Kasus Vina Cirebon

Dulu Iptu Rudiana Dibela Mati-matian Sampai Disuruh Sumpah Pocong, Kini Aryanto Sebut Bukti Kurang

Mati-matian bela Iptu Rudiana, Penasihat Ahli Kapolri Komjen Pol (Purn) Aryanto Sutadi kini tak yakin soal bukti kasus Vina Cirebon.

Editor: Muhammad Ridho
kolase tribunjakarta
Sosok Aryanto Sutadi, Penasihat Kapolri yang Kuliti Kejanggalan Kasus Vina Cirebon 

"Saya gak bisa menunjukkan wong saya gak ikut dalam persidangan ini kok," kata dia.

Namun Aryanto meyakini kasus Vina Cirebon merupakan pembunuhan, bukan kecelakaan.

Hal itu kata dia, sudah dibuktikan dalam persidangan 8 tahun lalu.

"Dan itu (buktinya) sudah pasti ada di sana," tandasnya.

Meski begitu, Aryanto Sutadi mengakui bahwa pada persidangan 8 tahun lalu buktinya masih kurang.

"Walaupun buktinya mungkin kurang lengkap, tapi itulah yang diambil keputusan oleh hakim. Akhirnya beliau memutuskan ini adalah kasus pembunuhan," jelas dia.

Aryanto pun menegaskan bahwa dirinya membela Iptu Rudiana bukan arahan dari Polri.

"Saya hanya menyampaikan pandangan saya berdasarkan pengalaman saya sebagai polisi. Kalau melihat kasus seperti ini, kira-kira apa yang sebetulnya terjadi," kata Aryanto.

Sebab menurut dia, informasi yang ada di publik tidak sepenuhnya benar.

"Jangan hanya percaya pada media-media yang asal ngomong saja. Karena banyak pakar yang ngomong itu hanya dapat informasi sepotong, kemudian dijadikan ini (opini)," pungkas Aryanto.

Bela mati-matian

Sebelumnya, Aryanto mengaku telah membela mati-matian Iptu Rudiana.

Itu ia sampaikan saat menelepon Rudiana.

Kepada Aryanto, Iptu Rudiana blak-blakan soal pemeriksaan yang ia lakukan terhadap 8 pemuda yang ia amankan.

"Eh kamu jangan bohong ya, saya udah merjuangkan kamu mati-matian bahwa ini perlu dicari kebenarannya," kata Aryanto Sutadi menirukan ucapannya pada Iptu Rudiana, dikutip dari tvOneNews.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved