Lipsus Kekerasan pada Anak

Korban Kekerasan di Penitipan Anak Pekanbaru Trauma tak Mau Sekolah , Kak Seto : Harus Ditutup!

Kak Seto bereaksi keras terkait dengan kekerasan yang terjadi di tempat penitipan anak. Ia meminta tempat tersebut ditutup saja

Penulis: Rizky Armanda | Editor: Budi Rahmat
Tribunpekanbaru.com/Rizky Armanda
Kak Seto (dua dari kanan) saat memberikan keterangan perihal dugaan kekerasan anak di day care Pekanbaru, Kamis (8/8/2024) 

Laporan dilayangkan oleh Aya Sopia secara resmi ke Polresta Pekanbaru, pada 31 Mei 2024 lalu.

Pasca menerima laporan, polisi langsung melakukan penyelidikan dengan mengumpulkan sejumlah alat bukti. Salah satunya dengan memeriksa saksi-saksi terkait.

Polisi juga tengah mendalami video yang menampilkan dugaan tindakan tidak wajar yang dialami anak pelapor di day care tersebut.

Menurut informasi, ibu korban, Aya, melapor ke polisi setelah dirinya melihat sebuah video yang memperlihatkan anaknya diduga diperlakukan tidak semestinya oleh pengasuh di day care itu.

Dalam video itu, anak Aya didudukkan di baby chair atau tempat duduk anak, lalu kakinya diikat dengan isolasi.

Ternyata isu yang berkembang menyebut, di day care tersebut sudah beberapa kali terjadi dugaan kekerasan terhadap anak.

( Tribunpekanbaru.com /Rizky Armanda)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved