Temuan Mayat di Kuburan Cina Palembang
KRONOLOGI Penemuan Mayat Siswi SMP di Kuburan Cina Palembang: Korban Tak Punya HP
Winarti (39) ibu dari almarhumah AA siswi SMP ditemukan tewas di kuburan cina Palembang mengaku sempat bertemu korban 1 jam sebelumnya.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Warga dihebohkan dengan temuan Mayat Siswi SMP di Kuburan Cina Palembang.
Korban diketahui berinisial AA.
Ia ditemukan sudah tidak bernyawa di kuburan cina Palembang di kawasan TPU Talang Kerikil, Minggu (1/9/2024).
Siswi SMP berinisial AA jasadnya pertama kali ditemukan warga pada pukul 13.00 WIB.
Hal tersebut disampaikan oleh Larmoyo selaku ketua RT 07 kepada Tribunsumsel.com.
Adapun dirinya mendapatkan kabar dari warga yang memberikan laporan pertama kali.
"Warga lapor ada penemuan mayat,"ungkapnya.
Saat mendatangi lokasi Tempat Kejadian Perkara (TKP), ditemukan jenazah AA dalam keadaan tertelungkup.
Dengan posisi wjah yang tidak terlihat sehingga membuat warga awalnya takut.
"Untuk luka tidak terlihat karena posisinya tertelungkup," ujarnya.
Dirinya lantas melaporkan kejadian tersebut ke petugas kepolisian setelah melihat kondisi warga makin ramai.
Baca juga: Sesosok Mayat Laki-Laki Ditemukan Warga di Kebun Sawit di Kawasan Ujung Batu Rohul
Baca juga: UPDATE Tewasnya dr Aulia di Kamar Kos: Diminta Senior Setor Rp 20 sampai 40 Juta Per Bulan
"Pas ada polisi diketahui mayat itu adalah AA (13), gadis belia berumur 13 tahun dan bestatus pelajar kelas 2.
Rumah pun terletak di tidak jauh dari Polsek Kemuning," ucapnya.
Sementara, Kasat Reskrim AKBP Yunar Hotma Parulian Sirait membenarkan adanya penemuan mayat seorang wanita berumur 13 tahun.
"Benar adanya penemuan mayat wanita, dan hingga kini jenazah sudah dibawa ke RS Bhayangkara Palembang," ungkapnya.
Ketika ditanya terkait adanya motif pembunuhan ditemukannya mayat ini, jawab Yunar, masih dilakukan penyelidikan mendalam terkait adanya temuan ini.
"Masih dilakukan penyelidikan terkait adanya temuan mayat perempuan ini," ucap Yunar Singkat.
Pengakuan Sang Ibu
Winarti (39) ibu dari almarhumah AA siswi SMP ditemukan tewas di kuburan cina Palembang mengaku sempat bertemu korban 1 jam sebelumnya.
Hal tersebut diceritakan Winarti saat ditemui awak media, Minggu (1/9/2024).
Winarti juga tidak menyangka anaknya ditemukan sudah meninggal dunia.
Pasalnya 1 Jam sebelum ditemukan meninggal dunia, dirinya sempat bertemu anaknya dirumah.
Dimana diketahui jasad AA ditemukan warga pada pukul 13.00 WIB.
Baca juga: Dilaporkan Istri, Pria di Dayun Siak yang Cabuli Anaknya Ditangkap, Awalnya Tidak Mengaku
Baca juga: Kalau Kayak Gini Namanya Pembunuhan Dukun Sarankan Ibu Tiri Menyerah usai Habisi Nyawa Nizam
"Tadi siang sekitar pukul 12.00, sempat bertemu pak. Saat saya pulang usai bekerja, namun saat itu kami tidak sempat berbicara dan anak saya pun pergi tidak pamit," ungkapnya.
Ditanya apakah anaknya mempunyai masalah, jawab Winarti, Ayu tidak ada masalah.
Namun tiga hari lalu, sempat bilang hendak mau main ke rumah temannya.
"Tetapi saya tidak tahu pak temannya siapa. Anak saya juga tidak memiliki HP," ungkapnya.
Adapun Winarti menyebut keseharian sang anak selain sekolah juga berjualan balon.
"Malam sebelumnya di jualan balon di toko toko, jam 9 balik udanya tidur," terangnya.
Winarti mengaku dapat kabar pilu tersebut dari sang keponakan.
"Sekitar pukul 17.00 pak , tadi keponakan saya Petik mampir kerumah mengatakan bahwa Ayu di temukan sudah meninggal di kuburan Cina," ungkap Winarti dengan mata memerah.
Lanjutnya, mengetahui hal tersebut membuatnya langsung mendatangi lokasi kejadian.
"Dapat kabar itu saya langsung ke kuburan cina pak. Melihat sudah rame polisi dan langsung di bawa ke RS Bhayangkara," katanya.
Jerit Tangis Ayah Korban di Ruang Jenazah
Tangis Supandi alias Udin (43) pecah saat diperbolehkan petugas kepolisian Polrestabes, Palembang, untuk melihat jenazah anaknya AA (14) di ruang jenazah RS Bhayangkara Palembang, Minggu (1/9/2024), malam.
Supandi menjerit histeris dan memanggil nama anaknya.
"Ya Allah A**, **, nak maafke bapak," ucap Supandi terlihat muka memerah dan terus menitihkan air mata.
Sesekali Supandi mengusap air mata, sambil memegang keningnya.
"Ou ya Allah nak, A**," kata Supandi kembali.
Diketahui A merupakan anak kedua dari 4 bersaudara.
Dimata keluarga A merupakan anak yang menurut kepada kedua orang tuanya.
"Kalau kemana mana A ini sering pamit pak. Tapi pagi Bae sekitar pukul 09.00.
A ini masih nyapu dan ngepel di rumah, " kata salah satu keluarganya kepada petugas kepolisian.
Namun, tadi siang saat hendak pergi keluar rumah A tidak berpamitan lagi.
"A ini sering pamit pak kalau mau pergi keluar rumah, namun hari ini tidak tahu kenapa A** tidak pamitan," ungkapnya kembali.
Setelah sempat menolak untuk dilakukan otopsi oleh Dokter Forensik RS Bhyangkara Palembang
Supandi, akhirnya menuruti permintaan petugas Kepolisian.
Dirinya pun bersedia jenazah anaknya dilakukan otopsi setelah diberikan penjelasan oleh pihak kepolisian.
(TRIBUNPEKANBARU.COM)
Tangisan Keluarga Siswi SMP yang Tewas di Kuburan, Kecewa Otak Pembunuh Ayu Divonis 10 Tahun |
![]() |
---|
Dituntut Hukuman Mati, Otak Pembunuh Siswi SMP di Palembang Vonis 10 tahun, Keluarga Korban Nangis |
![]() |
---|
Keluarga Pelaku Pemerkosaan dan Pembunuhan Siswi SMP di Palembang Demo: Yakini 4 Anak Tidak Terlibat |
![]() |
---|
INILAH Tuntutan untuk 4 Pelaku Pembunuhan dan Pemerkosaan Siswi SMP di Palembang: Ada Pidana Mati |
![]() |
---|
Dihadapan Ortu, Otak Pembunuh Siswi SMP di Palembang Tertunduk Dituntut Hukuman Mati |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.