Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Longsor di Inhil

Kondisi Ruas Jalan Lintas Tembilahan-Rengat Riau Makin Parah Akibat longsor, Retak dan Amblas

Kondisi ini tentu saja sangat dikhawatirkan bisa mengancam nyawa masyarakat khususnya pengendara yang melintas di jalan tersebut.

Penulis: T. Muhammad Fadhli | Editor: Sesri
Tribunpekanbaru.com/T Muhammad Fadhli
Kondisi ruas Jalan lintas Tembilahan – Rengat tepatnya di area longsor parit 6 Kelurahan Tembilahan Barat, Kecamatan Tembilahan Hulu 

TRIBUNPEKANBARU.COM, TEMBILAHAN HULU – Kondisi ruas Jalan lintas Tembilahan – Rengat tepatnya di area longsor parit 6 Kelurahan Tembilahan Barat, Kecamatan Tembilahan Hulu semakin parah dan mengkhawatirkan.

Pantauan Tribunpekanbaru.com pada Kamis (11/7/2024) pagi, retakan di aspal jalan semakin lebar dan dalam, bahkan ruas jalan semakin tampak menurun atau amblas lebih rendah dari sebelumnya.

Kondisi ini tentu saja sangat dikhawatirkan bisa mengancam nyawa masyarakat khususnya pengendara yang melintas di jalan tersebut.

Pekerja pun tampak memasangkan kayu cerocok di dalam retakan aspal untuk menahan sementara agar ruas jalan tidak amblas dan lebih kuat.

Badan Penanggulangan Bencana Bencana Daerah (BPBD) Inhil telah melakukan koordinasi intensif dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) III dan Balai Pelaksana Jalan Nasional Riau terkait ruas jalan tersebut.

“Koordinasi menindaklanjuti status tanggap darurat. Kita berharap koordinasi yang telah dilakukan usai status tanggap darurat akan membawa solusi jangka panjang,” ujar Arliansyah di Posko penanganan Bencana abrasi di Halaman STAI Auliaurrasyidin.

Di samping upaya koordinasi tersebut, Raja Arliansyah juga mengimbau masyarakat dan pihak terkait untuk memperhatikan larangan bagi kendaraan dengan muatan lebih dari 8 ton untuk melintas di area terdampak.

Baca juga: 72 Jiwa Korban Longsor di Tembilahan Hulu Dapat Bantuan Sembako, BPBD Inhil Dirikan Posko 

Baca juga: Ruas Jalan Retak dan Menyempit Pasca Longsor di Tembilahan Hulu Inhil

“Langkah ini diambil untuk menghindari kerusakan lebih lanjut terhadap infrastruktur yang sudah retak dan terancam oleh abrasi sungai,” ujarnya.

Arliansyah menambahkan, pihaknya akan terus berupaya maksimal dalam penanganan dan pemulihan kondisi di lokasi terdampak agar dampaknya tidak semakin meluas.

Untuk diketahui, Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) telah menetapkan status tanggap darurat bencana alam abrasi di Kelurahan Tembilahan Barat, Kecamatan Tembilahan Hulu, Senin (8/7/2024) sore.

Keputusan ini diambil setelah terjadinya musibah longsor di tepian Sungai Parit 6 Tembilahan Hulu, yang mengakibatkan kerusakan serius pada sejumlah rumah dan infrastruktur di wilayah tersebut.

Status tersebut ditetapkan setelah pertemuan mendadak bersama instansi terkait, mulai Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Sosial, Dinas Perhubungan.

Kemudian lintas instansi juga dilibatkan mulai Kodim, Polres setempat. Pertemuan digelar tidak lama setelah terjadinya musibah longsor di tepian sungai parit enam Tembilahan Hulu.

Akibat dari longsor yang terjadi di Parit Enam Tembilahan Hulu, Senin lalu, BPBD Inhil mencatatkan 5 rumah rusak berat, 3 rumah rusak sedang, serta total 16 jiwa terdampak yang terdiri dari 14 kepala keluarga, termasuk mahasiswa kos sebanyak 25 orang yang terdampak secara langsung.

( Tribunpekanbaru.com /T. Muhammad Fadhli)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved