40 Santri Dicabuli di Sumbar
Pencabulan Santri Ponpes Bukittingi : Korban Ada yang Dibawa ke Rumah Oknum Guru lalu Dicabuli
Fakta tersebut disampaikan oleh pihak Ponpes MTi Canduangan , Bukittingi, Sumbar . Ternyata oknum guru juga bawa pelaku ke rumah
TRIBUNPEKANBARU.COM - Terungkap , ternyata salah satu oknum guru Madrasah Tarbiyah Islamiyah (MTI) Canduang , Bukittinggi , Sumatera Barat ( Sumbar ) juga melakukan pencabulan di rumah .
Jadi oknum guru tersebut sengaja membawa santri ke rumahnya saat istrinya tidak di rumah .Selanjutnya mencabuli santri .
Fakta tersebut keluar dari pengakuan oknum guru yang kini ditahan polisi .
Baca juga: 5 FAKTA 2 Oknum Guru Ponpes di Candungan Sumbar Cabuli Santri Laki-laki, Pihak Yayasan Syok
Tak hanya itu , dua oknum guru yang melakukan pencabulan juga melakukannya dengan mengambil posisi di luar jangkauan CCTV .
Ada salah satu sudut ruangan yang dipakai oleh oknum guru tersebut untuk menjalankan aksinya .
Hal tersebut disampaikan oleh pihak Ponpes MTI Canduang .
Mengaku Kecolongan
Pihak Madrasah Tarbiyah Islamiyah (MTI) Canduang merasa kecolongan dalam urusan pengawasan terhadap para santri yang menjadi korban asusila.
Humas MTI Canduang, Khairul Anwar mengatakan para pelaku sangat berhati-hati saat melakukan tindakan asusila.
"Kita merasa kecolongan karena pelaku ini, karena mereka melakukan tindakan asusila di tempat yang tidak terpantau CCTV. Kita juga kecolongan karena memberikan kepercayaan kepada mereka," katanya kepada wartawan, Minggu (28/7/2024).
"Mungkin karena mereka tau, maka mereka melakukan tindakan tersebut di luar jangkauan CCTV," lanjutnya.
Baca juga: Pencabulan di Ponpes MTI Canduang : Modus 2 Oknum Guru Minta Pijat, Lalu Meraba Tubuh Santri
Khairul mengatakan, menurut pengakuan kedua pelaku, mereka melancarkan aksinya di sebuah ruangan yang ada di dalam aula musyawarah.
"Lokasi pencabulan terjadi di sebuah ruangan bekas kamar pembina disudut ruangan aula musyawarah. Selain itu ada juga korban yang dilecehkan dirumahnya saat istrinya sedang tidak ada," jelasnya.
Untuk mengatasi hal tersebut tidak terjadi kembali, Khairul mengatakan pihaknya akan mengevaluasi dan menetapkan langkah-langkah antisipasi.
"Kita tidak menduga peristiwa ini terjadi, kita juga memberikan solusi terhadap korban, kita juga akan mengambil langkah taktis untuk mengantisipasi hal seperti ini tidak terjadi lagi, jadi kita upayakan semaksimal mungkin," pungkasnya.
Pengakuan Oknum Guru
Fakta dari pihak Madrasah Tarbiyah Islamiyah ( MTI ) Canduang , Bukittinggi , Sumatera Barat ( Sumbar) ternyata ada tiga santri yang alami pelecehan berupa sodomi.
Tiga santri yang disodomi tersebut bagian dari 40 santri yang mengala mi pelecehan oleh dua oknum guru di Ponpes tersebut .
Fakta itu ditemukan pihak Ponpes setelah melakukan interogasi internal pada dua oknum guru yang kini telah diamankan pihak kepolisian .
Dan kondisi santri yang alami pelecehan tersebut , kini dalam pengawasan serius psikolog dan dipantau perkembangan mereka .
Santri yang alami pelecehan kini berada di rumah mereka masing-masing setelah dijemput oleh orangtua.
"Setelah dilakukan koordinasi bersama pihak Polresta Bukittinggi, dari puluhan orang korban, hanya tiga orang yang dilakukan tindakan sodomi oleh pelaku, sementara itu selebihnya tindakan pencabulan meraba-raba alat vital," katanya kepada wartawan, Minggu (28/7/2024).
Baca juga: Heboh Pencabulan Santri di Pesantren Canduang, Alumni Ponpes MTI Canduang di Riau: di Luar Nalar
Buka Posko dan Imbau Jika ada Korban Lainnya
Madrasah Tarbiyah Islamiyah (MTI) Canduang, Kabupaten Agam membeberkan fakta baru terkait dua orang oknum gurunya yang melakukan tindak pidana kepada puluhan santri.
Humas MTI Canduang, Khairul Anwar mengatakan pihaknya juga sudah melakukan interogasi secara internal kepada para pelaku.
Hasil interogasi internal tersebut, pihak pesantren menemukan fakta bahwa benar sebanyak 40 santri laki-laki telah menjadi korban, yang awalnya hanya 5 orang.
Untuk mengantisipasi agar tidak terulang, Khairul mengatakan pihak pesantren juga sudah melakukan berbagai upaya semaksimal mungkin.
"Kita juga masih berjibaku siang dan malam untuk mengatasi hal ini, dengan membuka ruang publik, mengundang orang tua santri, mengundang tokoh-tokoh lainnya dan membuka posko pengaduan seluas-luasnya jika masih ada korban lainnya," ujarnya.
"Kebanyakan korban saat ini sedang berada di rumah masing-masing untuk menenangkan diri dan dijemput oleh orang tua masing-masing. Korban juga dalam pemantauan pihak sekolah dan tim psikologi," pungkasnya.(*)
( Tribunpekanbaru.com )
Baca juga: Ponpes Tafaqquh Terapkan Digitalisasi, Setiap Santri Miliki Smart Card dari BRK Syariah
Bertambah Lagi Korban Sodomi Guru di MTI Canduang Agam, Total 45 Santri Dicabuli |
![]() |
---|
40 Siswa Dilecehkan 2 Guru, Ombudsman Desak Kasus Pencabulan Santri MTI Canduang Diusut Tuntas |
![]() |
---|
Sudah Hapal Titik CCTV , 2 Oknum MTI Canduang yang Cabuli 40 Santri Pilih Beraksi di Ruangan Ini |
![]() |
---|
Kasus 40 Santri Dicabuli di Sumbar, 2 Pelaku Ternyata Guru Lulusan Terbaik, Penceramah Terkenal |
![]() |
---|
Trauma Berat , Satu Santri MTI Canduang Korban Pencabulan Ternyata Tiga Kali di Rudapaksa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.