal wajah karena sering lihat," ungkap Aep.

"Pernah ada konflik dengan mereka?" tanya Dedi Mulyadi.

"Pernah dulu. Teman bawa perempuan. Anak punk saya ajak kerja namanya Momo. (Momo) bawa perempuan ke bengkel. Udah gitu jam setengah 11 saya langsung digeruduk. Saya posisi di depan lagi nulis bikin gambar, warga langsung datang. Di situ saya dipukulin, sama warga," ujar Aep.

"Tapi bukan (dipukuli) hanya sama yang 7 orang?" tanya Dedi.

"Bukan, banyak (warga)," kata Aep.

"Ada pemukulan?" tanya Dedi lagi.

"Iya, di situ saya dipukulin, diinjak-injak (oleh warga dan para pelaku)," pungkas Aep.

Lantaran hal tersebut, Aep pun yakin dengan jumlah pemuda yang diduga terlibat pembunuhan Vina dan Eki.

Karena saat kejadian Aep melihat semua pelaku ada di TKP.

"(Para pelaku) saling mengenal. Makanya saya juga sempat kaget yang namanya Pegi itu. Yang mana sih Pegi itu. Setelah ketangkep, saya lihat fotonya, itu saya tahu, anak-anak situ juga masih satu tongkrongan sama mereka," imbuh Aep.

(TRIBUNPEKANBARU.COM)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved