Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berita Viral

Kakek Tarman Pemberi Mahar Rp 3 M Kembali Viral: Ternyata Tampung 5 Wanita Lain dengan Janji Palsu

petugas dari Polsek Sukorejo langsung mendatangi lokasi untuk melakukan pemeriksaan dan klarifikasi terkait dugaan penipuan berkedok bisnis tersebut.

YOUTUBE AV Media
MAHAR Rp 3 MILIAR : Tangkapan layar dari YOUTUBE AV Media pada Kamis (9/10/2025) : Viral Pengantin Pria di Pacitan Berikan Mahar Cek Rp 3 Miliar, Usai Terpaut Jauh 

Ringkasan Berita:
  • Sebelumnya sempat viral karena menikahi gadis muda asal Pacitan, Jawa Timur, dengan mahar berupa cek senilai Rp3 miliar
  • Kelima perempuan tersebut dijanjikan Mbah Tarman untuk bekerja sebagai pencari cengkih yang akan disalurkan ke perusahaan rokok PT Djarum.
  • Namun, setelah sebulan, janji tersebut tidak pernah terbukti, dan mereka hanya ditampung di rumah itu tanpa aktivitas yang jelas.

 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Nama Kakek Tarman (74), warga Wonogiri, Jawa Tengah, kembali menjadi bahan pembicaraan publik.

Setelah sempat viral karena menikahi gadis muda asal Pacitan, Jawa Timur, dengan mahar berupa cek senilai Rp3 miliar, kini ia kembali terseret kabar tak sedap.

Bukan lagi soal keaslian mahar fantastisnya, kali ini Tarman dilaporkan oleh sejumlah warga karena diduga menawarkan bisnis cengkeh fiktif yang disebut-sebut akan dipasok ke PT Djarum.

Sebanyak lima orang yang tergiur ajakannya diketahui sempat ditampung di rumah milik seseorang bernama Fatoni, di wilayah Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.

Menindaklanjuti laporan tersebut, petugas dari Polsek Sukorejo langsung mendatangi lokasi untuk melakukan pemeriksaan dan klarifikasi terkait dugaan penipuan berkedok bisnis tersebut.

“Mereka diimingi untuk cari cengkeh yang akan dikirim ke perusahaan rokok Djarum,” ujar Paur Humas Polres Ponorogo, Iptu Yayun Sriwiningrum, Selasa (4/11/2025), dilansir dari Surya.co.id.

Kasus ini terungkap, setelah Iwan, warga Lamongan, melapor ke Polsek Sukorejo untuk mencari ibunya, Sunti, yang sudah sebulan tidak pulang. 

Iwan menduga ibunya berada di wilayah hukum Polsek Sukorejo.

Setelah melakukan penelusuran, polisi menemukan Sunti di rumah milik Fatoni di Kecamatan Sukorejo.

“Saat petugas datang, ternyata tidak hanya ibu Sunti yang ditampung di rumah tersebut, tetapi ada empat perempuan lain yang senasib,” ungkap Iptu Yayun.

Baca juga: Gubernur Riau Abdul Wahid Terjaring OTT KPK:Minta Jatah Proyek, Berapa Ongkos Menjadi Kepala Daerah?

Baca juga: Ada Dollar dan Poundsterling dalam OTT KPK Riau: Menguak Alasan Uang Asing dalam Transaksi Korupsi

Kelima perempuan tersebut dijanjikan Mbah Tarman untuk bekerja sebagai pencari cengkih yang akan disalurkan ke perusahaan rokok PT Djarum.

“Mereka dijanjikan oleh Mbah Tarman bahwa cengkih yang mereka kumpulkan akan disalurkan ke PT Djarum. Bahkan, kakek Tarman mengaku mengenal langsung bos PT Djarum,” tambah Yayun.

Menurut keterangan para korban, pertemuan awal mereka dengan Mbah Tarman dimediasi seorang bernama Eko, yang disebut sebagai kaki tangan kakek Tarman.

Setelah diperkenalkan, mereka dibujuk untuk tinggal sementara sambil menunggu pekerjaan tersebut terealisasi.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved