Kasus Vina Cirebon
'Masa Kalah Sama Kuli Bangunan', Iptu Rudiana Disindir Karena Tak Berani Muncul di Kasus Vina?
Dedi Mulyadi memuji keberanian Dede yang dianggap sudah berani berkata jujur soal kesaksian palsu kasus Vina Cirebon .
TRIBUNPEKANBARU.COM - Dedi Mulyadi memuji keberanian Dede yang dianggap sudah berani berkata jujur soal kesaksian palsu kasus Vina Cirebon .
Dedi Mulyadi juga menyebut Dede sebagai sosok ksatria karena hal itu.
"Kamu ini kstaria, nih. Patut Dicontoh," ujar Dedi Mulyadi, seperti dikutip tvOnenews.com dalam video di kanal YouTube KANG DEDI MULYADI OFFICIAL.
Setelah memuji Dede, Dedi Mulyadi pun tampak menyindir Iptu Rudiana.
Dalam kalimat yang disampaikan olehnya, Dedi berharap jika orang-orang yang tidak jujur dan merekayasa apa pun dalam kasus Vina Cirebon bisa mencontoh tindakan yang dilakukan Dede.
Seperti yang diketahui, Dede merupakan saksi yang memberikan keterangan saat kasus Pembunuhan Vina terjadi di tahun 2016 silam.
Dedi Mulyadi berharap siapapun yang terlibat dalam kasus Vina Cirebon bisa mencotoh sikap berani dan jujur Dede, meski resiko besar menanti di depan.
"Mudah-mudahan yang lain, yang dikasus ini tidak jujur, melakukan rekayasa, melakukan tindakan-tindakan dasar-dasar dan pijakan kemanusiaan, mudah-mudahan bisa mencontoh..., " ujar Dedi Mulyadi.
Mantan bupati Purwakarta, Jawa Barat itu juga sempat menanyakan pendidikan terakhir Dede yang ternyata hanya tamat SMP dan kini profesinya adalah kuli bangunan.
"... Kamu SMP tamat, gak? Oh, (mudah-mudahan bisa mencontoh sikap) orang yang sekolahnya tamatan SMP, yang kerjanya kuli bangunan. Masa kalah sama kuli bangunan, sih," lanjutnya.
Selain itu, Dedi juga menambahkan sindirannya mengenai sikap ksatria yang kalah dengan sosok kuli bangunan. Sikap ksatria sendiri dikenal sebagai bentuk keberanian, kehebatan, bertanggung jawab, hingga bijaksana.
Menurut Dedi, sikap ksatria juga biasanya harus dimiliki oleh seorang TNI maupun anggota kepolisian, karena mereka juga harus mengayomi masyarakat.
Dalm video tersebut, Dedi sampai bertanya kepada Dede soal kuli bangunan yang tidak memiliki pangkat hingga tak mengambil sumpah setia. Hal ini pun semakin menguatkan dugaan, jika sindiran tersebut ditunjukkan kepada Iptu Rudiana.
"Malu, kan? Sikap ksatria kalah sama kuli bangunan. Padahal, kuli bangunan gak ada tanda pangkatnya, ya? Gak ada sekolah calon pendidikan kuli bangunan, kan? Gak ada pendidikan kebangsaan kuli bangunan, kan? Tidak ada sumpah setia kuli bangunan, kan? Tidak mendapat pembayaran dari negara dalam setiap bulan, kan? Tidak ada tunjangan tiap bulan, kan? Hidupnya tidak ada yang menjamin, kan? Tidak ada uang pensiun, kan? Masa kalah sama kuli bangunan beraninya hahaha," tanya Dedi kepada Dede dengan maksud menyindir dan diakhiri dengan tawa mengejek.
Hingga saat ini Rudiana belum muncul ke publik, namun ia melawan dengan menempuh jalur hukum lewat kuasa hukumnya.
Hotman Paris Sebut Dedi Mulyadi CS dengan Iptu Rudiana Adu Nyali
Menurut pengcara kondang, Hotman Paris Hutapea, somasi yang dilayangkan Iptu Rudiana dapat diibaratkan upan yang sudah termakan oleh ikan.
"Pancingan Hotman kena ! Ibarat Umpan dimakan ikan!! Rudiana mulai action buat soması!," kata Hotman Paris diakun Instagramnya @hotmanparisofficial, Senin (22/7/2024).
Ia menyebut, jika Iptu Rudiana merasa benar seharusnya membuat laporan polisi bukan somasi.
Sebab, jika somasi akan terlalu memakan waktu.
"Dalam 2x24 jam kalau memang Rudiana merasa benar segera buat laporan polisi semua pihak yang terkait, yang membuat tuduhan tersebut," ujar Hotman.
Tak hanya itu, Hotman yang juga merupakan tim kuasa hukum Vina mengatakan, saat ini pihaknya juga menunggu keberanian Dedi Mulyadi dan Dede Riswanto melaporkan Iptu Rudiana, ayah Eky, ke Propam Mabes Polri.
"Kasus Vina. Halo Dedi Mulyadi dan Dede. Kalau benar tuduhan yang viral di akun kamu, segera buat laporan polisi ke Propam Mabes Polri. Atas tuduhan Dede diperintah membuat kesaksian palsu, sebagaimana kamu sebarkan di akun kamu," kata Hotman Paris dalam video lainnya.
Menurut Hotman Paris, siapakah yang berani lebih dulu melapor apakah Dedi Mulyadi dan Dede atau sebaliknya Iptu Rudiana.
Sebab, kata dia, ini merupakan permainan waktu agar kasus itu segera terungkap.
"Siapa yang duluan, kamu yang duluan buat laporan polisi terhadap Iptu Rudiana di Propam Mabes Polri, atau Rudiana yang duluan melaporkan kalian berdua di kepolisian. Ayo berpacu dengan waktu," ujar Hotman Paris.
Hotman Paris menegaskan, pihaknya sebagai tim kuasa hukum keluarga Vina tidak berpihak kepada siapapun.
"Kami dari kuasa hukum Vina tidak berpihak kepada siapapun. Tapi yang pasti BAP 2016 sudah rontok. 3 nama yang disebutkan dalam BAP tersebut sudah bertentangan dengan apa isi BAP," paparnya.
"Pegi dan dua DPO yang ada di BAP 2016 ternyata peranannya tidak ada menurut perkembangan sekarang, kalau itu benar." ujarnya,
"Jadi Dedi Mulyadi dan Dede segera buat laporan ke Propam Mabes Polri, sebelum Rudiana membuat laporan polisi," tambah Hotman.
"Adu ketangkasan, adu jitu, adu pengaraca. Akan lebih ramai lagi, ajak tuh yang suka nimbrung tuh, yang rada-rada. Biar dia dapat maenan, biar dia tampil tuh. Itu loh oknum pengacara yang suka ikut-ikutan, gak ada peran apa-apa, biar dia diundang juga jadi narsum," kata Hotman.
PILU, 7 Terpidana Seumur Hidup Kasus Vina Cirebon Frustasi, Lukai Diri Sendiri, Sudirman Makin Kurus |
![]() |
---|
Bikin Sedih, Dengan Tangan Diborgol Hadi Saputra Terpidana Kasus Vina Bersimpuh di Pusara Ayah |
![]() |
---|
Nasib Pertunangan Rivaldy Terpidana Kasus Vina Cirebon dengan Yuli , 'Kami sama-sama Bertahan' |
![]() |
---|
PK Terpidana Kasus Vina Cirebon Ditolak MA, Penasehat Ahli Kapolri : Saya Lega PK Ditolak, Tapi. . . |
![]() |
---|
Komisi III DPR RI Harus Panggil Kapolri, Tanyakan soal Timsus Kasus Vina dan Pelaporan Iptu Rudiana |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.