Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Temuan Mayat di Kuburan Cina Palembang

SOSOK Mantan Pacar Korban yang Diduga Terlibat Pembunuhan Siswi SMP di Kuburan Cina Palembang

salah satu keluarga korban mengatakan sekitar pukul 14.00 sempat di panggil ke ruang penyidik Satreskrim Polrestabes Palembang.

IST
Ayu (kiri) ditemukan tewas di Kuburan Cina Palembang. Suasana rumah duka (kanan) yang didatangi teman dan guru sekolagnya. 

Lanjutnya, saat dilakukan pemeriksaan dalam terlihat lebih nampak lagi adanya kekerasan di  tubuh korban.

"Yang jelas pada leher korban. Untuk cairan yang keluar dari hidung korban, dan darah itulah tadi tanda seseorang yang kekurangan oksigen berat," katanya sambil mengatakan korban meninggal tidak wajar.

Sementara itu, ketika ditanya apakah ada tanda-tanda kekerasan di bagian sensitif korban, dr Indra enggan berkomentar lebih jauh. 

"Ada (kekerasan) tetapi itu bukan untuk konsumsi kita, yang jelas sudah kita lakukan vagina swab dan rektal swab, dan sudah kami serahkan lab," bebernya. 

Diduga saat terjadi peristiwa itu, korban tidak melakukan perlawanan.

"Tdak ada perlawanan. Untuk luka di bagian dagu sebelah kanan itu luka memar, dan untuk di bagian korban mengigit lidah karena nahan sakit. Namun untuk di tangan tidak ada ditemukan," bebernya. 

Ditambahkan dr Indra korban meninggal dunia diperkirakan  dunia 6 jam saat dilakukan dilakukan pemeriksaan. 

Sementara, Ibu korban Winarti ketika ditemui, mengaku sudah melaporkan kejadian ini ke Polrestabes Palembang.

"Saya berharap kepada pihak kepolisian atas laporan ini pelaku cepat ditangkap dan dihukum setimpal dengan perbuatannya," katanya.

Berjualan Balon

Terungkap fakta pilu dari keseharian AA (13 tahun) siswi SMP yang ditemukan tewas di kawasan Kuburan Cina TPU Talang Kerikil Kota Palembang.

Nurpan, wak korban mengatakan, AA kesehariannya berjualan balon bersama sang adik. 

Hal itu dia lakukan demi bisa mendapat uang tambahan untuk biaya dan keperluan sekolah. 

 "Setiap pulang sekolah dari jam 2 sampai jam 8 malam dia jualan balon untuk uang tambahan jajan dan keperluan sekolah dia. Diantar jemput sama anak saya yang laki-laki, " katanya saat ditemui setelah pemakaman korban, Senin (2/9/2024).

Nurpan mengungkap AA berjualan balon semenjak lulus SD, hampir setiap hari sepulang sekolah. Almarhumah termasuk anak yang rajin.

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved