Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Kasus Vina Cirebon

Dede Ngaku Tanda Tangannya Dipalsukan di Kasus Vina, Sebut Tak Pernah di BAP di Polda Jabar

Dede juga menyebutkan bahwa tanda tangannya dipalsukan . ia tak pernah di BAP di Polda Jabar sebagai saksi kunci kasus Vina Cirebon.

Editor: Muhammad Ridho
tangkap layar
Dede minta Aep keluar dan berkata jujur 

Bahkan diakui Dede ia pertama kali mendatangi Polda Jabar saat kasus Pegi Setiawan.

"Itu bukan tanda tangan saya (BAP Polda), beda tanda tangan (dari BAP Cirebon) yang pertama. Ke Polda juga enggak pernah, kecuali waktu kasus Pegi kemarin itu baru pertama kali ke Polda," kata Dede saat diperlihatkan berkas BAP Polda Jawa Barat dalam keterangannya pada Senin, 22 Juli 2024.

Diakui Dede, saat itu juga Iptu Rudiana melarang Dede untuk hadir menjadi saksi di pengadilan.

"Pak Rudiana bilang enggak usah datang, kamu tenang aja, De. Kurang tahu kenapa alasannya, katanya.

Dede membuat pernyataan dengan penuh kesadaran dan tanpa ada paksaan apapun didampingi oleh Kang Dedi Mulyadi (KDM) dan Tim Pengacara Peradi.

"Karena ada itikad baik dari Dede, tapi perlu akta pengakuan, maka kita perlu notaris agar pengakuan ini otentik," ucap pengacara Peradi, Jutek Bongso.

Dede Ngaku Diarahkan Iptu Rudiana

Sebelumnya, Dede mengaku diarahkan Aep dan Rudiana bersaksi palsu di kasus kematian Vina dan Eky di Cirebon, 2016 silam.

Awalnya, Dede diminta Aep untuk mengantarnya ke Polres Cirebon dua atau tiga hari setelah penangkapan Saka Tatal dan kawan-kawan, sekira awal September 2016.

Saat tiba di Polres, Dede tiba-tiba diminta bersaksi oleh Aep dan Rudiana atas kematian Vina dan Eky.

"Awalnya malam, sekitar jam berapa saya lupa. Aep nelepon saya, 'De, anterin saya ke Polres yuk'. Saya posisi di rumah, rumah di Tangkil."

"Ep kan kita gak tahu apa-apa, kenapa kita jadi saksi. Udah entar ikutin aja katanya," kata Dede menirukan percakapannya dengan Aep, di kanal Youtube Kang Dedi Mulyadi Channel, tayang Sabtu (20/7/2024).

Dede menjelaskan, sosok Aep memang karib dengan beberapa anggota kepolisian.

Terlebih, staf Rudiana kenal dekat dengan Aep dan sering mencuci kendaraannya di bengkel cuci steam tempat mereka bekerja.

"Yang kenal sama pihak kepolisian kan Aep, bukan saya Pak," kata Dede.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved