Karhutla di Riau

Diguyur Hujan Lebat, Karhutla di Desa Pangkalan Gondai Pelalawan Riau Padam Total

Asap yang melanda Pangkalan Kerinci selama tiga hari terakhir hilang setelah hujan lebat yang berlangsung hingga Rabu (31/7/2024) malam.

Penulis: johanes | Editor: Sesri
Istimewa
Tim gabungan dari berbagai instansi melanjutkan pemadaman dan pendinginan api di lokasi Karhutla Desa Pangkalan Gondai Kecamatan Langgam Kabupaten Pelalawan sebelum diguyur hujan lebat, Rabu (31/7/2024). 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PELALAWAN - Hujan lebat yang terjadi sepanjang Rabu (31/7/2024) lalu membawa berkah di Kabupaten Pelalawan Riau yang sedang dilanda bencana Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) dan kabut asap.

Asap yang melanda Pangkalan Kerinci selama tiga hari terakhir hilang setelah hujan lebat yang berlangsung hingga Rabu (31/7/2024) malam.

Udara tampak bersih dan tidak terhalang kabut asap lagi pada Kamis (1/8/2024) pagi.

Tak ada lagi aroma kebakaran yang tercium dalam tiga hari terakhir.

Selain itu, berkat guyuran hujan lebat Karhutla di Desa Pangkalan Gondai, Kecamatan Langgam yang telah berlangsung selama lima hari akhirnya padam total.

Air dari langit sangat ampuh menyirami titik api dan asap yang sebelumnya sempat meluas dan sulit dipadamkan.

Puluhan personil gabungan dari berbagai instansi telah berjibaku memadamkan api dari berbagai sudut dan akhirnya padam setelah dibantu hujan lebat.

"Pantauan pagi ini di lokasi Karhutla Desa Pangkalan Gondai sudah bersih. Tidak ada lagi titik api dan asap yang muncul seperti sebelumnya," terang Kapolsek Langgam Iptu Alferdo Krisnata Kaban SH kepada tribunpekanbaru.com, Kamis (1/8/2024).

Baca juga: Kabut Asap Akibat Karhutla, Disdikbud Pelalawan Riau Imbau Guru dan Siswa Gunakan Masker

Baca juga: Api Menghanguskan Kebun Sawit, Karhutla di Desa Pangkalan Gondai Pelalawan Riau Mulai Terkendali

Iptu Alfredo mengakui pemadaman api Karhutla di Desa Pangkalan Gondai tuntas setelah hujan turun dengan intensitas lebat dan tenggat waktu yang lama.

Sebenarnya hujan sudah mulai turun sejak Selasa (30/7/2024) lalu di lokasi Karhutla.

Namun intensitasnya tingkat dan tidak merata ke seluruh areal Karhutla yang diperkirakan mencapai 100 hektar lebih.

Meski demikian api mulai padam dan terkendali, petugas gabungan melanjutkan pendinginan pada Rabu (31/7/2024) pagi.

Menjelang siang hari, hujan lebat turun kembali di areal Karhutla yang muncul di lahan masyarakat dan kebun sawit di atas Hak Guna Usaha (HGU) PT Permata Hijau Indonesia (PHI). Hujan mengguyur secara merata dan sambung menyambung hingga malam hari.

Akhirnya api dan asap hilang dari lokasi Karhutla.

"Kami akan tetap memantau dan melakukan patroli ke lokasi bersama perangkat setempat. Mengantisipasi api kembali timbul," kata Kapolsek Alferdo.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved