Ibu dan Anak Tewas di Bengkulu

Kejanggalan Kematian Ibu dan Anak di Bengkulu: Sayatan Mematikan Picu Kecurigaan,Kondisi Bayi Tragis

Jenazah kedua korban sudah dibawa ke RSUD Kepahiang untuk dilakukan visum dan autopsi. Di mana saat ini prosesnya masih berlangsung.

M Rizki Wahyudi/TribuBengkulu.com
Tim Inafis Polres Kepahiang saat melakukan pemeriksaan terhadap jenazah di RSUD Kepahiang, Kamis (11/7/2024) malam. Polisi masih selidiki kematian ibu dan bayinya yang tewas mengenaskan. 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Hingga kini polisi masih menyelidiki peristiwa kematian ibu dan bayi di Desa Talang Tige Kecamatan Muara Kemumu Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu.

Untuk penyebabnya juga masih menjadi tanda tanya.

Sebab, kondisi tubuh korban cukup mengenaskan.

Terdapat luka sayatan di tubuh Lia.

Sementara anaknya, Jibri berusia 5 bulan terbelah dua.

Kedua jenazah saat ini telah dibawa ke RSUD Kepahiang untuk divisum dan autopsi.

Berbagai dugaan beredar di masyarakat.

Mulai dari pembunuhan, perampokan hingga sang ibu yang melakukan pembunuhan kepada anaknya kemudian bunuh diri.

Kematian sang ibu yakni Lia yang diduga bunuh diri itu juga janggal karena terdapat berbagai luka di sekujur tubuhnya.

Mulai dari luka di kaki kiri, tangan kanan, tangan kiri dan perut. Sedangkan untuk anaknya, luka parah hingga bagian tubuhnya terpisah menjadi dua.

Baca juga: Ada 4 Lubang Tusukan di Badan Yundi Efran yang Tewas di Kamar Mandi, Baru 7 Bulan Tempati Kontrakan

Baca juga: Anak Wartawan yang Tewas Terbakar Laporkan Oknum TNI yang Ditulis Ayahnya di Berita Judi Online

Berdasarkan kondisi luka, diperkirakan luka-luka pada kedua korban akibat senjata tajam jenis pisau.

Dari pemeriksaan kepolisian di rumah tersebut ditemukan bercak darah di berbagai tempat.

Mulai dari kamar, pintu lemari, pintu depan, kamar mandi, dapur, pohon belakang rumah dan sebagainya.

Kapolres Kepahiang AKBP Eko Munarianto SIK melalui Kasat Reskrim AKP Sujud Alif Yulamlam, S.IK
mengatakan, sampai saat ini penyelidikan terus dilakukan.

Untuk motif atau penyebab tewasnya kedua orang itu masih belum diketahui. "Masih penyelidikan," jelas kasat.

Plh Kanit Pidum Satreskrim Polres Kepahiang Ipda Fredo Ramous mengatakan, pihaknya masih mengumpulkan barang bukti dan hal-hal lainnya di lokasi kejadian.

Pihaknya masih mencari petunjuk untuk mengungkap kasus ini.

"Masih di lokasi, masih mencari petunjuk-petunjuk," ujar kasat.

Baca juga: Tak Ingin Ada Lagi Kampung Narkoba, Kapolda Riau : Obrak-Abrik Itu, Bersihkan. . .

Baca juga: UPDATE Pencarian Tahanan Kabur di Jambi: 85 Personil Diterjunkan, Kemana Sandit Sembunyi?

Kronologi

Kronologi Lia Anggraini (36) dan anaknya Jibril (5 bulan) ditemukan tewas secara tragis dan mengenaskan.

Saat ini jenazah kedua korban telah dibawa ke RSUD Kepahiang untuk divisum dan otopsi.

Dari keterangan suami yang pertama kali menemukan istri dan anaknya tewas mengenaskan, bermula saat sang suami yakni Andi dari pulang dari pasar membeli bakso, Kamis (11/7/2024) sekira pukul 14.00 WIB.

Suaminya melihat rumahnya terkunci dari dalam. Selanjutnya saksi melihat dari balik jendela bahwa anaknya sudah dalam keadaan tidak bernyawa dan berlumuran darah.

Saksi yang melihat itu kemudian berteriak meminta pertolongan warga sekitar. Warga yang datang langsung mendobrak pintu samping rumah dan menemukan kedua korban sudah dalam keadaan tidak bernyawa.

Atas kejadian tersebut pihak desa melaporkan kepada Polsek Bermani Ilir. Saat ini korban telah dibawa ke rumah sakit umum kepahiang untuk dilakukan otopsi

Kapolsek Bermani Ilir Iptu H Risda Pratama, SH, MH membenarkan adanya laporan kejadian itu. Saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk kasus tersebut.

"Masih dalam penyelidikan," jelas kapolsek.

Ketika ditanya apakah sang ibu yang membunuh balita tersebut kemudian bunuh diri ataukah kasus ini adalah pembunuhan dilakukan pelaku lain? kapolsek belum mau menjawabnya.

Jenazah kedua korban sudah dibawa ke RSUD Kepahiang untuk dilakukan visum dan autopsi. Di mana saat ini prosesnya masih berlangsung.

"Betul akan diautopsi," kata kapolsek.

Sementara itu Plh Kanit Pidum Satreskrim Polres Kepahiang Ipda Fredo Ramous mengatakan pihaknya masih mengumpulkan barang bukti dan hal-hal lainnya di lokasi kejadian.

Pihaknya masih mencari petunjuk untuk mengungkap kasus ini.

"Masih di lokasi, masih mencari petunjuk-petunjuk," ujar kanit.

(TRIBUNPEKANBARU.COM)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved