Kerangka Ibu dan Anak di Bandung

Tewas Minum Racun atau Dianiaya? Inilah Hasil Forensik Kerangka Ibu dan Anak di Bandung

Hasil forensik kerangka Ibu dan anak di Bandung akhirnya diungkap pihak kepolisian. Korban menunggak racun atau korban penganiayaan?

Editor: Muhammad Ridho
KOLASE/TRIBUN MEDAN
Tewas Minum Racun atau Dianiaya? Inilah Hasil Forensik Kerangka Ibu dan Anak di Bandung 

Sejak saat itu rumah Indah dipasang tulisan 'rumah dijual' dan tak pernah terlihat lagi.

"Dari situ saya sudah tidak mendapatkan kabar apa-apa lagi. Kemudian saya lihat di rumahnya ada plang mau dijual," terangnya.

Pada Februari 2024, Mudjoyo Tjandra kembali ke rumah, namun tak bisa masuk karena digembok.

Bambang kemudian menjelaskan Indah dan anaknya sudah pindah rumah.

"Habis itu dia minta izin untuk mendobrak rumah karena di gembok, tapi saya bilang ngapain kan itu rumah kamu sendiri," katanya.

Mudjoyo kembali lagi pada Senin (29/7/2024) untuk membuka paksa pintu rumah dan mengambil barang.

Di sana Mudjoyo menemukan dua kerangka di atas kasur diduga istri dan anaknya.

Hasil Forensik

Hasil pemeriksaan forensik, Satreskrim Polres Cimahi menyatakan tidak ditemukan tanda kekerasan pada bagian kepala korban.

Berdasarkan lingkar pinggang kerangka manusia dari hasil forensik, diketahui dua kerangka manusia tersebut merupakan perempuan berusia 50-60 tahun dan laki-laki berusia 15-20 tahun.

Polisi akan melanjutkan pemeriksaan toksikologi dan tes DNA di Puslabfor untuk mengetahui identitas dan pemeriksaan adanya kandungan racun pada dua kerangka manusia.

Mengenai penyebab kematian dua kerangka tersebut secara menyeluruh, Polisi meminta masyarakat agar menunggu hasil pemeriksaan secara menyeluruh.

( Tribunpekanbaru.com )

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved