Karhutla di Bengkalis
2 Titik Karhutla Muncul di Bengkalis, di Bantan Berhasil dikendalikan, di Rupat Masih Pendinginan
Dua titik Karhutla muncul di Kabupaten Bengkalis tepatnya di Kabupaten Bantan dan di Rupat.
Penulis: Muhammad Natsir | Editor: M Iqbal
TRIBUNPEKANBARU.COM, BENGKALIS - Dua kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) mulai muncul di Kabupaten Bengkalis. Hal ini diungkap langsung Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Bengkalis Sufandi melalui Penata Penanggulangan Bencana Ahli Muda Erzansyah kepada tribunpekanbaru.com, Rabu (24/7) siang.
Karhutla pertama diketahui terjadi di daerah kecamatan Bantan tepatnya di Desa Selat Baru sejak sore kemarin. Informasi pertama kali diberikan masyarakat setempat dan diteruskan kepada pusat pengendali operasi penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) BPBD Bengkalis.
"Dari informasi ini kita langsung menurunkan tim untuk melakukan pendataan dan informasi ke kecamatan Bantan. Mereka langsung melakukan penilaian kebakaran lahan, hasilnya ternyata benar lahan terbakar di daerah tersebut dengan luasan sebesar 0,5 hektare," terang Erzansyah.
Baca juga: Ini Penyebab Antrean di RoRo Sungai Selari-Batam, Dishub Bengkalis Prediksi Akan Terurai Pekan Depan
Menurut dia, lahan yang terbakar tersebut merupakan semak belukar dan sebagian kebun sawit. Setelah terkonfirmasi kebenaran Karhutla yang terjadi pihaknya langsung menurunkan tim melakukan pemadaman.
Pemadaman dilakukan langsung tim gabungan sekitar 26 orang terdiri dar BPBD Bengkalis, Damkar Bengkalis, Kepolisian, TNI, Masyarakat Peduli Bencana (MPB) Desa masyarakat beserta aparat pemerintahan desa. Dari laporan pagi ini api di lokasi tersebut sudah berhasil dikendalikan.
"Hari ini petugas melakukan pendinginan di lapangan, mudah mudah apinya tidak muncul lagi. Karena lahan yang terbakar bukan lahan gambut melainkan tanah liat," jelas Erzansyah.
Selain di Selat Baru, Karhutla juga ditemukan terjadi pagi tadi, di Desa Darul Aman Kecamatan Rupat, dengan luas lahan yang terbakar diperkirakan sekitar satu hektare. "Kondisi di lapangan angin sedang, tetapi cuaca panas dan ini menjadi perhatian kita bersama," ungkapnya.
Tim BPBD Bengkalis bersama tim gabungan lainya langsung bergerak cepat melakukan pemadaman di lokasi. Petugas yang diturunkan sebanyak 45 orang personil gabungan terdiri dari BPBD Bengkalis, Polisi, TNI, Pemadam perusahaan, MPA dan masyarakat.
"Kalau di Rupat lahan yang terbakar merupakan lahan gambut terdiri dari Semak Belukar dan Kelapa Sawit. Kita takutkan ini gambut tua yang bisa menimbulkan api tanah yang kedalamannya bisa mencapai satu meter. Butuh sedikit ekstra penanganannya, mungkin pendinginannya membutuhkan waktu tiga hari," jelasnya.
Menurut dia, sejauh ini belum meminta bantuan pemadaman melalui udara dengan menggunakan water bombing, karena luas lahan yang terbakar tidak begitu luas hanya sekitar satu hektare. Namun tetap kita laporkan kepada BPBD Provinsi Riau.
"Kita melakukan kegiatan pemadaman jalur darat di Rupat, mudah mudahan dengan pemadaman jalur darat bisa dipadamkan. Kalau luasannya semakin bertambah dan tidak bisa dikendalikan melalui jalur darat, kita akan meminta bantuan provinsi untuk melakukan water bombing," jelasnya.
( Tribunpekanbaru.com /Muhammad Natsir)
| 3 Hektar Lahan di Desa Petani Bengkalis Masih Keluarkan Asap Tebal |
|
|---|
| Karhutla Baru Muncul di Bathin Solapan Bengkalis, 1,5 hektare Lahan Terbakar |
|
|---|
| Karhutla Kembali Muncul di Desa Sepahat Bengkalis, Lahan Terbakar Sekitar 1,5 Ha |
|
|---|
| Cuaca Kembali Panas, BPBD Bengkalis Pantau Wilayah Rawan Karhutla, Khususnya yang Pernah Terbakar |
|
|---|
| Satu Lagi Titik Api Muncul di Bengkalis, Tim Gabungan Lakukan Pemadaman di Desa Pematang Duku |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.