Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berita Viral

Pria yang Disebut Tak Sopan oleh Putri dalam Pengaruh Alkohol? Kompolnas Sebut Polisi Tak Sopan

Kompolnas justru membela pria yang dimarahi Putri Sirty Cikita Sabunge . Ia menyebutkan warga yang sedang makan seharusnya tidak diajak bicara

Editor: Muhammad Ridho
Instagram
Pria yang Disebut Tak Sopan oleh Putri dalam Pengaruh Alkohol? Kompolnas Sebut Polisi Tak Sopan 

TRIBUNPEKANBARU.COM -- Video viral Putri Sirty Cikita Sabunge yang tengah jadi sorotan membuat Kompolnas buka suara.

Diketahui Tim Respati Polrestabes Surabaya itu tengah viral setelah dinilai tidak sopan saat menegur orang yang tengah makan.

Namun Kompolnas justru membela pria yang dimarahi Putri Sirty Cikita Sabunge .

Ia menyebutkan warga yang sedang makan seharusnya tidak diajak bicara kecuali warga itu menjadi target penangkapan.

Kompolnas juga menilai polisinya yang terkesan mengganggu orang makan dan tidak sopan

Dalam video tersebut, Briptu Putri Sirty Cikita Sabunge menilai pria yang ditegur tersebut dianggap tidak sopan karena makan saat diinterogasi petugas kepolisian.

Perilaku Briptu Putri Sirty yang dinilai tak sopan itu pun menjadi sorotan nasional. Bahkan Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) ikut memberikan kritik keras meski diduga pria yang ditegur juga tengah dalam kondisi terpengaruh alkohol.

Terkait hal itu, Kasi Humas Polrestabes Surabaya, AKP Haryoko Widhi, menjelaskan potongan video yang viral merupakan rekaman sebuah program televisi swasta.

"Potongan dari program televisi yang menayangkan kegiatan Patroli Perintis Satsamapta Polrestabes Surabaya," ucapnya, Minggu (25/8/2024), dikutip dari Kompas.com.

Di dalam video tampak anggota polisi lain yang ikut memarahi yakni Ipda Ian Braja. 

Menurutnya, interogasi dilakukan usai petugas menemukan minuman keras.

"Saat itu petugas menemukan sekelompok pemuda yang sedang mengonsumsi minuman keras di tempat umum. Salah satu pemuda dalam pengaruh alkohol, tidak sopan saat diinterogasi," tuturnya.

Ia menambahkan tugas kepolisian yang sedang patroli untuk memberikan rasa aman dan menjaga ketertiban masyarakat.

"Pemuda tersebut kemudian diberikan teguran lisan dan tertulis karena minum minuman keras di tempat umum," lanjutnya.

Diketahui, lokasi video direkam berada di Jalan Teratai, Kecamatan Tambaksari, Surabaya.

Masyarakat diminta untuk melihat video secara utuh agar tidak salah paham.

"Diharapkan masyarakat dapat memahami konteks sebenarnya dari video yang viral tersebut," pungkasnya.

* Kurang Patut

Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), Yusuf Warsyim membenarkan cuplikan video yang disiarkan program The Police merekam anggota polisi yang sedang patroli.

Menurutnya, pria yang ditanya rombongan polisi itu diduga dalam kondisi terpengaruh alkohol.

Tetapi, anggota polisi yang menegur itu dinilai juga kurang patut dalam berkomunikasi.

"Sementara memang apabila dicermati, anggota polisi yang sedang bertugas komunikasi kurang patut. Seolah ada seseorang yang sedang makan diinterogasi seperti itu," ujarnya saat dikonfirmasi Kompas.com, Minggu (25/8/2024).

Yusuf menilai cara polisi itu berkomunikasi kurang patut saat menanyai warga sipil.

Karena itu, pihaknya akan meminta klarifikasi ke Polri secepatnya. Kompolnas juga merasa harus mendapatkan video lengkap percakapan yang terjadi dalam video viral tersebut.

"Kita sarankan kepada Polri untuk memberikan penjelasan dan klarifikasi bagaimana peristiwa sebenarnya," tegas Yusuf.

 Inilah sosok Briptu Putri Sirty Cikita Sabunge, polwan yang viral karena dianggap tidak sopan saat menegur seorang pria yang tengah makan. (X)

* Polisi kaku, polwan judes

Komisioner Kompolnas, Poengky Indarti menyatakan dirinya belum tahu alasan beberapa anggota kepolisian itu mendatangi warung tempat warga sedang makan yang tayangan dalam acara televisi itu.

"Tapi saya melihat pendekatan polisi pada warga tersebut kaku, apalagi mereka pakai baju seragam, dan polwannya judes sekali," ungkapnya saat dihubungi Kompas.com, Minggu.

Poengky menilai, warga yang sedang makan seharusnya tidak diajak bicara kecuali warga itu menjadi target penangkapan.

Jika polisi bermaksud mendatangi warga untuk melakukan pencegahan kejahatan dan menyapa, lanjut dia, sebaiknya melihat situasi dan kondisi. Jangan seolah mengepung dan menghakimi warga.

"Sopan gak sih diajak bicara kok makan? Lha wong memang yg diajak bicara lagi makan. Malah polisinya yang terkesan mengganggu orang makan dan tidak sopan," tambah Poengky.

Dia juga menyebut, tindakan polisi itu justru menunjukkan polisi yang paling mengetahui sopan santun. Sementara warga tidak sopan. Padahal, belum tentu begitu.

Poengky menyarankan, meski adegan video viral itu tayangan televisi, polisi harus belajar bersikap sehumanis saat menyapa masyarakat.

"(Contohnya) perkenalkan diri, 'saya Ipda A dan ini anggota saya B, C, D. Mohon maaf mengganggu bapak makan;. Bila perlu sambil ikut duduk di samping warga dan ikut pesan makanan. ;Ini dengan Bapak siapa?' Setelah dijawab, baru dilanjutkan, 'kami ingin bertanya apakah situasi di daerah ini aman menurut bapak?' Dan seterusnya," tuturnya mencontohkan.

Dia menambahkan, sikap polisi yang humanis akan memberi kesan akrab antara polisi dan masyarakat. Polisi tidak boleh membuat masyarakat seolah menjadi 'tersangka' apalagi sampai bersikap judes seperti dalam video viral itu.

Terkait tayangan televisi yang cuplikan videonya viral itu, Poengky terutama mengkritik si polisi pimpinan yang tidak menggunakan pendekatan humanis dan malah menakutkan warga.

Dia juga mengkritik polwan yang sok judes, tidak menerapkan senyum, sapa, dan salam, serta sok tahu sopan santun. Padahal, polwan itu dinilai justru tidak sopan karena mendorong badan warga.

"Untung warganya sabar," tandas Poengky.

Briptu Putri Sirty Cikita Sabunge dinilai Kompolnas bersikap judes dan justru tak sopan dibandingkan orang yang ditegurnya.

Video polwan yang mengganggu orang makan itu salah satunya dibagikan akun media sosial X atau Twitter, @ARSIP*** pada Jumat (23/8/2024).

Dalam video itu, tampak rombongan polisi mendatangi warung makan pinggir jalan. Mereka lalu menanyai seorang pria yang sedang makan. Namun di tengah pemeriksaan, seorang polwan tiba-tiba menegur pria itu.

"Kalau diajak ngobrol tuh emang sopan ya sambil makan?" tanya polwan itu sambil menunjuk makanan yang pia itu pegang dari meja di depannya.

Usai ditegur, pria itu langsung melepaskan makanannya. Polisi yang pertama menanyainya pun memberikan nasihat agar pria itu bersikap sopan santun. Meski begitu, polwan yang menegurnya tidak diam. Pria itu kembali dimarahi bahkan pundaknya didorong.

"Coba, kalau saya gak menghargai masnya, saya dorong-dorong gitu, enak gak?" tanya polwan tersebut

Hingga Minggu (25/8/2024), video itu telah tayang sebanyak 13 juta kali, disukai 40.000 warganet, dan dibagikan ulang 16.000 kali.

Usai video polwan yang mengganggu orang makan itu viral, akun X milik Divisi Humas Polri, @DivHumas_Polri memberikan klarifikasinya.

Menurut Divisi Humas Polri, video tersebut merupakan cuplikan dari program televisi berjudul The Police yang dirilis pada 22 Agustus 2024 pukul 22.45 WIB.

"Di cuplikan video tersebut, dalam upaya memelihara Kamtibmas (keamanan, ketertiban masyarakat), kami memberikan teguran kepada lima orang masyarakat yang sedang mengonsumsi minuman keras di lokasi tersebut," tulisnya, Sabtu (24/8/2024).

Divisi Humas Polri mengklaim, ada satu orang yang tidak mengindahkan teguran dan malah menaikkan kaki ke kursi serta membuang puntung rokok ke arah petugas. Atas tindakan itu, petugas polisi memberikan teguran lisan kepada orang tersebut.

Berdasarkan pengamatan Kompas.com, kejadian itu terjadi dalam sebuah warung kopi di Jalan Teratai, Kota Surabaya, Jawa Timur. 

( Tribunpekanbaru.com )

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved