Kasus Vina Cirebon

Beda Lagi Sama Pengakuan Iptu Rudiana, Vina Cirebon Sempat Tertawa Pukul 10 Malam Sebelum Tewas

Satu per satu para saksi bermunculan dalam kasus Vina Cirebon. Namun lagi-lagi, pengakuan para saksi ini berbeda dengan apa yang disampaikan Rudiana

Editor: Muhammad Ridho
kolase Instagram
Kuasa hukum keluarga Vina Cirebon ungkap Linda akan muncul ke publik 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Satu per satu para saksi bermunculan dalam kasus Vina Cirebon.

Namun lagi-lagi, pengakuan para saksi ini berbeda dengan apa yang disampaikan Iptu Rudiana sebelumnya.

Pengakuan kali ini datang dari teman dekat Vina Arsita Dewi alias Vina Cirebon, yaitu Widia Sari.

Sebelumnya, Iptu Rudiana bersaksi peristiwa pembunuhan Vina dan Eki terjadi pukul 22.00 WIB.

Fakta persidangan terungkap Vina dan Eku melintas di depan SMPN 11, Jalan Perjuangan pukul 21.00, Sabtu 27 Agustus 2016.

Menurut pengakuan Widi, pukul 10 malam, Vina dan Eki belum tewas di Jembatan Talun Cirebon.

"Jam 10 pas Vina SMS, 'kamu ada di mana mau ikut main gak ?'. SMS begitu," kata Widia Sari di tayangan YouTube DiskursusNet, Jumat (26/7/2024).

Namun Widi menolak ajakan Vina untuk keluar rumah.

Sekitar pukul 22.05 WIB, Vina menelepon Widi, berikut isi percakapannya:

Vina : Kamu ada di mana ?

Widi : kan aku udah bilang aku di rumah kenapa ?

Vina : kamu mau keluar gak ?

Widi : gak.

Vina : Ayo sih akunya ada di arah Sumber. Kalau mau kamu mau aku jemput sekarang, nanti kamu boncengnya sama temannya si Eki.

"Arah mau ke rumahnya Eki. Satu arah. kan dari Talun ke Arumsari satu arah gak harus bolak-balik," terang Widi.

Dalam telepon, Widi mendengar Vina sedang tertawa-tawa bersama-sama orang lain.

"Si Vina keadaannya gak lagi sengsara memang lagi senang banget banyak gerombolan lagi ketawa.

Banyak suara motor mobil gak fokus di satu ruangan," kata Widi.

"Lagi ketawa-ketawa aja, gak minta tolong, lagi ketawa banget, lagi senang banget.

Lagi di pinggir jalan karena banyak motor mobil lewat," kata Widia Sari.

Menurutnya Vina sangat bahagia karena bertemu Eki.

Ditambah lagi, Vina baru saja balikan dengan Eki.

"Dikeranekana dia bahagia banget bertemu Eki. 'Ini ramai aku lagi senang banget aja sama si Eki'.

Sudah rujuk. Ketawa bahagia banget," kata Widia Sari.

Tak berselang lama, kemudian datang Mega Lestari, teman Widi dan Vina.

Mega menanyakan keberadaan Vina.

Ketika sedang berbincang, Vina kembali menelepon tapi tak diangkat oleh Widi.

Widia Sari merasa risih dan kesal karena mengira Vina memaksanya untuk keluar rumah.

Sampai 22.30 WIB, tak ada lagi kabar dari Vina.

Lalu Mega mengirim chat, 'Dek' tapi tak ada balasan.

"Gak ada telepon, terus aku chat, 'De', gak ada respon apa-apa jam 10.30 kurang lebih. Pikirnya lagi arah pulang ke sini," kata Mega.

Sembari menunggu, Widi dan Mega justru menemukan kabar duka tentang Eki.

"Kita nunggu di kursi depan, lihat status BBM RIP Eki RDN, di Facebooknya juga banyak," kata Mega.

Pernyataan Iptu Rudiana

Akhirnya Iptu Rudiana muncul, setelah dicari-cari publik terkait kasus Vina Cirebon dan Eki.

Dia adalah ayah almarhum Eki, yang meninggal bersama Vina, Sabtu 27 Agustus 2016 silam.

Setelah hampir delapan tahun berlalu, Iptu Rudiana dituding sebagai penyebab delapan orang ditangkap dan divonis penjara.

Pasalnya, tak lama setelah kejadian, Iptu Rudiana menangkap delapan orang di sekitar lokasi ditemukannya korban.

Kini, Iptu Rudiana buka suara atas dugaan terhadap dirinya.

"Saya sampaikan bukan menghilang, namun karena sebagai anggota polisi yang masih aktif saya taat pada aturan dan kode etik," kata Iptu Rudiana dikutip dari tayangan TvOne, Kamis (25/7/2024).

"Saya aktif bekerja seperti biasa sebagai pelayan masyarakat sebagai Kapolsek Kapetekan.

Tentunya punya tugas diembankan pada saya untuk melindungi dan melayani masyarakat," lanjut Iptu Rudiana.

Mereka yang ditangkap Iptu Rudiana adalah Eka Sandi, Eko Ramadhani, Saka Tatal, Sudirman, Supriyanto, Hadi Saputra dan Jaya.

Belakangan kasus Vina justru dianggap bukan sebagai tindak pembunuhan.

Kesaksian dan barang bukti dalam sidang kasus Vina dianggap janggal.

Iptu Rudiana mengatakan anggapan buruk yang dilayangkan padanya sangat berdampak pada keluarga di rumah.

"Sangat besar kami rasakan, terutama anak saya, keluarga, semua yang di rumah.

Sehari-hari di sekolah maupun dalam pergaulan. Sangat berat," kata Iptu Rudiana.

Meski diterpa tuduhan telah merakayasa kasus Vina, Iptu Rudiana mengatakan pihaknya tetap kuat dan tabah.

"Namun demikian kami tetap kuat dan tabah, yakinlah kalau kebenaran itu selalu dilindungi," kata Iptu Rudiana.

Tuduhan yang dilayangkan dalam kasus Vina saat ini jauh dari fakta yang dimiliki.

"Seolah saya digiring sebagai orang bersalah, tentu ini jauh dari yang sebenarnya dan yang saya rasakan.

Hal yang betul-betul yang sebenarnya. saya terus berjuang untuk mencari yang terbaik," kata Iptu Rudiana.

Sebelumnya, Dede Riswanto membongkar skenario yang dibuat Iptu Rudiana.

Meski begitu, Iptu Rudiana masih tetap berpedoman pada keyakinannya atas kasus Vina Cirebon.

"Prinsipnya buat saya, apa yang saya lakukan untuk kebaikan almarhum (Eki) dan dalam hal mencari keadilan," kata Iptu Rudiana.

Diingatkan kembali bahwa Iptu Rudiana menangkap 7 terpidana kasus Vina bersama anak buah di Satuan Narkoba Polres Cirebon Kota pada 31 Agustus 2016.

Iptu Rudiana menangkap para terpidana berdasarkan kesaksian Aep dan Dede Riswanto.

Aep dan Dede dalam kesaksiannya mengatakan melihat para terpidana mengejar, melempari Eki dan Vina di Jalan Perjuangan Cirebon.

Tapi terbaru, Dede Riswanto justru mencabut kesaksiannya.

Dede Riswanto mengatakan semua kesaksiannya di kasus Vina Cirebon 2016 adalah tidak benar.

"Padahal tidak ada kejadian itu," kata Dede Riswanto.

Dede Riswanto bercerita malam itu dia ditelepon Aep untuk datang ke Polres Cirebon Kota.

Di sana ia bertemu Aep dan Iptu Rudiana.

Dede Riswanto kemudian disuruh Aep untuk menjadi kasus tewasnya Eki dan Vina.

"Sedangkan saya tidak tahu kejadian itu," kata Dede Riswanto.

Dede mengatakan, ia diarahkan Aep untuk menceritakan peristiwa pelemparan, mengejar dan memepet motor Eky Vina.

Sedangkan Iptu Rudiana mengarahkan menyebut nama-nama terpidana kasus Vina.

"Saya pun tidak kenal nama-nama dan muda. Peristiwa itu memang tidak tahu sama sekali," kata Dede Riswanto.

( Tribunpekanbaru.com )

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved