Masyarakat yang Terdampak Banjir di Rohil Riau Mulai Terserang Gatal-Gatal

TRIBUNPEKANBARU.COM, ROHIL - Masyarakat terdampak banjir di Kabupaten Rokan Hilir mulai terserang penyakit kulit, diare dan demam.

Dinas Kesehatan Kabupaten Rohil mencatat sebanyak 126 orang mengeluhkan gangguan kesehatan yang disebabkan kondisi banjir di lingkungan yang terdampak banjir.

Data ini berasal dari laporan yang diterima dari sejumlah Puskesmas di Kabupaten Rohil yang daerahnya terdampak banjir.

Penyakit kulit menjadi penyakit yang banyak dikeluhkan masyarakat di tengah kondisi banjir ini.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Rohil, Afrida menjelaskan bahwa Dinas Kesehatan telah mempersiapkan kumgkinan penanganan kesehatan terkait banjir.

Dinas Kesehatan menyiagakan fasilitas kesehatan untuk penanganan krisis di tiga puskesmas, enam pustu (puskesmas pembantu), tiga pos kesehatan desa dan dua pondok bersalin desa.

“Kami menyiapkan SDM kesehatan yang siaga atau diturunkan di lokasi banjir dengan dua dokter, dua perawat, dua bidan, dua apoteker serta tiga mobil ambulans,” ungkapnya.

Baca juga: Ribuan KK di Kabupaten Rohil Riau Terdampak Banjir, di Bangko Air Mulai Berangsur Surut

Baca juga: Viral Buaya Masuk Rumah Warga di Bagansiapiapi Rohil, Riau saat Banjir, Warga Mulai Khawatir

Terkait keluhan penyakit ini diakui mulai dirasakan masyarakat terdampak banjir.

Masyarakat Kelurahan Bagan Timur, Fatur mengaku mulai merasakan gatal-gatal.

"Sudah mulai merasakan gatal-gatal karena air banjir yang sudah mulai kotor," katanya.

Dirinya mengaku ketinggian banjir saat ini sudah mulai berkurang dan ia berharap ini akan segera surut.

"Semoga cepat surut sehingga rumah dan lingkungan sekitar bisa segera dibersihkan," jelasnya.

( Tribunpekanbaru.com / Ikhwanul Rubby)