Jalan Riau Sumbar Amblas
Jalan Lintas Riau-Sumbar yang Amblas Sedalam 15 Meter, Begini Penjelasan Satker PJN
Kerusakan Jalan Lintas Riau-Sumatera Barat yang amblas di Kilometer 106-107 Desa Tanjung Alai Kecamatan XIII Koto Kampar ternyata cukup parah.
Penulis: Fernando Sihombing | Editor: Sesri
TRIBUNPEKANBARU.COM, KAMPAR - Kerusakan Jalan Lintas Riau-Sumatera Barat yang amblas di Kilometer 106-107 Desa Tanjung Alai Kecamatan XIII Koto Kampar ternyata cukup parah.
Jalan Riau Sumbar Amblas 15 meter di bawah badan jalan.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 1.4 Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional (Satker PJN) Wilayah I Riau pada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Afdirman Jufri menjelaskan kondisi hasil pengecekan di lokasi.
Ia menjelaskan, sisi badan jalan yang amblas di lajur dari arah Riau ke Sumbar. Badan jalan yang bisa fungsional hanya tersisa 2 sampai 2,5 meter. Lebar itupun sudah sampai ke bahu jalan.
"Yang sebelah kanan (masih fungsional) itu pun tanahnya sudah labil. Sebenarnya sudah perlu pembatasan tonase (kendaraan)," katanya kepada Tribunpekanbaru.com, Jumat (23/8/2024).
Menurut dia, tanah menjadi labil karena genangan air di sisi jalan. Terdapat saluran di kedalaman 15 meter yang menyeberangkan air. Tetapi saluran berupa gorong-gorong yang terbuat dari baja itu terlalu kecil.
Gorong-gorong itu dipasang saat pembangunan Waduk PLTA Koto Panjang tahun 1991. Ia tak tahu persis, alasan pemasangan gorong-gorong yang berukuran kecil.
Baca juga: Masuki Hari Ketiga, Jalan Lintas Riau-Sumbar yang Amblas Masih Buka Tutup
Baca juga: Jalan Lintas Sumbar-Riau Amblas, Harga Komoditas di Pekanbaru Masih Stabil
"Kalau airnya kecil, salurannya lancar. Tapi sekarang kalau hujan, (debit) airnya besar. Mungkin entah karena banyak alih fungsi lahan, kita nggak salahkan siapa-siapa," katanya.
Saat debit air membeludak, maka terjadi genangan di sisi badan jalan karena tidak tertampung gorong-gorong. Sifat air akan mencari celah untuk mengalir ke tempat yang lebih rendah.
"Sehingga tanahnya jenuh dan menjadi labil. Akibatnya tanah tergerus," ujar Afdirman. Ia menyatakan, persoalan utamanya pada saluran di bawah badan jalan yang terlalu kecil.
Sebelumnya, badan jalan amblas pada Selasa (20/8/2024) lalu. Jalan amblas sempat menyebabkan kemacetan kendaraan yang panjang.
Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Kampar (Satlantas Polres) Kampar memberlakukan sistem buka tutup satu lajur guna mengurai kemacetan. Sistem buka tutup masih diberlakukan hingga Jumat (23/8) ini.
( Tribunpekanbaru.com / Fernando Sihombing)
Hujan Terus-Menerus, Begini Kondisi Jelang Akhir Pekan Jalan Riau-Sumbar yang Longsor di Kampar |
![]() |
---|
Perbaikan Jalan Lintas Riau-Sumbar KM 106-107 Masih Berlangsung, Arus Masih Sistem Buka-Tutup |
![]() |
---|
Jalan Lintas Riau - Sumbar Tanjung Alai KM 106 Longsor Lagi, Lalu Lintas Buka Tutup |
![]() |
---|
Jalan Riau-Sumbar Tanjung Alai Kampar Sudah Bisa Dilewati 2 Jalur, Lalulintas Menuju Sumbar Padat |
![]() |
---|
Pengaspalan Jalan Lajur Riau - Sumbar KM 106-107 Tanjung Alai Kampar Tuntas, Separuh Lagi Besok |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.