ASN Isi BBM Rp 10000

4 ASN di Kampar yang Isi Bensin Mobil 10 Ribu Sambil Tertawa Minta Maaf pada Petugas SPBU

Mereka berempat juga menyampaikan permohonan maafnya saat bersama dengan Petugas SPBU yang bernama Dodi Saputra itu.

Penulis: Fernando Sihombing | Editor: Sesri
Istimewa
ASN yang viral isi bensin 10 ribu minta maaf pada Petugas SPBU Kualu Nenas di Kampar Dodi Saputra 

TRIBUNPEKANBARU.COM, KAMPAR - Petugas SPBU Jalan Pekanbaru-Bangkinang Desa Kualu Nenas Kecamatan Tambang yang ada di dalam video viral ASN isi bensin mobil Rp 10 ribu buka suara.

Empat Aparatur Sipil Negara (ASN) yang viral mengisi bensin mobil Rp10 ribu sambil tertawa, menemui Petugas Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Jalan Pekanbaru-Bangkinang Desa Kualu Nenas Kecamatan Tambang.

Mereka berempat juga menyampaikan permohonan maafnya saat bersama dengan Petugas SPBU yang bernama Dodi Saputra itu.

Dodi itu mengaku tidak tersinggung dengan viralnya video tersebut.

"Saya tidak merasa tersinggung atas penayangan video viral tersebut," katanya.

Ia juga mengaku tidak berkomunikasi langsung dengan keempat ASN itu.

Ia hanya melaksanakan tugas sebagai Operator Pengisian Bahan Bakar Pertalite di SPBU Kualu Nenas.

Sebelumnya, ASN di SMP Negeri 1 Rumbio Jaya itu sudah menyatakan permintaan maafnya tanpa Dodi.

Baca juga: Ternyata Ini Alasan ASN di Kampar Tertawa Isi Bensin Rp 10 Ribu, Kata Maaf Ditolak Netizen

Baca juga: Breaking News: 4 ASN di Kampar Viral Isi Bensin Mobil 10 Ribu Akhirnya Menampakkan Diri Minta Maaf

Didengar langsung oleh Dodi, Permintaan maaf yang pertama disampaikan oleh Serly Lindiani selaku Staf Perpustakaan sekolah itu.

Permintaan maaf disampaikannya kepada semua pihak yang merasa tersinggung dan tidak nyaman dengan video viral tersebut.

"Khususnya kepada Petugas SPBU, Bapak Dodi Saputra yang bertugas waktu itu," katanya seperti dilihat di video yang diunggah di akun TikTok @serlylindiani, Rabu (23/7/2024) malam.

Ia mengakui telah mengunggah video yang kemudian viral itu tanpa sepengetahuan Dodi. Ia mengaku tidak ada niat mengolok-olok Petugas SPBU.

Lalu dilanjutkan oleh Iqbal, pengemudi mobil tersebut, yang juga Guru Bahasa Inggris di sekolah itu.

Ia mengaku tidak tahu perekeman video di SPBU oleh Serly. Namun ia menyampaikan permohonan maaf.

Pengakuan yang sama dengan Iqbal diungkapkan Vita selaku guru dan Rini selaku Staf Tata Usaha di SMPN 1 Rumbio Jaya.

Setelah itu, tibalah giliran Dodi memberikan pernyataannya.

"Saya tidak merasa tersinggung atas penayangan video viral tersebut," katanya.

Ia juga mengaku tidak berkomunikasi langsung dengan keempat ASN itu. Ia hanya melaksanakan tugas sebagai Operator Pengisian Bahan Bakar Pertalite di SPBU Kualu Nenas.

( Tribunpekanbaru.com / Fernando Sihombing)

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved