Kasus Vina Cirebon
Terungkap ! Polda Jabar Lakukan Hal tak Pantas di Pra Peradilan Pegi Setiawan
Polda Jabar disebut lakukan hal yang tak pantas pada sidang Pra peradilan . Hal itu terkait dengan hasil tes psikologis Pegi Setiawan
TRIBUNPEKANBARU.COM - Polda Jawa barat ( Jabar ) makin tersudutkan setelah mereka kalah di pra peradilan penetapan tersangka Pegi Setiawan sebagai pembunuh Vina dan Eki di Cirebon tahun 2016 silam .
Kini , satu per satu kelakukan penyidik Polda Jabar terungkap .
Terbaru adalah soal hasil tes psikologis yang dibacakan di persidangan Pra peradilan .
Ternyata usaha Tim Kuasa hukum Polda Jabar untuk meyakinkan hakim tunggal Eman Sulaeman di persidangan dnegan membacakan hasil tes psikologis Pegi Setiawan tidak membuahkan hasil .
Baca juga: Janggal! Kok Polisi Tak Konfrontir Pegi Setiawan ke Iptu Rudiana, Sudirman dan Aep Selama di Penjara
Justru kini usaha tersebut dinilai tidak pantas . Polda Jabar dinilai tidak patut membacakan hasil tes psikologis Pegi setiawan di Persidangan .
hal itu ditegaskan oleh Psikolog P2TP2A yang merupakan psikolog yang melakukan pemeriksaan terhadap Pegi Setiawan .
Disebutkan pihak P2TP2A, bahwa ada kode etik ketika membacakan hasil tes Psikologi di persidangan .
Parahnya lagi , tes psikologis yang dibacakan tersebut justru belum tuntas .
Artinya pemeriksaan spikologis Pegi Setiawan belum selesia sepenuhnya . Namun sudah dibacakan di persidangan
Ya , Psikolog P2TP2A Jawa Barat, Nurafni mengaku kaget dengan pembacaan psikologi Pegi Setiawan yang dibacakan oleh Polda Jabar di sidang praperadilan.
Nurafni dan timnya merupakan ahli psikologi yang melakukan pemeriksaan terhadap Pegi Setiawan.
Menurut Nurafni, tidak sepatutnya hasil pemeriksaan psikologi Pegi Setiawan itu dibacakan di persidangan.
Apalagi, kata dia, tidak dijelaskan latar belakang mental Pegi saat dilakukan pemeriksaan.
Baca juga: Saya Sering Pinjam Uang, Curhatan Pilu Eman Sulaeman, Sang Hakim yang Bebaskan Pegi Setiawan
Nurafni membenarkan bahwa hasil pemeriksaan menyatakan Pegi Setiawan memiliki kecenderungan manipulatif.
"Ada perilakunya tapi belum jelas proses mentalnya," kata Nurafni dikutip dari Youtube Diskursus Net, Senin (15/7/2024).
Perilaku itu, kata dia, bisa saja muncul karena Pegi belum memiliki kepercayaan dan rasa nyaman kepada tim psikolog yang memeriksanya.
"Bisa saja karena nervous jadi belum keluar (perilakunya), bisa saja keluar (perilakunya) tapi proses mentalnya belum keluar," jelas Nurafni lagi.
Nurafni pun mengaku kaget saat melihat hasil pemeriksaannya dibacakan oleh tim kuasa hukum Polda Jabar.
"Secara kami yang punya kode etik sebenarnya tidak begitu, karena di situ dinamikanya secara psikologisnya, seharusnya tidak dipoint-kan," jelas dia.
Dirinya pun mengaku tidak menduga bahwa hasil pemeriksaannya akan dibacakan di persidangan.
"Kaget juga sih, karena itu jadi judgement ke orang, bagaimana pun kami punya kode etik," ungkapnya.
Nurafni mengaku, saat itu dirinya diminta oleh Polda Jabar untuk mendeskripsikan Pegi Setiawan.
"Dia bisa bertanggung jawab gak dengan pernyataannya, kesehariannya sehat tidak. Tapi yang saya lihat, saya tidak berpikir pada praperadilan," kata dia.
Baca juga: Ternyata Pegi Setiawan Tak Pernah Bertemu Iptu Rudiana dan Sudirman Selama Ditahan 49 Hari
Berdasarkan pengalamannya, baru kali ini dirinya dibuat kaget dengan pembacaan hasil psikologi tersebut.
"Saya waktu dengar itu dibacakan, 'kok dibacain ya?'," kata dia.
Apalagi, lanjut Nurafni, cara bacanya juga dengan dinamika seperti itu.
"Sebetulnya pemeriksaan itu masih berjalan, apalagi ini pemeriksaannya sudah ditangkap," jelas dia.
Sehingga menurut Nurafni, hasil pemeriksaan itu belum final apalagi kondisi psikologi Pegi Setiawan masih tertekan.
"Data ini untuk petunjuk boleh, bahan analisa silakan, tapi bukan untuk justifikasi seseorang. Karena tidak dijelaskan proses mental di balik itu," jelasnya.
Soal perilaku negatif Pegi Setiawan, kata dia, hal itu wajar karena masih awal pemeriksaan.
"Kalau manipulatif mungkin dia masih takut sama kita," jelasnya.
Mantan Wakapolri Komjen (Purn) Oegroseno pun mengatakan bahwa seharusnya Polda Jabar tidak membacakan hasil psikologi Pegi Setiawan di persidangan.
Baca juga: Ternyata Pegi Setiawan Tak Pernah Bertemu Iptu Rudiana dan Sudirman Selama Ditahan 49 Hari
"Harusnya bukan untuk menjudge, tapi untuk kepentingan lembaga," kata Oeroseno.
Ia pun mengatakan bahwa Polda Jabar sudah melanggar kode etik dalam hal ini.
"Pelanggaran etika profesi," tandasnya.
Kini Pegi Setiawan telah bebas . Tentu saja harapan terbsar dirinya adalah bisa kembali bekerja dan membantu orangtuanya . (*)
( Tribunpekanbaru.com )
Baca juga: Dapat Hadiah Sepmor , Pegi Setiawan : Untuk Kerja di Cirebon dan Antar Jemput Adik Sekolah
hasil tes psikologi Pegi Setiawan
Pegi Setiawan
Pra Peradilan
Polda Jabar
Vina Cirebon
Kasus Vina Cirebon
Tribunpekanbaru.com
PILU, 7 Terpidana Seumur Hidup Kasus Vina Cirebon Frustasi, Lukai Diri Sendiri, Sudirman Makin Kurus |
![]() |
---|
Bikin Sedih, Dengan Tangan Diborgol Hadi Saputra Terpidana Kasus Vina Bersimpuh di Pusara Ayah |
![]() |
---|
Nasib Pertunangan Rivaldy Terpidana Kasus Vina Cirebon dengan Yuli , 'Kami sama-sama Bertahan' |
![]() |
---|
PK Terpidana Kasus Vina Cirebon Ditolak MA, Penasehat Ahli Kapolri : Saya Lega PK Ditolak, Tapi. . . |
![]() |
---|
Komisi III DPR RI Harus Panggil Kapolri, Tanyakan soal Timsus Kasus Vina dan Pelaporan Iptu Rudiana |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.