Lipsus Kekerasan pada Anak
Korban Kekerasan di Penitipan Anak Pekanbaru Trauma tak Mau Sekolah , Kak Seto : Harus Ditutup!
Kak Seto bereaksi keras terkait dengan kekerasan yang terjadi di tempat penitipan anak. Ia meminta tempat tersebut ditutup saja
Penulis: Rizky Armanda | Editor: Budi Rahmat
Laporan dilayangkan oleh Aya Sopia secara resmi ke Polresta Pekanbaru, pada 31 Mei 2024 lalu.
Pasca menerima laporan, polisi langsung melakukan penyelidikan dengan mengumpulkan sejumlah alat bukti. Salah satunya dengan memeriksa saksi-saksi terkait.
Polisi juga tengah mendalami video yang menampilkan dugaan tindakan tidak wajar yang dialami anak pelapor di day care tersebut.
Menurut informasi, ibu korban, Aya, melapor ke polisi setelah dirinya melihat sebuah video yang memperlihatkan anaknya diduga diperlakukan tidak semestinya oleh pengasuh di day care itu.
Dalam video itu, anak Aya didudukkan di baby chair atau tempat duduk anak, lalu kakinya diikat dengan isolasi.
Ternyata isu yang berkembang menyebut, di day care tersebut sudah beberapa kali terjadi dugaan kekerasan terhadap anak.
( Tribunpekanbaru.com /Rizky Armanda)
Early Steps Daycare
penganiayaan di daycare Pekanbaru
Kak Seto
berita pekanbaru
TribunBreakingNews
ViralLokal
Tribunpekanbaru.com
Tidak Punya Izin dan Ada Aksi Kekerasan, Satpol PP Pekanbaru Segel Early Steps Daycare |
![]() |
---|
Buntut Viral Kekerasan Pada Anak, Izin Seluruh Daycare di Pekanbaru Bakal Diperiksa |
![]() |
---|
Antisipasi Kasus Kekerasan Terhadap Anak di Daycare, Komisi III DPRD Panggil Disdik Pekanbaru |
![]() |
---|
'Ada 20 Anak, Pengasuhnya Cuma 3' Pengakuan Orangtua Korban Penganiayaan di Daycare Pekanbaru |
![]() |
---|
INILAH Winda Febrina, Pemilik Daycare di Pekanbaru yang Menganiaya Anak: Sempat Mengaku Punya Beking |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.