Tragedi Pacu Jalur di Kuansing

Sosok Ansorni, Atlet Pacu Jalur Jitu Kuantan Meninggal Dunia Saat Finish, Ternyata Seorang Ustadz

Ansorni dikenal sebagai sosok yang berdedikasi terhadap pacu jalur di tengah kesibukannya sehari-hari.

Penulis: Guruh Budi Wibowo | Editor: Sesri
Istimewa
Keluarga Ansorni berduka atas kepergian Ansorni, anak pacu Jalur yang meninggal saat bertanding, Kamis (22/8/2024). 

TRIBUNPEKANBARU.COM, KUANSING - Sosok Ansorni (42) atlet pacu jalur Jitu Kuantan yang meninggal dunia saat lomba pacu jalur pada Kamis (23/8/2024).

Ansorni dikenal sebagai sosok yang berdedikasi terhadap pacu jalur di tengah kesibukannya sehari-hari.

Arnadi (43), sepupu Almarhum mengatakan selain sehari-hari sebagai pedagang kain di kampung, Ansorni juga seorang ustaz.

Kepergiian Ansori meninggalkan duka terdalam bagi keluarga dan juga tim pacu jalurnya.

Terlebih semua anak Pacu Jalur Jitu Kuantan menyaksikan detik-detik kepergian Ansorni.

"Siang di hari pertama pertandingan kami. Saat itu Ansorni datang terlambat, sementara tim sudah berbaris bersiap-siap. Almarhum menelpon dan menyatakan diri untuk ikut bertanding," ungkap Arnadi, Jumat (23/8/2024).

Ansorni datang dari Desa Pulau Busuk, Inuman ke Tepian Narosa menggunakan sepeda motor.

Tampaknya Ansorni tidak ingin ketinggalan mengatakan Jalur kebanggan desanya itu ke garis kemenangan.

Baca juga: Breaking News: Detik-detik Atlet Pacu Jalur Jitu Kuantan Meninggal Dunia Saat Sampai di Finish

Baca juga: Ribuan Pengunjung Padati Event Nasional Pacu Jalur Kuansing 2024, 4 Jalur RAPP Bertanding Hari Ini

"Mungkin dia jualan kain dulu di desa, setelah itu dia berangkat dengan menempuh dua jam perjalanan menggunakan sepeda motor," ujar Arnadi.

Menurut Arnadi, selain pedagang kain di kampung, Ansorni juga seorang ustaz.

Dengan kesibukannya itu, Ansorni tetap mendedikasikan hidupnya di Pacu Jalur.

"Almarhum telah banyak berkorban di Pacu Jalur desa kami. Ia tak segan-segan merogoh koceknya untuk makan dan minum tim saat persiapan tanding," kenang Arnadi.

Setelah tiba di Tepian Narosa, Desa Seberang Taluk, Arnadi sempat mengkonfirmasi kondisi fisik Ansorni.

Saat itu Ansorni mengaku siap dan dalam kondisi prima.

Meski meragukan kondisi fisik Ansorni, namun Arnadi mengaku tak punya pilihan karena mereka juga kekurangan anggota.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved