Fenomena Semburan Air di Pelalawan
Pembangunan Dihentikan Sementara, Tinggi Semburan Air yang Viral di Pelalawan Tinggal 5 Meter
Fenomena semburan air yang menjulang tinggi itu viral di medsos setelah warga setempat membagikan foto-foto dan videonya.
Penulis: johanes | Editor: Theo Rizky
TRIBUNPEKANBARU.COM, PELALAWAN - Tinggi semburan air dari sumur bekas pengeboran di Desa Tanjung Air Hitam, Kecamatan Kerumutan, Kabupaten Pelalawan, Riau yang terjadi sejak Rabu (11/9/2024) lalu mulai berkurang.
Semburan air yang sebelumnya mencapai 20 sampai 25 meter, saat ini tinggal 5 meter.
Fenomena semburan air yang menjulang tinggi itu sempat viral di berbagai platform Media Sosial (Medsos), setelah warga setempat membagikan foto-foto dan videonya.
Air yang tertembak ke atas dari pengeboran sumur air merupakan titik kedua.
Setelah titik pengeboran pertama ditutup lantaran mengeluarkan gas berapi.
"Tingginya tinggal 5 meter. Sebelumnya bercampur napal tanah. Sekarang hanya air saja yang Keluar dari lubang pengeboran sumur itu," ungkap Kapolsek Kerumutan, Ipda Jerry Paulus Sinaga SH kepada tribunpekanbaru.com, Jumat (13/9/2024).
Kondisi terakhir itu terlihat saat tim gabungan turun ke lokasi semburan di RT 04 RW 02 Dusun II Desa Tanjung air Hitam, Kerumutan.
Adapun instansi yang meninjau lokasi yakni Camat Kerumutan Rusdianto, Kapolsek Jerry, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pelalawan, pihak Pertamina EMP, Kepala Desa Bhabinkamtibmas dan Babinsa, serta masyarakat maupun pemuda setempat.
Dari hasil pemantauan tim gabungan, dipasang garis pengaman kepolisian atau police line di lokasi.
Kemudian warga dan anak-anak diimbau tidak mendekati lokasi semburan, termasuk larangan merokok di sekitar lokasi karena ada gas.
Pekerja bangunan dilarang melakukan pengeboran kembali di sekitar lokasi.
"Aktivitas pembangunan sekolah dihentikan dulu sementara waktu, melihat perkembangan selanjutnya. Karena lokasinya berada di dekat semburan," tambah Kapolsek Jerry Sinaga.
Pihak Pertamina EMP dan DLH Pelalawan memeriksa semburan air menggunakan alat khusus.
Ternyata semburan yang fenomenal itu mengandung kadar gas alam dan rasa asin.
Selanjutnya, DLH Pelalawan akan menyurati Kementerian ESDM untuk memetakan titik-titik yang mengandung gas di wilayah Desa Tanjung Air Hitam.
Baca juga: Semburan Air Bikin Heboh, Puluhan Tahun Lalu Ada Ladang Minyak di Desa Tanjung Air Hitam Pelalawan
Baca juga: Semburan Air di Desa Tanjung Air Hitam Pelalawan Masih Berlangsung, Ini Tindakan Polsek Kerumutan
"Menurut Kades dan tokoh masyarakat sekitar, sekitar tahun 70-an pernah dilakukan pengeboran ladang minyak oleh pertamina. Kemungkinan ada kaitan dengan semburan ini," pungkas Jerry.
Diberitakan sebelumnya, semburan air yang fenomenal di Desa Tanjung Air Hitam, Kecamatan Kerumutan, Kabupaten Pelalawan Riau sejak Rabu (11/9/2024) lalu masih berlangsung sampai Jumat (13/9/2024) siang.
Fenomena semburan air yang mencapai 20 meter itu viral di berbagai platform Media Sosial (Medsos) hingga mengundang berbagai tanggapan warga dan menjadi perhatian para pemangku kepentingan.
Air yang keluar dari tanah membumbung tinggi seperti air mancur.
Lokasi semburan di RT 04 RW 02 Dusun II Desa Tanjung Air Hitam, Kerumutan.
Tak jauh dari areal Sekolah Menengah Pertama (SMP) 5 Tanjung Air Hitam.
Air yang menyembur itu keluar dari bekas pengeboran sumur yang dikerjakan oleh pekerja bangunan.
Kebetulan di lokasi tersebut ada pembangunan ruangan untuk SMPN 5.
Kemudian tukang mengebor sumur untuk kebutuhan air selama proses pembangunan maupun keperluan gedung sekolah.
"Air yang keluar itu dari pengeboran sumur kedua. Setelah air keluar, pipa dimasukan ke dalam ternyata langsung menembak ke atas seperti di video itu," kata Penjabat (PJ) Kepala Desa (Kades) Tanjung Air Hitam, Mawardi.
Pekerja sumur bor awalnya mengebor titik pertama tak jauh dari lokasi bangunan beberapa hari yang lalu.
Setelah mata bor berhasil menembus perut bumi hingga kedalaman 65 meter, keluarlah air berlumpur dengan semburan kecil. Namun lama kelamaan tercium bau gas dari dalam sumur itu.
Pekerja dan masyarakat sekitar penasaran dengan aroma gas yang keluar dan mencoba memancing menggunakan api.
Ternyata api menyala saat mengenai lubang sumur. Perangkat desa dan bhabinkamtibmas datang ke lokasi setelah dilaporkan masyarakat.
Ada juga dari pihak perusahaan Migas yang saat ini mengelola ladang minyak di Kerumutan dan Ukui dari EMP Energi tiba di lokasi memantau semburan gas pada sumur pertama.
"Sumur pertama yang infonya mengeluarkan gas ditutup. Kemudian dibor lah sumur kedua ini," lanjut Kades Mawardi.
Sumur kedua yang di bos berjarak 10 meter dari sumur pertama yang mengeluarkan gas.
Kedalaman sumur kedua ini sama dengan sebelumnya mencapai 65 meter ke dalam tanah.
Awalnya air keluar dengan sedikit lumpur. Setelah pipa paralon dimasukan pekerja, air yang menyembur semakin tinggi hingga mencapai 20 meter.
Air juga membawa material tanah napal yang mirip batu tertembak ke atas dan jatuh di sekitar lokasi.
"Lokasi sudah diamankan agar masyarakat tidak mendekat. Karena bahaya. Ada gas, air, dan napal yang keluar. Sampai tadi belum berhenti," katanya.
( Tribunpekanbaru.com/Johannes Wowor Tanjung )
Semburan Air Bikin Heboh, Puluhan Tahun Lalu Ada Ladang Minyak di Desa Tanjung Air Hitam Pelalawan |
![]() |
---|
Semburan Air di Desa Tanjung Air Hitam Pelalawan Masih Berlangsung, Ini Tindakan Polsek Kerumutan |
![]() |
---|
Semburan Air di Pelalawan Ternyata Pengeboran Kedua, Ini yang Keluar dari Sumur Pertama |
![]() |
---|
Fenomena Air Menyembur Sampai 20 Meter di Pelalawan Riau, Berawal dari Pengeboran Sumur Sekolah |
![]() |
---|
Viral Fenomena Air Menyembur Hingga 20 Meter di Pelalawan, Riau, Masyarakat Diingatkan Bahaya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.