Mantan Bupati dan Istri di Bali Membusuk

DERETAN Dugaan Tewasnya Mantan Bupati dan Istri di Bali hingga Membusuk: Sakit atau Perampokan?

Dia menjelaskan, anak dari IB Ardana awalnya mencari keberadaan ibunya, tanda tanya pun muncul karena pintu kamar terkunci.

IST
Dugaan Tewasnya Mantan Bupati dan Istri di Bali hingga Membusuk 

Sedangkan untuk kepentingan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) kediaman dipasang garis polisi.

Kini muncul spekulasi penyebab kematian IB Ardana dan istrinya, warga disekitar perumahan di Jalan Gurita IV menduga penyebab kematian karena sakit, bunuh diri (ulah pati) hingga perampokan. 

Terkait itu, Kasi Humas Polresta Denpasar, AKP I Ketut Sukadi belum bisa memberikan penjelasan, ia mengaku masih mendalami kasus ini.

Baca juga: Iptu Rudiana Tidak Hadir, Saka Tatal tetap Sumpah Pocong, Farhat Abbas: Setakut Apa Dia kepada Tuhan

Baca juga: Sosok Ini sebut Melmel Napi di Lapas Bengkulu, Dalam Penjara Cerita Pembunuhan Vina dan Eky

"Masih dalam konfirmasi," kata AKP Sukadi, pada Jumat 9 Agustus 2024.

Sementara itu, Keluarga besar Pemkab Jembrana berduka.

Sebab, Bupati Jembrana Periode 1980-1990, IB Ardana diketahui meninggal dunia, Kamis 8 Agustus 2024 kemarin malam.

Bupati IB Ardana dikenal sebagai sosok yang tegas, disiplin dan bertekad memajukan Jembrana saat itu.

Bahkan, pada masa pemerintahannya saat itu, Pemkab Jembrana meraih penghargaan Purnakarya Nugraha karena pembangunannya untuk kesejahteraan masyarakat.

Bupati Jembrana, I Nengah Tamba menyampaikan bela sungkawa atas meninggalnya mantan Bupati Jembrana periode 1980-1990, IB Ardana.

Meksipun tidak mengenal secara pribadi, sebagai warga Jembrana yang pernah dipimpin sosok IB Ardana di masanya, banyak jasa dan prestasi yang diraih untuk Jembrana tercinta.

Dirinya juga berencana untuk melayat ke rumah duka.

"Beliau dikenal sebagai sosok yang tegas, berprestasi dan keteladanan sebagai pemimpin merakyat yang patut dicontoh," tegasnya. 

Terpisah, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Jembrana, I Gusti Ngurah Sumber Wijaya mengakui dirinya hanya mengenal almarhum dalam kurun waktu enam bulan belakangan sebelum masa kepemimpinan IB Ardana berakhir pada 1990 silam.

Namun, sosok Bupati Jembrana IB Ardana dikenal sangat tegas dan disiplin.

Sehingga selama beliau memimpin banyak menerima penghargaan salah satunya tingkat tinggi yakni Purnakarya Nugraha. 

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved