Berita Viral
Terungkap , Inilah Penyebab Naomi Tersesat di Gunung Slamet, Ada yang Janggal di Jalur yang Dilalui
Terungkap sudah , inilah yang menyebabkan Naomi tersesat di gubung Slamet . Ternyata ada kejanggalan dari jalur yang dilalui
TRIBUNPEKANBARU.COM - Terungkap, inilah yang menyebabkan Naomi Daviola Setyani (17), siswi kelas XII SMK 3 Semarang tersesat saat mendaki gunung Slamet.
Remaja yang akrab disapa Naomi ini setidaknya tiga hari bertahan di gunung Slamet . Meski dmeikian , ia masih selamat dan berhasil ditemukan tim SAR.
Lantas , apa yang menyebabkan Naomi tersesat hingga ia malah mausk hutan di gubung Slamet
Baca juga: Kicauan Burung Misterius Memandu Vio yang Sudah Tersesat 3 Hari di Gunung Slamet
Setelah Naomi berhasil dievakuasi , tim SAR kemudian menggali informasi dari Naomi .
Dan dari keterangan naomi inilah kemudian didapatkan penyabab atau awal yang membuat Naomi akhirnya tersesat .
Petujuk dari Burung
Siapa yang menyangka seekor burung menjadi penolong seorang pendaki remaja yang tersesat di selama tiga hari di Gunung Slamet.
Pendaki muda bernama Naomi Daviola Setyani (17), siswi kelas XII SMK 3 Semarang itu mengikuti petunjuk dari burung sebelum ditemukan tim Basarnas.
Hingga akhirnya Naomi bisa bertemu dengan Tim SAR dan bisa kembali ke rumahnya di Kelurahan Karangroto, Kecamatan Genuk dalam kondisi selamat.
Naomi dapat bertahan hidup dengan mengonsumsi bekal roti yang tersisa.
Saat ditemukan, Naomi dalam kondisi lemas. Naomi bercerita selama tersesat hanya bisa mengikuti pergerakan burung yang seolah-olah memandu jalannya.
Burung tersebut yang menjadi penolong bagi Naomi.
"Kalau burungnya naik, saya ikut naik. Kalau turun, saya ikut turun. Burung itu bahkan berhenti menunggu saya jika saya berdiam diri," kenangnya.
Pada Selasa pagi, burung tersebut kembali muncul dan membawa Naomi ke pinggir jurang di Gunung Malang.
Saat itulah ia mendengar seseorang memanggil namanya.
Sekitar pukul 10.00 WIB, tim SAR akhirnya menemukannya.
"Begitu melihat petugas SAR berbaju oranye, saya langsung berteriak minta tolong," ujarnya penuh lega.
Tak hanya itu, Naomi mengungkapkan awalnya berangkat mendaki dari ajakan kegiatan di TikTok dan meninggalkan Semarang pada Sabtu (5/10/2024).
Ia menyebut ini sebagai pengalaman pertamanya mengikuti kegiatan yang diorganisir melalui media sosial.
"Biasanya saya mendaki bersama teman-teman sekolah atau saat acara Pramuka," ujarnya saat ditemui Tribunjateng.com, Rabu (9/10/2024).
Awalnya, perjalanan mendaki Gunung Slamet berjalan lancar.
Namun, situasi berubah saat turun dari gunung. Naomi merasa ditinggalkan oleh rombongannya, yang awalnya terdiri dari tujuh orang.
"Tiga orang dari rombongan kami turun duluan. Saya berada di tengah, tapi ketika melihat ke belakang, dua orang yang semula ada di sana tiba-tiba hilang," tuturnya.
Naomi mendapati jalur yang ia lalui saat turun terasa berbeda, dan ia tidak melewati Pos Plawangan seperti yang dilalui saat naik.
Dirinya justru berakhir di dalam hutan. Selama tersesat, Naomi bertahan hidup dengan bekal roti sobek dan minum dari sumber mata air di hutan.
Ia mengaku tidak memberi tahu orang tuanya bahwa ia akan mendaki Gunung Slamet, dan sekarang menyesal atas tindakannya.
"Saya masih ingin mendaki gunung, tetapi mungkin tidak akan diizinkan orang tua lagi," katanya.
Ibu Naomi, Dwi Ningsih, mengaku sempat merasa firasat buruk pada Minggu malam (6/10/2024) saat Naomi belum juga pulang.
"Saya mencoba mencari informasi dari teman-temannya, tetapi tidak ada yang tahu. Ponselnya juga tidak bisa dihubungi," ungkapnya.
Dwi menyatakan bahwa Naomi izin untuk kegiatan Pramuka, namun ternyata Pramuka tidak memiliki acara pada waktu itu.
Setelah kejadian ini, Dwi mengaku masih trauma dan tidak akan mengizinkan anaknya mendaki gunung lagi.
Ini yang Bikin Naomi Tersesat
Sumarudin terkejut dengan jalur yang dilalui oleh Naomi karena melenceng sangat jauh dari jalur yang digunakan saat mendaki via Bambangan.
"Saya juga agak bingung kenapa dia sampai disitu. Luar biasa jauhnya kalau dari pos 7 via Bambangan sekitar 3 kilometer sampai ke TKP. Kalau dia jalan lurus tembusnya di Baturraden," katanya.
Naomi tersesat sejak pertama turun dari puncak Gunung Slamet dan posisinya di depan rombongan.
Tidak disangka kabut tipis membuat Naomi memilih salah jalur turun.
"Katanya dari atas dia masih bareng. Survivor di depan. Pas nengok ke belakang itu masih ada temannya dua orang. Tapi setelah itu ada kabut agak tipis-tipis dia akhirnya lanjut ke arah kanan," imbuhnya.
Namun ketika ditengok lagi temannya sudah tidak ada. Sumarudin mengatakan Naomi salah jalur sejak dari pos 9.
"Vio (Naomi) itu salah jalurnya di atas batas vegetasi ambil jalur kanan. Sama sekali tidak ada pendaki dan memang dia sendirian," terangnya. (*)
Mengulik Opini Viral dari Wamen Stella: Uang Bikin Bahagia Bila Dibelanjakan untuk Orang Lain |
![]() |
---|
Geger, Oknum Jaksa Kasus Uang Palsu UIN Makassar Diduga Minta Uang 5 Miliar untuk Ringankan Tuntutan |
![]() |
---|
SOSOK Anggota DPRD Bebizie Disorot Usai Pamer Liburan ke Eropa: Eks Penyanyi Dangdut |
![]() |
---|
Terungkap, Inilah Penyebab Polisi Belum Ungkap Motif Penculikan dan Pembunuhan Kacab Bank BUMN |
![]() |
---|
Pria di Jambi ini Salah Rute saat Kabur usai Gagal Merampok, Malah Mempermudah Polisi Menangkapnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.