Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Jembatan Lalan di Muba Ambruk

Penampakan Jembatan Lalan Muba yang Ambruk Dihantam Tongkang, Satu Minibus Tenggelam

Saat kejadian ada warga yang sedang memancing . Selain itu juga yang melintas di jembatan . Korban hilang masih diusahakan pencariannya

Editor: Budi Rahmat
tangkap layar Sripo
Jembatan Lalan di Muba ambruk . 6 Warga dinyatakan hilang 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Saat kejadian jembatan Lalan ambruk , ada warga yang sedang memancing dan juga yang melintas .

Jembatan tersebut roboh setelah dihantam tongkang pada Senin (12/8/2024) malam sekira pukul 21.30 WIB 

Akibat hantaman tongkang , kondisi jembatan benar-benar tak bsia lagi dilalui 

Baca juga: Jembatan Lalan di Muba Ambruk, 6 Warga Dinyatakan Hilang , Berikut Identitasnya

Bagian jembatan yang berada di tengah-tengah sungai tak tersisa roboh dan tenggelam ke sungai. 

Sedangkan bagian sisi kiri kanan jembatan terlihat masih berdiri kokoh.  

Hanya saja, akses warga untuk melintas terputus total. Warga sementara tak bisa memanfaatkan akses jembatan itu untuk bepergian. 

Padahal akses tersebut merupakan satu-satunya akses warga untuk melintas. Kini warga khawatir perekonomian mereka terganggu akibat kejadian tersebut. 

Jembatan sepanjang 500 meter yang menghubungkan Desa Sukajadi P6, Kecamatan Lalan, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan (Sumsel), roboh setelah dihantam tongkang bermuatan batubara, Senin (12/8/2024) malam.

Peristiwa robohnya jembatan Lalan ini terjadi sekira pukul 21.30 WIB. 

Saat kejadian terdapat warga yang sedang mancing hingga melintas. 

5 Warga Dilaporkan Hilang

Akibat kejadian ini lima warga sementara dilaporkan hilang. 

Adapun kelima warga yang hilang yakni Muhammad Kusdio (42) warga P.5 Sari Agung, Hendra Hanlipi (15) warga P.5 Sari Agung, Mohamad Alansyah (15) warga  Suka Jadi, Misbahul Munir (31) warga Suka Jadi, Samari (43) warga P.13 Purwodadi Banyuasin, dan Ribut Riyadi (34) warga Palembang.

Camat Lalan, Jaminan mengungkapkan, akibat robohnya jembatan Lalan dilaporkan warga yang hilang hingga terluka. 

Adapun korban yang mengalami luka yakni Lukas, Raka, M. RifanSyah, Saiqul, Heri dan Andre Roti Bakar. 

"Satu warga mengalami luka berat yakni pak Elpis," kata Camat Lalan. 

Warga yang sudah ditemukan dan mengalami luka sudah dibawa ke puskesmas terdekat. 

1 Minibus Tenggelam

Kepala BPBD Muba, Pathi Riduan belum bisa memastikan jumlah korban yang hilang dalam kejadian robohnya jembatan Lalan. 

"Dari laporan yang kita terima ada satu unit kendaraan jenis minibus ikut nyemplung ke sungai," kata dia. 

BPBD menurunkan 10 personil untuk melakukan mitigasi di lokasi kejadian. 

Pihaknya kata dia akan menyusuri Sungai Lalan untuk mencari korban hilang. 

Namun pihaknya terkendala air sungai yang keruh sehingga tidak bisa melakukan penyelaman. 

Aktivitas Warga Terganggu

Aktivitas warga mendadak lumpuh pasca robohnya jembatan P6 di Desa Galih Sari, Kecamatan Lalan, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan (Sumsel), Senin (12/8/2024) malam. 

Akses jembatan yang diresmikan 2012 lalu ini merupakan satu-satunya akses yang bisa dilalui oleh warga untuk beraktivitas. 

Bahkan untuk melintas dari sungai bawah jembatan juga tidak bisa karena masih dilarang. Sehingga warga sementara berdiam diri sampai akses bisa dibuka kembali.

Ketua Asosiasi Lalulintas di bawah Jembatan P.6 Lalan, Humala Oloan melalui surat imbauan kepada pengguna lalulintas sungai akses bawah jembatan yang roboh masih ditutup. 

"Dengan ini kami informasikan, telah terjadi kerusakan cukup berat pada pondasi kanan Jembatan Karang Agung yang mengakibatkan sebagian struktur atas mengalami deformasi dan jatuh ke sungai," ujarnya dalam surat imbauan tersebut.

Lanjutnya, kerusakan ini disebabkan karena ditabrak oleh tongkang pembawa batubara (TB Medelin, Cargo milik BKL). Saat ini masih dilakukan investigasi oleh tim terpadu yang melibatkan seluruh instansi terkait.

"Untuk menjaga keselamatan para pengguna, maka lalulintas di bawah jembatan sungai Lalan akan tutup sementara waktu," ucapnya.

Selain itu, pihak PT MEP juga mengabarkan jika sudah ada pemberitahuan kepada pelanggan di Kecamatan Lalan bahwa akan terjadi pemadaman emergency akibat adanya jembatan ambruk didesa P6. Pemadaman ini sampai dilakukan pengamanan jaringan dengan batas waktu yang belum dipastikan. 

"Kami sedang dalam perjalanan ke Lalan, nanti akan diinformasikan lebih lanjut," ujar Direktur PT MEP,  Agus Raflen. (*)

( Tribunpekanbaru.com )

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved