Dugaan Ajaran Menyimpang di Meranti

Dugaan Ajaran Sesat di Meranti Riau, Kepala Desa Ungkap Kelompok Sempat Berkegiatan di Desa Lain

Dugaan kelompok pengajian yang menyebarkan ajaran menyimpang di Meranti Riau dalam pantauan pihak terkait.

|
Penulis: Teddy Tarigan | Editor: Sesri
DOK
Tim Pakem Dalami Dugaan Ajaran Menyimpang di Meranti 

TRIBUNPEKANBARU.COM, MERANTI - Dugaan kelompok pengajian yang menyebarkan Ajaran Menyimpang di Meranti Riau dalam pantauan pihak terkait.

Warga Kepulauan Meranti dihebohkan kegiatan kelompok pengajian pimpinan HA di RT 09 Dusun Kuala Mekar.

Ajaran yang disampaikan diduga menyimpang dari ajaran agama islam.

Adapun penyimpangan dalam isi pengajian tersebut bahwa berhubungan intim dapat menghapus dosa.

Kemudian anehnya, yang bersangkutan HA bisa melihat surga dari belakang rumahnya.

Tak hanya itu, setiap jemaahnya harus memiliki senjata tajam untuk persiapan akhir zaman dan setiap pengikutnya juga boleh berhubungan intim tanpa ikatan suami istri.

Kepala Desa Mekar Baru, Suprianto yang dikonfirmasi terkait hal tersebut tidak menampik adanya aliran tersebut di desanya.

Namun ia memastikan kelompok tersebut tidak lagi melakukan aktivitas di desanya.

“Sampai saat ini sudah tidak ada lagi kegiatan tersebut pak di Desa Mekar Baru dan sekarang ditangani KUA, Kemenag,” ungkapnya melalui pesan singkat  kepada Tribunpekanbaru.com, Jumat (26/7/2024).

Baca juga: GEGER Dugaan Ajaran Sesat di Meranti Riau, Pengikut Boleh Seks Bebas Untuk Menghapus Dosa

Baca juga: Tim Pakem Dalami Dugaan Ajaran Menyimpang di Meranti, Hubungan Intim Bebas Bisa Hapus Dosa

Baca juga: Breaking News: MUI Sudah Panggil HA Pemimpin Kajian yang Diduga Ajaran Menyimpang di Meranti

Suprianto masih enggan untuk berbicara banyak terjadi hal tersebut.

Namun dirinya sempat mengatakan bahwa aliran tersebut juga sempat melakukan kegiatannya di desa yang lain.

“Lama belum pak, yang lama di Desa Melai . Nasib mereka biasa pak sebagai nelayan .maaf pak saya sekarang ada tamu,” tulisnya mengakhiri.

Polisi Pastikan Situasi Kondusif

Sementara itu, Kapolsek Rangsang Barat Iptu Roly memastikan bahwa kondisi yang terjadi di wilayahnya tersebut masih kondusif.

Dijelaskannya persoalan ini telah ditangani oleh Mejelis Ulama Indonesia (MUI) dan Kantor Kementerian Agama (Kemenag).

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved