Buka Konferensi PGRI Riau, Pesan Pj Gubri ke Guru: Kalau Ada yang Macam-macam Lapor Saya
Ribuan anggota mengikuti kegiatan Konferensi Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) XXIII Provinsi Riau pada Sabtu (13/7/2024).
PGRI juga ikut memperjuangkan agar honorer di atas usia 35 tahun tetap diangkat jadi PPPK. Bahkan, PGRI memperjuangkan agar PPPK juga mendapat dana pensiun.
Karena itulah, dia berpesan agar para guru tak perlu berteriak-teriak kepada pemerintah. Tapi tiap masalah harus disampaikan dengan data dan santun.
Gunakan cara dialog yang efektif untuk menyelesaikan permasalahan. Apalagi pemerintah sudah menghadapi banyak permasalahan.
"Karena itu, kalau kita bisa menyelesaikan satu masalah saja, seharusnya kita berterima kasih," ungkap Prof Unifah. Guru, tuturnya, harus tahu berterima kasih. Baik kepada Pj Gubri, kepala dinas, pengurus PGRI dan pihak lain yang sudah membantu.
Kepada seluruh peserta konferensi, Prof Unifah meminta agar mengikuti dengan baik.
Tak perlu gontok-gontokan. Dia mengaku banyak masalah yang perlu disuarakan. Tapi semua itu hendaknya disampaikan dengan baik dalam konferensi ini.
Sementara, Pj Gubri, SF Hariyanto berterima kasih kepada pengurus PGRI yang telah berperan besar dalam pembangunan pendidikan di Riau.
Dia menegaskan, pendidikan merupakan pilar utama pembangunan bangsa. Tanpa pendidikan berkualitas, mustahil bisa mewujudkan masyarakat yang maju. Dari semua itu, peran guru menjadi ujung tombaknya.
"Pemrov menyadari dua hal yang sangat penting. Yaitu peningkatan kesejahteraan guru dan kualitas guru," tuturnya.
Karenanya, terkait hal ini, Pemprov sudah menyerahkan SK PPPK yang lulus pada tahun 2023 lalu. Karena banyak yang sudah lama menunggu diangkat menjadi ASN. Bahkan telah mengabdi puluhan tahun.
Di samping itu, tahun ini akan ada 6.400 formasi ASN yang diterima. Untuk itu, SF Hariyanto semua mempersiapkan diri.
"Berlatih terus. Karena sukses itu tidak bisa diraih dengan gampang. Tapi harus bekerja keras," kata dia.
Demikian juga dalam pembangunan daerah tidaklah gampang. Di situ, katanya, dibutuhkan pemimpin yang punya visi yang jelas.
Masih dalam sambutannya, Pj Gubri juga menyampaikan kepada seluruh kepala sekolah agar jangan memberi beban yang tak sesuai aturan kepada guru.
"Kalau ada kepala sekolah yang macam-macam, lapor saja pada Pj Gubri. Termasuk jika ada orang Dinas Pendidikan yang minta macam-macam, laporkan pada saya," kata dia.
Guru diminta bekerja dengan baik. Kepada yang berprestasi akan diberi penghargaan. Dia berharap, guru-guru di Riau juga mau melanjutkan pendidikan ke S2 hingga S3. Dananya disediakan oleh Pemprov Riau. SF Hariyanto meminta ke depan seluruh guru di Riau setidaknya bergelar S2.
(Tribunpekanbaru.com/Fernando Sikumbang)
Segini Besarnya Gaji Wamen jika Rangkap Jabatan Komisaris BUMN, Kini MK Putuskan Harus Dilepas |
![]() |
---|
Anggota DPR Diminta WFH Karena Ada Demo, Ahmad Sahroni: Pulang Ribet, Kemana-mana Susah |
![]() |
---|
RESMI, Putusan MK 128/PUU-XXIII/2025, Wamen Dilarang Rangkap Jabatan, Fokus Urus Kementrian Saja |
![]() |
---|
Bertemu Oknum Aparat, Mahasiswa Ini Mengaku Disuruh Beli Lakban sebelum Culik Kacab Bank BUMN |
![]() |
---|
Warga di Sultra Ditemukan di Mulut Buaya, Awalnya Dilaporkan Hilang Sejak 3 Hari lalu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.