Gerebek Sawmill, Polres Kampar Riau Tangkap 5 Pekerja dan Kayu Ilog, Pemiliknya Kabur

TRIBUNPEKANBARU.COM, KAMPAR - Kepolisian Resor Kampar melakukan penggerebekan sebuah sawmill di Desa Siabu Kecamatan Salo, Kampar, Riau Kamis (25/7/2024) tengah malam.

Lima pekerja sawmill berhasil ditangkap.

Kepala Polres Kampar, AKBP. Ronald Sumaja menyebut, operasi yang dipimpin Kepala Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim), AKP Elvin Septian Akbar itu dilakukan sekitar pukul 23.15 WIB. Sawmill diketahui milik Iwan, warga Siabu.

Lima orang yang diamankan itu masing-masing berinisial AL, PM, SL, SZ, dan NZ. AL merupakan warga Desa Koto Bangun Kecamatan Tapung Hilir. Empat lainnya warga Siabu.

Menurut Ronald, ada enam orang yang dijumpai sedang berada di sawmill pada saat penggerebekan. Tetapi dua lainnya berhasil kabur. Termasuk Iwan si pemilik sawmill.

Saat penggerebekan, mesin-mesin sawmill sedang beroperasi.

"Dua orang berhasil kabur meloncat ke tebing dan masuk ke semak-semak, termasuk pemilik sawmill," katanya, Jumat (26/7/2024).

Ia menjelaskan, awalnya Kasatreskrim menerima informasi adanya aktivitas sawmill yang menggunakan bahan kayu bulat.

Kayu-kayu itu diduga hasil pembalakan liar atau illegal loging (ilog) berhasil diamankan.

Setelah kebenaran informasi itu dipastikan, personil bergerak menuju lokasi.

Lalu melakukan penggerebekan. Selain lima pekerja sawmill, beberapa barang bukti juga berhasil diamankan.

"Barang bukti terdiri dari tujuh tual kayu bulat, lebih kurang 2,5 kubik kayu olahan," katanya.

Selain itu, pihaknya juga mengamankan catatan hasil pengolahan, sebuah mal mesin gergaji, dan sebuah mata gergaji selendang.

Ronald mengatakan, barang bukti lebih kurang tiga kubik kayu olahan sempat diangkut dan dibawa ke Markas Polres Kampar sekitar pukul 00.00 WIB. Pengangkutan kayu dikawal oleh tiga Anggota Samapta Polres.

Pengevakuasian barang bukti lainnya dilanjutkan pada Jumat pagi. Sebab pembongkaran mesin pengolah kayu memakan waktu.

Sawmill dijaga ketat oleh personil Kepolisian Sektor setempat semalaman agar barang bukti tidak hilang. (Tribunpekanbaru.com/Fernando Sihombing)