Rudapaksa Siswi SMP di Siak
5 Fakta Kasus Siswi SMP di Siak Riau Dirudapaksa 6 Remaja Dibawah Umur, 3 Hari Berturut-turut
Siswi SMP tersebut dirudapaksa sepulang sekolah selama tiga hari berturut-turut dengan pelaku yang berjumlah enam orang.
TRIBUNPEKANBARU,COM, SIAK - 5 fakta kasus rudapaksa terhadap siswi kelas 7 SMP di Tualang Kecamatan Siak Riau.
Siswi SMP tersebut dirudapaksa sepulang sekolah selama tiga hari berturut-turut dengan pelaku yang berjumlah enam orang.
Mirisnya enam pelaku juga masih dibawah umur. Bahkan ada yang masih duduk di bangku SD.
Kanit PPA Satreskrim Polres Siak, Aipda Leonar Pakpahan mengungkap pihaknya masih melakukan penyidikan dan akan melakukan gelar perkara. Sekaligus untuk penetapan tersangka terhadap pelaku.
Rudapdaksa ini terkuak setelah korban menceritakan apa yang dialaminya pada sang kakak.
Berikut 5 fakta kasus rudapaksa siswi SMP di Siak:
1. Terbongkar Setelah Curhat ke Kakak
Tragedi ini baru terungkap setelah korban pada 21 September 2024 berbagi cerita pada sang kakak untuk pertama kalinya.
Sang kakakpun terkejut, sedih dan marah bercampur di dalam diri kakaknya.
Setelah mendengar semua cerita itu, sang kakak melaporkan ke orangtuanya.
Akhirnya peristiwa ini terungkap begitu pihak keluarga mendatangi Polsek Tualang untuk melapor.
“Jadi kami menangangi perkara ini merupakan limpahan dari Polsek Tualang,” ujar Kanit PPA Satreskrim Polres Siak Aipda Leonar Pakpahan.
2. Dirudapaksa 3 hari berturut-turut
Korban mengalami kekerasan seksual ini selama 3 hari berturut -turut di lokasi yang berbeda.
Yakni sejak 12-14 September 2024.
Awalnya korban bertemu dengan pelaku saat pulang sekolah, 12 September 2024.
3. Terjadi di Tiga Tempat Berbeda
Kanit PPA Satreskrim Polres Siak, Aipda Leonar Pakpahan mengatakan pihaknya sudah melakukan olah TKP di 3 tempat berbeda.
Ada di semak-semak di belakang masjid, ada di belakang kantor desa dan tidak jauh dari sekolah.
Korban pulang sekolah dengan berjalan kaki dan melewati areal belakang masjid.
4. Awalnya Bertemu 3 Pelaku
Pada 12 September 2024 sekira pukul 13.00 WIB, korban dijumpai saat tengah berjalan kaki.
Korban pulang sekolah dengan berjalan kaki dan melewati areal belakang masjid.
“Para pelaku BZ, PZ, dan FO langsung meminta korban untuk mengikutinya. Pelaku mengatakan ikuti saja aku,” ujar Leonar.
Korban sendirian dan suasana sepi. Akhirnya korban mengikutinya.
Sesampainya di simpang masjid, BZ membawa korban masuk ke semak-semak.
BZ melancarkan aksinya untuk melakukan persetubuhan dengan korban.
“Kemudian BZ mengatakan kepada korban jangan memberitahu kepada siapapun,” katanya.
Besoknya, 13 September 2024, sekira pukul 13.00 WIB, korban kembali diajak oleh BZ, OMK, DBP, RN, IZ, dan PZ.
Mereka melakukan aksi bejat menyetubuhi dan mencabuli korban.
“Pelaku melakukan perbuatannya bersama-sama terhadap korban,” katanya.
Setelah para pelaku puas, mereka meninggalkan korban dan menyuruhnya pulang.
Besoknya lagi, 14 September 2024 sekira pukul 13.00 WIB, pelaku kembali mengajak korban untuk melakukan perbuatan tak senonoh itu.
5. 6 Pelaku Masih Dibawah Umur
Aipda Leonar Pakpahan mengatakan pihaknya masih melakukan penyidikan dan akan melakukan gelar perkara.
Sekaligus untuk penetapan tersangka terhadap pelaku.
“Penyidik sangat berhati-hati dalam menangani kasus ini mengingat para pelaku masih di bawah umur, dari 6 orang itu umurnya masih 11,12,13 dan 14 tahun,” ujarnya.
Polisi telah mengetahui para pelaku sebanyak 6 orang remaja pria, yaitu OMK, RN, IZ, PZ, DBP, BZ. Mereka masih bersekolah di tingkat SD dan SMP.
( Tribunpekanbaru.com / Mayonal Putra)
6 Tersangka Pelaku Rudapaksa Siswi SMP di Siak Riau Terancam Penjara 15 Tahun |
![]() |
---|
Sudah Tak Tahan, Gadis 13 tahun di Siak Ngadu ke Kakak, Ngaku Digilir 6 Remaja, Syok, Pelaku Anak SD |
![]() |
---|
Kronologi Siswi SMP di Siak Digilir 6 Pria di 3 Lokasi Berbeda , Terduga Pelaku Anak SMP dan SD |
![]() |
---|
Kisah 3 Bocah SD di Siak, Riau Diduga Rudapaksa Siswi SMP, Korban Digilir di Semak-semak |
![]() |
---|
Kasus Rudapaksa di Siak, Seminggu Siswi SMP Ini Memendam Pilu, Akhirnya Diluapkan Juga ke Kakaknya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.