Waspada Predator Anak di Riau

Anggota DPRD Budiman Lubis Imbau Semua Pihak Lindungi Generasi dari Pengaruh LGBT di Riau

Budiman Lubis menegaskan pentingnya kewaspadaan terhadap kelompok LGBT yang menurutnya dapat membawa dampak buruk bagi generasi muda di Riau.

Penulis: Nasuha Nasution | Editor: M Iqbal
Istimewa
Anggota DPRD Riau dari Fraksi Gerindra, Budiman Lubis 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Anggota DPRD Riau dari Fraksi Gerindra, Budiman Lubis, mengajak seluruh elemen di Riau, termasuk pemerintah, aparat penegak hukum, dan masyarakat luas, untuk bekerja sama dalam melindungi generasi muda dari pengaruh komunitas Lesbian, Gay, Bisexual, dan Transgender (LGBT).

Budiman Lubis menegaskan pentingnya kewaspadaan terhadap kelompok LGBT yang menurutnya dapat membawa dampak buruk bagi perkembangan generasi muda di Riau. 

Dalam pernyataannya, Budiman mengingatkan adanya potensi keberadaan predator sesama jenis yang perlu diwaspadai oleh masyarakat.

"Generasi muda adalah aset bangsa yang harus kita jaga. Mari kita sama-sama berdiri untuk memastikan mereka terlindungi dari segala pengaruh yang dapat merusak moral dan jati diri mereka," ujar Budiman Lubis.

Imbauan ini disampaikan Budiman di tengah meningkatnya perhatian terhadap isu LGBT di Indonesia. 

Ia berharap peran aktif seluruh lapisan masyarakat Riau dalam menjaga nilai-nilai moral dan budaya agar tetap kuat di tengah arus globalisasi yang membawa berbagai pengaruh.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Riau, berhasil menangkap 2 orang tersangka.

Baca juga: Incar Anak di Bawah Umur, Begini Modus 2 Pria di Riau Penyuka Sesama Jenis Taklukkan Korbannya

Baca juga: Breaking News: Penyuka Sesama Jenis Intai Anak Dibawah Umur di Riau, Polisi Tangkap 2 Orang

Dua tersangka masing-masing lelaki berinisial RAP (20), warga asal Kabupaten Kuansing dan MMA (23) warga asal Kabupaten Bengkalis.

Keduanya diketahui melakukan aksi pencabulan terhadap dua orang anak laki-laki dibawah umur.

"Modusnya sama, awalnya mengajak korban berkenalan dan bertukar Nomor Whatsapp, kemudian mengajak bertemu hingga akhirnya melakukan aksi bejat tersebut," kata Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Anom Karibianto, Jumat (4/10/2024).

Kedua korban, melaporkan kejadian yang mereka alami ke orang tuanya.

Tak terima dengan apa yang menimpa anaknya, para orang tua korban melapor ke Polda Riau.

"Berdasarkan hasil penyelidikan, keterangan saksi dan bukti-bukti lainnya, kedua tersangka ditangkap," ucap Anom.

(tribunpekanbaru.com / Nasuha Nasution)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved