Temuan Mayat di Kuburan Cina Palembang

Sadisnya Cara 4 Pelaku Habisi Nyawa Ayu, Celana Dalam Dibakar Usai Digilir, Mayat Dibuang ke Kuburan

Setelah menggilir korban, pelaku membakar celana dalam dan sandal korban, diduga untuk menghilangkan jejak. Lalu mayat dibuang di TPU Talang Kerikil

Editor: Muhammad Ridho
tribunsumsel
Sadisnya Cara 4 Pelaku Habisi Nyawa Ayu, Celana Dalam Dibakar Usai Digilir, Mayat Dibuang ke Kuburan 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Sadisnya cara pelaku pembunuhan Ayu Andriani di Kuburan Cina Palembang.

Marlina, bibi dari Ayu Andriani  mengaku miris dengan perbuatan empat terduga pelaku yang diamankan kepada keponakannya Ayu Andriani

Diberitakan, Polrestabes Palembang berhasil menangkap empat pelaku pembunuhan dan rudapaksa terhadap Ayu Andriani, siswi SMP Tribudi Mulya.

Ke empat pelaku dan dua diantara masih status di bawah umur langsung di bawa ke Polrestabes Palembang Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA), untuk diperiksa serta diambil keterangan terkait peristiwa tersebut. 

Marlina mengaku keponakannya yakni Ayu Andriani digilir oleh terduga pelaku. 

Setelah menggilir korban, pelaku membakar celana dalam dan sandal korban, diduga untuk menghilangkan jejak. 

Lalu mayat dibuang di TPU Talang Kerikil (Kuburan Cina) Palembang.

"Ya sadis dan keji, dari perwakilan keluarga yang ikut pra rekon keponakan saya ini digilir dan usai peristiwa tersebut celana dalam dan sandal keponakan saya dibakar," ucap Marlina di ruang Aula Cendrawasih Polrestabes Palembang, Rabu (4/9/2024).

Marlina, yang juga didampingi paman Korban yakni Marzuki meminta kepada pihak kepolisian agar para pelaku dihukum dengan hukuman setimpal.

"Meski umur pada pelaku masih terbilang kecil kecil harus dihukum setimpal," harap Marzuki. 

Ketika ditanya keadaan ayah korban, Marzuki mengatakan hingga saat ini Supandi hanya bisa terdiam.

"Trauma ayah korban, bagaimana lah jika terjadi pada anak kita," kata dia. 

Sementara, Kasat Reskrim Polrestabes Palembang, AKBP Yunar Hotma Parulian Sirait, ketika konfirmasi No komen.

"Saya belum bisa ngomong, karena status mereka masih anak anak," kata Yunar. 

Minta Hukum Setimpal

Alangkah kagetnya keluarga Ayu Andriani saat korban dihabisi anak di bawah umur.

Keluarga Ayu Andriani tak menyangka keempat pria yang diamankan akan berbuat senekat itu untuk menghabisi Ayu Andriani

Diberitakan, Polrestabes Palembang berhasil menangkap empat pelaku pembunuhan dan rudapaksa terhadap Ayu Andriani, siswi SMP Tribudi Mulya.

Ke empat pelaku dan dua diantara masih status di bawah umur langsung di bawa ke Polrestabes Palembang Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA), untuk diperiksa serta diambil keterangan terkait peristiwa tersebut. 

Marlina bibi dari Ayu Andriani hanya bisa menangis dan terdiam saat mendengar cerita pra rekonstruksi dugaan pembunuhan yang dialami keponakannya. 

Ayu Andriani merupakan siswi Kelas 8 SMP Tribudi Mulya yang ditemukan tewas di kawasan kuburan Cina, Minggu (1/9/2024) lalu. 

Mata Marlina berkaca-kaca menceritakan pra rekonstruksi yang ia ketahui dari perwakilan keluarga. Menurut dia, para pelaku sangat keji telah menghabisi nyawa keponakannya tersebut. 

 "Anak sekecil itu, tidak berpikir berbuat seperti itu, kami minta hukum setimpal," kata dia. 

Ia tak menyangka keempat pria yang diamankan akan berbuat senekat itu untuk menghabisi Ayu Andriani

"Saya tidak bisa ngomong lagi tidak menyangka anak sekecil itu berbuat sadis," kata dia. 

"Kami tidak terima, sampai sampai keponakan saya dibunuh, dianiaya, dan dilecehkan," tutupnya

Ketika ditanya soal pra rekonstruksi yang digelar, Marlina mengatakan, dirinya tidak bisa masuk, namun ada perwakilan keluarga yang masuk dan menyaksikan. 

"Kami keluarga besar meminta tolong kepada pihak kepolisian, walau pelaku masih berumur kecil tapi harus dihukum setimpal," tambah paman korban Marzuki.

Marzuki mengungkapkan, tadi malam keluarga mengetahui informasi ke 4 diduga pelaku ditangkap.

"Namun saat itu keluarga disuruh pulang, karena takut emosi, kami menghormati itu," ungkap Marzuki. 

Beredar Foto Terduga Pelaku

Beredar di grup WhatsApp dan Instagram di kota Palembang, foto empat terduga pelaku pembunuhan korban Ayu Andriani (14), siswa SMP Kelas 2 Tri Budi Mulya Palembang, Rabu (4/9/2024).

Foto yang beredar di medsos (media sosial) dinarasikan merupakan empat pelaku yang berhasil diamankan petugas gabungan Jatanras Polda Sumsel dan Satreskrim Polrestabes, Palembang kasus pembunuhan Ayu Andriani.

Ada pun inisial mereka yakni, AG, MZD, NL, dan IM. Keempat pelaku ini diduga masih berstatus di bawah umur.

Dalam foto yang beredar di medsos tertulis caption 4 bocah pelaku yang diduga membunuh siswi SMP di Kuburan Cina Palembang.

Postingan ini pun menuai beragam komentar pedas dari warganet.

Sementara, hingga pra rekon selesai digelar sekitar pukul 15.00, petugas dari kepolisian Polrestabes dan Polda Sumsel masih belum mau berkomentar terkait pelaku.

"Nanti ya teman-teman nanti akan kita rilis dan disampaikan. Status mereka masih anak-anak," kata seorang petugas.

Korban Sempat Dirudapaksa

Polisi melakukan olah TKP di tempat pertama korban AA seorang siswi SMP tewas di kawasan TPU Talang Kerikil (Kuburan Cina), Kecamatan Kemuning, Palembang.

Diketahui sebelumnya, polisi telah menangkap empat orang pelaku.

Berdasarkan informasi dihimpun, korban diduga sempat dirudapaksa oleh pelaku di TKP pertama tersebut. 

Tempat korban ditemukan pada hari Minggu (1/9/2024) siang, menjadi tempat korban dibuang oleh para pelaku.

Olah TKP susulan itu berlangsung di area pemakaman yang berada di samping Krematorium Sampurna, yang berjarak beberapa ratus meter dari lokasi korban ditemukan sudah tidak bernyawa oleh warga, Rabu (4/9/2024).

Pantauan di lapangan, olah TKP berlangsung sejak pukul 09:20 WIB, warga terlihat mengerumuni sekitar Krematorium untuk melihat lebih dekat peristiwa tragis tersebut.

Proses olah TKP dilakukan oleh tim Inafis bersama Subdit III Jatanras Polda Sumsel dan Satreskrim Polrestabes Palembang.

"Kami penasaran kok ramai polisi dari kemarin, pengen tau tentang kejadian itu," kata Yani salah seorang warga.

Dirreskrimum Polda Sumsel, Kombes Pol M Anwar Reksowidjojo mengatakan, olah TKP dilakukan untuk mengetahui lokasi pertama sebelum korban ditemukan tewas. 

"Kami masih mendalami TKP awal dengan mencari alat bukti," ujar Anwar saat dijumpai di sela-sela olah TKP.

Untuk saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan dan menghimpun keterangan saksi.

"Nanti akan kami sampaikan saat press rilis," katanya.

( Tribunpekanbaru.com )

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved