TOPIK
Lipsus Kekerasan pada Anak
-
Satpol PP Kota Pekanbaru menyegel Early Steps Daycare, tempat penitipan anak itu resmi ditutup
-
Perizinan daycare di Pekanbaru menjadi sorotan pasca aksi kekerasan terhadap anak beberapa waktu lalu.
-
Komisi III DPRD Pekanbaru mengharapkan, kasus penganiayaan terhadap anak di penitipan atau daycare, tidak terjadi lagi di Kota Pekanbaru.
-
anaknya termasuk anak berkebutuhan khusus. Anaknya hiperaktif dan mengalami speech delay atau keterlambatan bicara.
-
Namun kini Aya merasa kecewa berat dan geram. Lantaran anaknya malah diperlakukan tak semestinya di day care tersebut.
-
Di antara barang bukti itu adalah lakban, tempat duduk bayi, serta flashdisk berisi rekaman video dugaan kekerasan yang sempat viral ini.
-
Pemilik dan pengasuh day care atau tempat penitipan anak di Pekanbaru ditetapkan sebagai tersangka sudah dilakukan penahanan
-
Polisi pastikan pengasuh Daycare Pekanbaru sebagai tersangka . Inilah peran si pengasuh yang bikin geram
-
Pengasuh di tempat penitipan anak Early Steps Day Care Kota Pekanbaru akhirnya ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan kekerasan anak
-
Aya Sopia begitu kecewa setelah mengetahui anaknya jadi korban kekerasan. Padahal ia berharap anaknya bisa dapat pengasuhan yang layak
-
Tak hanya video anaknya dilakban dan tak diberi makan di daycare, ibu korban menuturkan ditubuh anaknya juga pernah ada bekas gigitan dan cubitan.
-
Aya Sopia (41), ibu bocah perempuan yang diduga menjadi korban kekerasan di tempat penitipan anak di Pekanbaru, Early Steps Day Care, sangat kecewa.
-
Kak Seto bereaksi keras terkait dengan kekerasan yang terjadi di tempat penitipan anak. Ia meminta tempat tersebut ditutup saja
-
Kalau diperlukan sekali, Kak Seto siap turun gunung untuk memberikan treatment ke korban, tapi ia mempercayakan dulu ke LPAI Riau.
-
Pengakuan ibu korban yang anaknya mengalami kekerasan di daycare Pekanbaru geram. Padahal sudah bayar 1,3 juta untuk penitipan anaknya.
-
Kak Seto mengungkapkan bawah tempat penitipan anak bernama Early Steps Day Care itu, belum atau tidak memiliki izin.
-
Pemilik Early Steps Daycare Pekanbaru yang dikenal tetangga bergaul dan ramah ditetapkan tersangka kasus dugaan penganiayaan anak.
-
Kalangan DPRD Pekanbaru mengingatkan semua pihak, ikhwal kasus dugaan penganiayaan oleh pengasuh terhadap anak yang dititipkan di Daycare di Pekanbaru
-
Tidak hanya mulut dan kaki dilakban, ternyata ada anak yang dikunci di kamar mandi Early Steps Day Care Pekanbaru . Kasus penganiayaan viral.
-
Kejadian ini menjadi titik untuk mengevaluasi SOP di daycare yang ada. Mereka pada saat pengurusan izin harus memenuhi SOP dan standarisasi.
-
Satu terlapor lagi, wanita berinisial D yang merupakan pengasuh, masih dalam proses pemeriksaan intensif Unit PPA Satreskrim Polresta Pekanbaru.
-
meski sudah ditetapkan tersangka, W tidak ditahan. Lantaran ancaman penjara di bawah 5 tahun. D pengasuh, masih dalam proses pemeriksaan intensif.
-
Daycare di Pekanbaru itu menjadi sorotan karena ada laporan ke pihak kepolisian terkait dugaan kekerasan terhadap anak yang dititipkan dilokasi terseb
-
Psikolog Pekanbaru, Sri Rahmadhani AM Psi Psikolog menjelaskan tentang pentingnya menghindari trauma pada anak melalui pemilihan daycare yang tepat.
-
Menurut Psikolog Pekanbaru, Sri Rahmadhani AM Psi Psikolog, kekerasan yang dialami anak sejak dini dapat memberikan dampak psikologis yang mendalam.
-
Inilah 6 fakta penganiayaan di daycare Pekanbaru yang viral di media sosial dan sudah dilaporkan sejak Mei 2024
-
Pihak kepolisian dari Satreskrim Polresta Pekanbaru, telah memeriksa 5 orang saksi terkait kasus dugaan kekerasan anak di salah satu daycare
-
Kasus penganiayaan di daycare Pekanbaru ini gempar setelah seorang ibu bernama Aya Sopia (41) melaporkan dugaan kekerasan yang dialami anaknya.
-
Laporan dilayangkan oleh Aya Sopia secara resmi ke Polresta Pekanbaru, pada 31 Mei 2024 lalu.