Wanita Muda Tewas Terbakar di Barito

Wanita Muda Tewas Terbakar di Barito: Ini Komunikasi Terakhir ME di WhatsApp, Sahabat Tak Menyangka

Yennie sahabat korban menceritakan ada komunikasi terakhir korban lewat WhatsApp . Dan ia sama sekali tak menyangka jika itu yang terakhir kali

Editor: Budi Rahmat
kolase/facebook/tribunkalteng
Remaja Wanita Ditemukan Tewas Terbakar Bersama Motor di Bumi Perkemahan Bangi Wao, Kecamatan Dusun Timur, Kabupaten Barito Timur, pada Selasa (9/7/2024) 

TRIBUNPEKANBARU.COM- Sosok Mega Ekatni ( ME ) yang ditemukan meninggal dunia dengan kondisi terbakar di Perkemahan Bangi Wao Tamiang Layang diungkap sahabat korban .

ME disebut sebagai sosok yang baik dan aktif . ME aktif salah staunya pelayanan di gereja .

Dan tentu saja kepergian ME secara mendadak menjadi duka yang mendalam bagi keluarga dan teman-temannya .

Salah satunya yang diungkapkan oleh Yenie. Teman sekaligus sahabat korban ini mengatakan jika ME masih sempat update status di Story Whatsapp .

Ada gambar ia tengah aktif di gereja. Dan Yennie tak menyangka itu adalah komunikasi ME terakhir di media sosial .

Ia kemudian mendapatkan kabar jika ME meninggal dunia .

"Saya sangat sangat berdukacita yang mendalam atas kepergian Mega. Bahkan sebelum meninggal, malam tadi masih upload foto saat pelayanan di gereja," ujar Yenie, Rabu (10/7/2024).

Kepergian Mega Ekatni atau ME (18), remaja putri yang tewas terbakar bersama motornya di Perkemahan Bangi Wao Tamiang Layang, membawa duka bagi keluarga dan teman korban

ME Berencana Kuliah

Dirinya mengaku, tidak tahu jika story di whatsapp almarhum Mega merupakan story terakhirnya, sebelum keesokan harinya ditemukan meninggal dunia.

Di mata Yenie, Mega yang baru tamat dari SMA Negeri 1 Tamiang Layang dan berencana mengambil kuliah di salah satu perguruan tinggi yang ada di Kota Palangkaraya.

"Mega ini mau ngambil guru agama di Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Palangkaraya, dan bisa dibilang Mega ini adalah remaja yang aktif dalam pelayanan anak maupun pemuda-remaja di gereja," ungkapnya.

Dirinya mengaku, kenal dengan almarhum Mega sudah cukup lama karena satu pelayanan di KPA (Komisi Pelayanan Anak) dan KPRP (Komisi Pelayanan Remaja dan Pemuda).

Selain aktif pelayanan di gereja, katanya, korban juga dikenal memiliki sifat yang baik, ramah dan sopan dalam tutur kata maupun tingkah laku.

"Anak ini juga cepat bergaul dan berinteraksi dengan teman sebaya maupun dengan yang lebihmuda atau lebih tua dari dia," tutup Yenie.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved